Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

45 Selain menggunakan teknik Triangulasi Patton yang pertama, penulis juga menggunakan metode Triangulasi yang ke 5 yaitu membandingkan dokumen, dalam hal ini petunjuk pelaksanaan Pos Express, dengan keterangan dari informan. Penulis menerapkan metode ini untuk mengetahui apakah informasi yang diberikan oleh petugas Pos Express mengenai pelaksanaan pemberian ganti rugi, tata cara pengajuan gugatan, prosedur pengiriman dan tata cara pengajuan gugatan telah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Pos Express.

F. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan data, maka diadakan suatu analisis data. Analisis data adalah proses menganalisis dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti disarankan oleh data. Moleong 2000: 103. Analisis data dilakukan dengan cara induktif, artinya dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan terjun ke lapangan, mempelajari, menganalisis, menafsir dan akhirnya menarik kesimpulan dari fenomena yang dijumpai di lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Menurut Milles, tahapan-tahapan analisis data sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Peneliti menulis semua data secara obyektif dan apa adanya dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan 2. Reduksi data Reduksi data yaitu memilah hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, 46 menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data. Data yang telah direduksi memberikan gambaran lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti mencarinya sewaktu-waktu diperlukan. 3. Penyajian data display data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matrik, network, chart atau grafis sehingga peneliti dapat mengusai data. 4. Pengambilan keputusan atau verifikasi Sejak semula peneliti berusaha mencari makna dari data yang diperoleh. Untuk itu peneliti berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya. Verifikasi dapat dilakukan dengan singkat yaitu dengan cara mengumpulkan data baru. Dalam pengambilan keputusan, didasarkan pada reduksi data dan penyajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Rachman, 1999:120. Tahapan analisis data kualitatif dapat dilihat sebagai berikut: Tahapan analisis data kualitatif Sumber: Miles dan Hubberman dalam Rachman 1999-120 REDUKSI DATA PENGAMBILAN KEPUTUSAN ATAU VERIFIKASI PENGUMPULAN DATA SAJIAN DATA 47 Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi dan terkait. Pertama- tama peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan wawacara atau observasi yang disebut tahap pengumpulan data. Karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan reduksi data. Setelah direduksi kemudian sajian data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tahapan tersebut selesai dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau verifikasi 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 53 70

Perlindungan Konsumen Terhadap Jasa Pelayanan Tukang Gigi Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

12 99 88

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA PENITIPAN HEWAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 9 50

Pelaksanaan Ganti Kerugian Terhadap Layanan Pos Express Pada PT. Pos Indonesia Persero Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

0 1 11

Pertangggungjawaban Pos Express terhadap Gugatan Konsumen Pengguna Jasa Pos Express Ditinjau Dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

0 0 2

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENUMPANG JASA ANGKUTAN UMUM KERETA API DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

4 32 119

Undang Undang No. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 1 45

BAB II PERLINDUNGAN KONSUMEN BAGI PENGGUNA JASA POS EXPRESS DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN A. Sejarah PT. Pos dan Jenis-jenis Layanan Produk Pos 1. Sejarah PT. Pos - Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Jasa Pos Express Di PT. Pos Indonesia (Pers

0 0 49

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PT POS INDONESIA CABANG SEMARANG TERHADAP KONSUMEN POS EXPRESS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI

0 1 9

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PT POS INDONESIA CABANG SEMARANG TERHADAP KONSUMEN POS EXPRESS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI

0 0 9