61
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep
teknis yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris dan sebagainya. Dalam hal ini digunakan tehnik yang bersifat
interaktif dan non interaktif. Oleh karena itu untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, maka peneliti
menggunakan alat pengumpulan data penelitian sebagai berikut : 1.
Wawancara mendalam
indeph interview
Menurut Prabowo 1996: 72 wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada
seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara, namun sifatnya sangat dinamis. Menurut Patton dalam Poerwandari, 1998 : 23 dalam
proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang
sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk
pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan
interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek
check list
apakah aspek-aspek relevan
62
tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan
dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara
berlangsung Patton dalam poerwandari, 1998: 27 Wawancara ini tidak dilakukan secara terstruktur ketat dan
dengan pertanyaan yang t ertutup akan tetapi lebih bersifat “
open ended
” dan mengarah pada kedalaman informasi serta dengan cara yang tidak secara formal tersturktur HB Sutopo, 2002:59. Teknik
ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dan mendalam dengan responden atau narasumber yang dianggap
berkompeten terhadap permasalahan yang akan diteliti. Guna memperoleh data yang lengkap maka wawancara dengan
informan bisa dilakukan lebih dari satu kali tergantung pada kebutuhan akan data yang diperlukan. Untuk melakukan
wawancara mendalam maka instrument yang digunakan adalah
questioner guide
panduan wawancara. Ini berrati bahwa wawancara tidak dilakukan secara kaku akan tetapi lebih luwes
dengan mengikuti alur berpikir dan jawaban narasumber atas pertanyaan sebelumnya.