Urgensi Pendidikan Keagamaan Pelaksanaan pendidikan keagamaan di Madrasah Diniyah Awaliyah Al-Falah Kelurahan Helvetia Tengah - Repository UIN Sumatera Utara

49 a. Berusaha memupuk beberapa sifat tertentu diantaranya keberanian hidup, kesanggupan untuk mandiri, peka terhadap hak dan keperluan sesama manusia dan bekerjasama untuk kepentingan umum b. Berusaha untuk memupuk motivasi yang kuat pada para anak didik untuk mempelajari dan memahami kenyataan-kenyataan sosial yang terdapat di masyarakat. c. Berusaha untuk merangsang para anak didik untuk mengamalkan iman mereka Menurut Ramayulis bahwa pendidikan keagamaan berfungsi dalam membentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang Maha Kuasa menyertai seluruh ruang lingkup kehidupan manusia baik kehidupan manusia individu maupun kehidupan masyarakat, baik kehidupan materil maupun kehidupan spiritual, baik kehidupan duniawi maupun ukhrawi. 75

3. Urgensi Pendidikan Keagamaan

Agama bagi kehidupan manusia menjadi pedoman hidup. pendidikan agama yang baik tidak saja memberi manfaat bagi yang bersangkutan, akan tetapi akan membawa keuntungan dan manfaat terhadap masyarakat lingkungannya bahkan masyarakat ramai dan umat manusia seluruhnya. 76 Jelaslah, bahwa agama sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia terutama bagi yang menjalankan agama tersebut dengan baik. Adapun beberapa manfaat pendidikan keagama yaitu 77 : a. Agama mendidik manusia supaya mempunyai pendirian yang kokoh dan sikap yang positif b. Agama mendidik manusia supaya memiliki ketentraman jiwa. Orang yang beragama akan merasakan manfaat agamanya, lebih-lebih ketika dirinya diberikan ujian dan cobaan c. Agama mendidik manusia supaya berani menegakkan kebenaran dan takut untuk melakukan kesalahan. Jika kebenaran sudah ditegakkan maka akan mendapat kebahagian dunia dan akhirat 75 Ramayulis, Psikologi Agama Jakarta: Media Grafika, 2009, h. 227 76 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, h. 125 77 Wahyuddin dkk, Pendidikan Agama Islam Jakarta: PT Grasindo, 2009, h. 14 50 d. Agama adalah alat untuk membebaskan manusia dari perbudakan terhadap materi. Agama mendidik manusia supaya tidak ditundukkan oleh materi yang bersifat duniawi. Akan tetapi, manusia hanyalah disuruh tunduk kepada Allah swt Dipahami bahwa kehidupan beragama memegang peranan penting. Agar kehidupan beragama berjalan dengan baik, tentu diperlukan upaya bagaimana caranya seseorang dapat mengamalkan agamanya, maka dari itulah diperlukan pendidikan agama. 78 Bila seorang percaya bahwa agama itu ada adalah sesuatu yang benar, maka timbullah perasaan suka terhadap agama. Perasaan seperti ini merupakan komponen afektif dari sikap keagamaan. Selanjutnya dari adanya kepercayaan dan perasaan senang seseorang itu akan mendorong untuk ber prilaku keagamaan atau yang dikenal dengan pengamalan ajaran agama. Dengan demikian konsisten antara kepercayaan terhadap agama sebagai komponen kognitif, perasaan terhadap agama sebagai komponen kognitif dengan perilaku terhadap agama sebagai komponen kognitif menjadi landasan pembentukan keagamaan, baik buruknya keagamaan seseorang tergantung kepada tingkat kepercayaan terhadap agama. Pendidikan agama sebagai salah satu aspek dasar daripada pendidikan nasional Indonesia yang harus mampu memberikan makna dari hakikat pembangunan nasional. Dengan demikian strategi pendidikan agama di semua lingkungan pendidikan tidak saja bertugas memotivasi kehidupan, melainkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar yang bersifat absolut dari Tuhan ke dalam pribadi manusia sehingga menjadi sosok pribadi yang utuh dan mampu menjadi filter dan selektor sekaligus penangkal terhadap segala dampak negatif dari dalam proses maupun dari luar proses pembangunan nasional. 79 Agama merupakan Pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku manusia, membina budi pekerti luhur seperti kebenaran, keikhlasan, kejujuran, keadilan, kasih sayang, cinta mencintai dan menghidupkan hati nurani manusia untuk 78 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dan Tantangan Masa Depan: esai-esai pemberdayaan Generasi Muda dan lembaga pendidikan Islam, h. 132 79 Muzayyim Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara, 2003, 140 51 memperhatikan muraqabah Allah swt, baik dalam keadaan sendirian maupun bersama orang lain. 80 Dengan demikian pendidikan agama sangat berperan dalam memperbaiki akhlaq anak-anak untuk membersihkan hati dan mensucikan jiwa mereka, Agar mereka berkepribadian baik dalam kehidupannya. Dengan pendidikan agama, maka anak-anak menjadi tahu dan mengerti akan kewajibannya sebagai ummat beragama, sehingga ia mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan menjauhi larangan agama. Agar memudahan penyampaian materi pendidikan yang akan diberikan pada anak, maka diperlukan suatu cara atau pola tertentu. Dalam menerapkan suatu pola tertentu, maka perlu diperhatikan jiwa anak, isi materi yang akan disampaikan serta tujuan yang ingin dicapai.

4. Materi Pendidikan Keagamaan