12 lebih ketat dan dibelakukan
secara kaku dibandingkan dengan
permainan yang
tergolong
games
seperti kartu atau kasti.
Dari tahapan perkembangan bermain yang di kemukakan di
atas, tahapan
games with rules sports
sangat cocok untuk kategori siswa SMP karena usia
siswa SMP termasuk dalam tahapan
games with rules sport
yaitu usia 11 tahun ke atas. Dalam ruang lingkup
pembelajaran penjas, pada saat kegiatan
bermain tidak
meninggalkan rasa
senang meskipun ada peraturan yang
ada didalamnya.
Pada pembelajaran penjas, khususnya
dalam senam lantai guling depan, diubah ke dalam bentuk
bermain akan menjadi hal yang baru dan menyenangkan.
e. Penerapan Pendekatan Bermain Dalam Pembelajaran
Guling Depan 1 Guling Depan Memeluk
Bola 1 Siswa dibuat 2 kelompok,
dibariskan berbanjar 2 Mengambil bola voli
yang berada didepannya 3 Siswa berlari dengan
membawa bola
voli tersebut
4 Kemudian
siswa melakukan guling depan
dimatras sambil
memeluk bola voli 5
Setelah melakukan
guling depan
siswa mengoperkan bola voli
ke temannya 6
Siswa selanjutnya
melakukan hal
yang sama
seperti siswa
pertama tadi begitu seterusnya
2 Guling Depan Menjepit Bola
1 Siswa dibuat 2 kelompok,
dibariskan berbanjar 2 Siswa yang berada pada
barisan paling
depan, mengambil bola voli yang
berada didepannya 3 Siswa berlari dengan
membawa bola
voli tersebut
4 Kemudian
siswa melakukan guling depan
commit to user
13 dimatras sambil menjepit
bola voli tersebut dikaki 5 Setelah melakukan guling
depan siswa memberikan bola voli ke temannya
6 Siswa
selanjutnya melakukan hal yang sama
seperti siswa pertama tadi begitu seterusnya
3 Guling Depan Menjepit Spon
Sistematikanya sama
seperti 2
permainan sebelumnya
hanya saja
benda yang dibawa diganti dengan spon, berikut ini
adalah alur permainannya: 1
Siswa dibuat
2 kelompok, dibariskan
berbanjar 2 Mengambil spon yang
berada didepannya 3 Siswa berlari dengan
membawa spon
tersebut 4
Kemudian siswa
melakukan guling
depan dimatras sambil menjepit spon diantara
leher dan dagunya 5
Setelah melakukan guling depan siswa
memberikan spon
tersebut ke temannya 6
Siswa selanjutnya
melakukan hal yang sama
seperti siswa
pertama tadi begitu seterusnya
4 Guling Depan Melewati Kardus
Sistematikanya sama
seperti 3
permainan sebelumnya, hanya saja
dalam permainan ini siswa berguling dengan melewati
rintangan kardus, berikut ini
adalah alur
permainannya: 1
Siswa dibuat
2 kelompok,
dibariskan berbanjar
2 Siswa dibarisan paling depan berlari
3 Setelah sampai di matras, siswa berguling
melewati kardus yang telah disiapkan diatas
matras 4
Setelah itu
siswa menepuk
tangan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
14 temannya
di barisan
yang selanjutnya 5
Siswa selanjutnya
melakukan hal
yang sama
seperti siswa
pertama tadi
begitu
seterusnya III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Warga
Surakarta yang beralamat di Jl. Monginsidi
15 Surakarta.
Dilaksanakan pada
bulan Desember 2014 sampai dengan
bulan Juni 2015.
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa Kelas VIII
B SMP Warga Surakarta tahun
pelajaran 20142015
yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri
dari 17 putra dan 13 putri.
C. Data dan Sumber Data 1. Data
a. Data Primer
Data primer
untuk penelitian ini diambil dari data
hasil belajar guling depan dan data keaktifan siswa yang
diperoleh selama
berlangsungnya proses belajar mengajar pada siswa kelas
VIII B SMP Warga Surakarta tahun pelajaran 20142015.
b. Data Sekunder Data
sekunder untuk
penelitian ini diambil dari data hasil belajar guling depan dan
data keaktifan siswa yang diperoleh sebelum mengalami
tindakan.
2. Sumber Data
a Siswa b Guru sebagai Peneliti
c Guru sebagai Kolaborator d
Dokumen Nilai
dari GuruSekolah
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes:
digunakan untuk
mendapatkan data tentang hasil belajar guling depan siswa,
serta hasil tes tulis yang diberikan oleh guru.
2. Observasi: digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan
data tentang aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar saat
penerapan pendekatan bermain
berlangsung. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user