Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

11 mengalami financial distress dan tidak ada tindakan lebih lanjut untuk perbaikan, perusahaan dapat mengalami kebangkrutan bahkan dapat dilikuidasi. Kebangkrutan adalah keadaan dimana perusahaan gagal atau tidak mampu lagi memenuhi segala kewajiban pemberi pinjaman debitur karena perusahaan kekurangan dana untuk menjalankan dan melanjutkan usahanya sehingga pencapaian tujuan ekonomi tidak terpenuhi Chirissa dan Wongsosudono, 2013. Menurut Foster 1986 terdapat beberapa indikator atau sumber informasi mengenai kemungkinan dari kesulitan keuangan : a. Analisis arus kas untuk periode sekarang dan yang akan datang. b. Analisis strategi perusahaan yang mempertimbangkan pesaing potensial, struktur biaya relatif, perluasan rencana dalam industri, kemampuan perusahaan untuk meneruskan kenaikan biaya, kualitas manajemen dan lain sebagainya. c. Analisis laporan keuangan dari perusahaan serta perbandingannya dengan perusahaan lain. Analisis ini dapat berfokus pada suatu variabel tunggal atau suatu kombinasi dari variabel keuangan. d. Variabel eksternal seperti return sekuritas dan penilaian obligasi. Kebangkrutan sendiri adalah kesulitan likuiditas yang sangat parah sehingga perusahaan tidak mampu menjalankan operasi dengan baik Hartanto, 2001. Platt dan Platt 2008 menyatakan bahwa informasi yang terkait dengan financial 12 distress dapat membuat manajemen mengambil tindakan merger atau takeover agar perusahaan lebih mampu untuk membayar hutang dan mengelola perusahaan dengan lebih baik serta dapat memberikan tanda peringatan awal adanya kebangkrutan pada masa yang akan datang. Model prediksi financial distress sangat penting bagi perusahaan, investor, kreditor maupun pemerintah. Pihak-pihak tersebut biasanya bereaksi terhadap sinyal distress Subagyo, 2007. Foster 1986 menjelaskan ada beberapa pihak yang berkepentingan terhadap informasi tentang prediksi financial distress perusahaan, yaitu : a. Pemberi pinjaman Penelitian berkaitan dengan prediksi financial distress mempunyai relevansi terhadap institusi pemberi pinjaman, baik dalam memutuskan apakah akan memberikan suatu pinjaman dan menentukan kebijakan untuk mengawasi pinjaman yang telah diberikan. b. Investor Model prediksi financial distress dapat membantu investor ketika akan menilai kemungkinan masalah suatu perushaan dalam melakukan pembayaran kembali pokok dan bunga. c. Pembuat peraturan Lembaga regulator mempunyai tanggung jawab mengawasi kesanggupan membayar hutang dan menstabilkan perusahaan individu. Hal ini