56
mengalami kesulitan keuangan semakin besar, jadi return on total asset berpengaruh negatif terhadap kondisi financial distress perusahaan. Hasil
penelitian ini didukung oleh peneliti terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan Hapsari pada perusahaan manufaktur 2012.
5. Kemampuan Variabel Current Liabilities to Total Assets dalam Memprediksi
Kondisi Financial Distress Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Rumusan hipotesis alternatif kelima adalah “Current liabilities to total assets
berpengaruh positif terhadap kondisi financial distress perusahaan”. Hasil uji
diperoleh nilai signifikansi 0,079 lebih besar dari 0,05 yang berarti current liabilities to total assets tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial
distress perusahaan. Variabel current liabilities to total assets mengukur perbandingan hutang lancar terhadap total aset. Hal ini disebabkan semakin besar
nilai rasio current liabilities to total assets menandakan semakin besar jumlah aset perusahaan yang dibiayai oleh hutang lancar sehingga kemungkinan
perusahaan mengalami financial distress semakin tinggi, jadi semakin banyak hutang perusahaan yang tidak produktif dan tidak dikelola secara efektif maka
semakin tinggi kemungkinan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
Variabel current liabilities to total assets dalam penelitian ini tidak berpengaruh atau tidak mampu memprediksi kondisi financial distress,
57
dikarenakan current liabilities to total assets hanya membandingkan hutang lancar suatu perusahaan sehingga belum mampu mewakilkan semua hutang
perusahaan. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkankan bahwa ternyata ada beberapa perusahaan yang memiliki current liabilities to total assets yang
rendah akan tetapi perusahaan tersebut mengalami delisting, sedang perusahaan yang dianggap memiliki current liabilities to total assets tinggi pada periode
berikutnya ternyata tidak mengalami delisting. Namun demikian penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu dalam hal periode yang digunakan untuk
memprediksi hanya 2 tahun, sehingga kondisi tersebut belum mampu untuk memprediksi kondisi kesulitan keuangan pada periode selanjutnya atau periode
prediksi. Penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Widarjo dan Setiawan 2009 yang menyatakan current liabilities to total assets
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress.