Permasalahan Penegasan Istilah PENDAHULUAN

4 Service hari ini kirim, esok hari kurang dari jam 10.00 WIB sampai, dan Nextday Service hari ini kirim, esok hari maksimal jam 17.00 WIB sampai. Layanan antar kota meliputi; Nextday before 10 Service dan Nextday Service Brosur layanan Pos Express. Berawal dari survey pendahuluan yang penulis lakukan sebelum proses penulisan skripsi, penulis mendapati bahwa Pos Express adalah perusahaan penyedia layanan kirim barang danatau dokumen yang berslogan ‘sehari sampai, PASTI’ dan telah dilengkapi berbagai fasilitas berteknologi canggih seperti jejak lacak dan penggunaan resi kirim. Meskipun demikian, data gugatan yang masuk ke Pos Express cenderung naik dari tahun ke tahun. Menyadari akan hal ini dan pentingnya profesionalitasan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dalam menindaklanjutimengatasi gugatan konsumen yang masuk, penulis tertarik untuk memilih topik pertanggungjawaban Pos Express terhadap gugatan konsumen Pos Express. Topik inilah yang kemudian melatarbelakangi penulis untuk menulis skripsi dengan judul “Pertanggungjawaban Pos Expres Cabang Semarang Terhadap Gugatan Konsumen Pengguna Jasa Pos Express Ditinjau dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen”.

B. Permasalahan

Berdasar uraian di atas maka permasalahan yang akan penulis diteliti adalah: 1. Bagaimana bentuk-bentuk gugatan pengguna jasa Pos Express terhadap layanan Pos Express Cabang Semarang? 2. Bagaimana pertanggungjawaban Pos Express dalam menangani gugatan konsumen? 5 3. Faktor-faktor apakah yang menghambat pertanggungjawaban Pos Express Cabang Semarang terhadap gugatan pengguna jasa Pos Express?

C. Penegasan Istilah

1. Pertanggungjawaban Di dalam Kamus Hukum, Hamzah menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan tanggung jawab adalah “suatu keharusan bagi seseorang untuk melaksanakan dengan selayaknya apa yang diwajibkan kepadanya” Hamzah, 1986:98. Menurut Bahri, yang dimaksud dengan tanggung jawab adalah “suatu kewajiban dari seseorang untuk melaksanakan sesuatu yang telah diwajibkan kepadanya atau yang pernah dijanjikannya maupun yang telah disanggupinya Bahri, 1993:325 Menurut Shidarta, ada dua prinsip penting tanggungjawab yang termuat dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen UUPK yang diakomodasi, prinsip yang pertama yaitu tanggung jawab produk dan prinsip yang kedua adalah tanggung jawab professional. Tanggung jawab produk atau product liability sendiri mengacu pada tanggung jawab yang dilakukan oleh produsen. Jadi, apabila ada konsumen yang merasa dirugikan oleh produsen, maka konsumen tersebut berhak menuntut ganti rugi kepada produsen Shidarta, 1999:65, sedangkan produsen mempunyai tanggung jawab untuk menggantikan ganti rugi kepada konsumen. Tanggungjawab professional mengacu pada tanggung jawab yang berhubungan dengan jasa professional yang diberikan pada klien Shidarta, 1999:64. 6 2. Pos Express Pos Express merupakan salah satu jenis layanan premium dari PT. Pos Indonesia untuk mempercepat layanan bisnis komunikasi dalam bentuk dokumen surat-surat maupun barang maksimal seberat 30 kilogram. Layanan ini berbeda dengan layanan pos Indonesia yang lain karena menggunakan resi khusus, memilik fasilitas jejak lacak, menggunakan kemasan khusus dan memiliki jaringan garansi atau asuransi atas nilai barang. Produk express dirancang mempunyai fitur menggunakan resi khusus, Trake dan Trace, Packaging Standardize, dan jaminan uang kembali Money Back Guarantee. Waktu tempuh kiriman Pos Express layanan dalam kota dengan waktu tempuh hari ini sampai dan esok sampai. Layanan antar kota esok sampai, sesudah jam 10.00 pagi dan sebelum pukul 17.00 sore http:www.posindonesia.co.idbidang_usaha 19 November 2006. Pos Express diposisikan sebagai layanan yang memiliki kualitas produk dan tarif bersaing dalam industri layanan pos. Untuk sementara Pos Express baru bisa melayani delapan kota besar yang ada di Indonesia, meliputi Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Pos Express dalam konteks penelitian ini adalah Pos Express Cabang Semarang, di Jalan Imam Bardjo No. 3 Semarang 50241. 3. Konsumen Istilah Konsumen berasal dari alih bahasa yaitu dari kata consumer Inggris-Amerika, atau consument Belanda. Secara harfiah arti kata dari consumer itu adalah lawan dari produsen setiap orang yang menggunakan barang” Nasution, 1999:3. 7 Dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen UUPK, yang dimaksudkan dengan pengertian konsumen yaitu setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan konsumen adalah para pengguna jasa Pos Express, baik pengguna jasa retail individu ataupun korporat pebisnis yang mengadukan adanya keterlambatan, kerusakan atau kehilangan atas barang danatau dokumen kiriman mereka.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 53 70

Perlindungan Konsumen Terhadap Jasa Pelayanan Tukang Gigi Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

12 99 88

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA PENITIPAN HEWAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 9 50

Pelaksanaan Ganti Kerugian Terhadap Layanan Pos Express Pada PT. Pos Indonesia Persero Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

0 1 11

Pertangggungjawaban Pos Express terhadap Gugatan Konsumen Pengguna Jasa Pos Express Ditinjau Dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

0 0 2

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENUMPANG JASA ANGKUTAN UMUM KERETA API DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

4 32 119

Undang Undang No. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 1 45

BAB II PERLINDUNGAN KONSUMEN BAGI PENGGUNA JASA POS EXPRESS DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN A. Sejarah PT. Pos dan Jenis-jenis Layanan Produk Pos 1. Sejarah PT. Pos - Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Jasa Pos Express Di PT. Pos Indonesia (Pers

0 0 49

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PT POS INDONESIA CABANG SEMARANG TERHADAP KONSUMEN POS EXPRESS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI

0 1 9

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PT POS INDONESIA CABANG SEMARANG TERHADAP KONSUMEN POS EXPRESS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI

0 0 9