5
3. Perlu lebih diperhatikan dan dilakukan pemantauan terkait efisiensi dan
efektifitas terhadap pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
C. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi masalah pada profesionalitas guru pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan dalam keterlaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tonoboyo.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, penulis menganggap perlu adanya perumusan masalah agar pembahasannya terarah dan tidak meluas. Dengan
demikian rumusan masalah yang didapat adalah: “Bagaimanakah Keterlaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
PJOK di Madras
ah Ibtidaiyah Al Islam Tonoboyo?” E.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di MI Al Islam Tonoboyo.
F. Manfaat Penelitian
1 Manfaat Teoritis:
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa terutama mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan,
2 Praktis:
6 a
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan para guru dalam kegiatan belajar mengajar.
b Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana bagi pembaca
terutama bagi lembaga pendidikan.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Pembelajaran
Dunia pendidikan tidak akan pernah terlepas proses pembelajaran. Pembelajaran dengan kata dasar belajar sebenarnya merupakan proses
yang mencakup dua hal yaitu belajar itu sendiri dan mengajar. Kegiatan belajar biasanya difukoskan pada kegiatan siswa dalam pendidikan.
Sedangkan mengajar biasanya difokuskan pada kegiatan guru dalam pembelajaran. Meski dewasa ini, kegiatan belajar dan mengajar dapat
dilakukan oleh semua pelaku pendidikan tidak hanya guru dan siswa. Pembelajaran yang mencakup kedua hal diatas diartikan oleh
Menurut Wahit, dkk 2012 : 79 sebagai sebuah interaksi mengajar dan belajar sebagai proses saling mempengaruhi. Lebih lanjut, Wahit, dkk
2012 : 254 mendefinisikan pelaksanaan pembelajaran sebagai situasi dimana setiap pelajar atau guru harus bisa membuat strategi pengajaran
dan menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif dan professional.
Pendapat Wahit, dkk juga didukung oleh Hamzah B. Uno 2008 : 2 yang mengungkapkan bahwa pembelajaran memiliki hakekat sebagai
strategi perencanaan dan perancangan sebagai upaya membelajarkan siswa. Hamzah melihat pembelajaran sebagai sebuah metode yang
direncanakan untuk membuat siswa belajar.