mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kwpada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertangung jawab. Dengan adanya tujuan tersebut maka sesungguhnya tujuan pembelajaran
yang asasi adalah memungkinkan manusia untuk mengetahui diri dan alam sekitarnya dengan pengetahuan yang berdasarkan amal perbuatan.
71
Mencermati tujuan pengajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar dan
mengajar harus bisa membina keseluruhan potensi siswa yang terdiri dari kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Setiap guru, seyogianya mengetahui dengan pasti tujuan apa yang hendak dicapai, apa yang hendak diajarkan, bagaimana mengajarkan di depan keals,
kapan masing-masing tahap diajarkan. Dengan kata alain tujuan pengajaran akan menentukan materi pengajaran yang harus diajarkan serta sistem dan metode
pengajaran yang akan dipergunakan. Dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, perkembangannya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertangungjawab, secara mikro setiap proses pembelajaran tidak hanya mengembangkan kemampuan aspek kognitif,
tetapi juga mengembangkan kecakapan aspek efektif dan psikomotorik sehingga akan berguna dalam mengembangkan kecerdasan intlektual, emosional dan
spritual secara berimbang.
G. Penelitian Relevan
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan masalah penerapan metode atau strategi pembelajaran yang dilaksanakan penulis adalah
hasil penelitian saudara: 1.
Hijrah Hidayah Nasution, 809725009 dengan judul ”Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Self-Regulated Learning Melalui
71
Mahmud Yunus, Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaaran Jakarta: Hidakarya Agung, cet. 1, 1978, h. 35.
Pendekatan Matematika Realistik di SDIT Nurul Ilmi Percut Sei Tuan”
pada tahun 2013. Pembelajaran matematika baik dengan PMR maupun dengan PKM dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan siswa.
Dengan demikian Pendekatan Matematika Realistik dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi SRL siswa di SDIT Nurul Ilmi
Percut Sei Tuan. 2.
Alwin Ardiansyah, 108313017 dengan judul ”Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Everyone
Is Teacher Here Kelas IV SDIT Nurul Ilmi” pada tahun 2012. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang, instrumen yang digunakan adalah tes, teknik analisis data adalah PTK yang terdiri dari siklus I dan
Siklus II. Adapun pada siklus I belum mencapai hasil belajar yang maksimal dan pada siklus II hasil belajar sudah tercapai hasil dengan
maksimal. Dengan demikian dengan menggunakan metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas IV SDIT
Nurul Ilmi Medan Estate. 3.
Ahmad Darlis, 310725392 dengan judul “Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul ‘Ilmi Medan Estate Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang” pada tahun 2011. Pendidikan Agama
Islam di sekolah ini dibagi menjadi dua macam. Pertama, Pendidikan Agama dalam bentuk mata pelajaran. kedua, pendidikan agama dalam
bentuk penanaman nilai-nilai ajaran islam dan pembiasaan-pembiasaan bersikap dan berbicara yang baik dan sopan dalam keseharian siswa. akhlak
siswa di sekolah ini secara umum dapat dikatakan baik. pembinaan akhlak di sekolah ini sangat efektif dengan menjadikannya sebagai prioritas.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul sudah terealisasikan dengan baik dan
efektif. 4.
Latifah Hanum, 07 Pedi 1070 dengan judul ”Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Mata Pelajaran Biologi Di Madrasah Aliyah
Negeri 1 Lang sa Kota Langsa” pada tahun 2009. Strategi pembelajaran
aktif sudah dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Langsa Kota Langsa namun penggunaannya masih belum maksimal, pada umumnya
guru biologi dalam melaksanakan langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran aktif memodifikasikan dengan strategi yang sudah ada dan
sudah pernah mereka terapkan. Dengan demikian penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Mata Pelajaran Biologi Di Madrasah Aliyah
Negeri 1 Langsa Kota Langsa sudah di terapkan namun masih belum maksimal.
5. Mukhlis, 310725215 dengan judul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Melalui Strategi Everyone Is A Teacher Here Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Pokok Bahasan Akhlak Tercela Kepada Allah swt di Kelas
VII MTs Al- Hasanah Medan” pada tahun 2011. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 20 orang, instrumen yang digunakan adalah tes, teknik analisis data adalah PTK yang terdiri dari siklus I dan Siklus II. Adapun
pada siklus I belum mencapai hasil belajar yang maksimal dan pada siklus II hasil belajar sudah tercapai hasil dengan maksimal. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa Strategi Everyone Is A Teacher Here Pada Aqidah Akhlak Pokok Bahasan Akhlak Tercela Kepada Allah swt Dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII MTs Al-Hasanah Medan. 6.
Suci Al Hafizha Nasution, 310624543 dengan judul ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem
Solving Pada Pokok Bahasan Zakat Siswa SMA Kelas 2 Di SMA Negeri 1 Pulau Raya” pada tahun 2010. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
25 orang, instrumen yang digunakan adalah tes, teknik analisis data adalah PTK yang terdiri dari siklus I dan Siklus II. Adapun pada siklus I belum
mencapai hasil belajar yang maksimal dan pada siklus II hasil belajar sudah tercapai hasil yang maksimal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Model Peblelajaran Problem Solving Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 di SMA Negeri 1 Pulau Raya.
7. Aulia Marzuki, 310523607 dengan judu ”Penggunaan Model Pembelajaran
Konstruktive Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di MAS AL-
Furqan Martubung Kecamatan Medan Labuhan” pada tahun 2009. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang , instrumen yang digunakan
adalah tes, teknik analisis data adalah PTK yang terdiri dari siklus I dan Siklus II. Adapun pada siklus I belum mencapai hasil belajar yang
maksimal dan pada siklus II hasil belajar sudah tercapai hasil yang maksimal, dengan demikian dapat dipahami bahwa model pembelajaran
Konstruktive dapat meningkatkan hasil belajar siswa di MAS AL-Furqan
Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Fokus penelitian ini adalah penerapan metode karyawisata dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam oleh