Lokasi Penelitian Fokus Penelitian Sumber Data Penelitian Sumber data menyatakan berasal dari mana data penelitian dapat diperoleh.

38

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam Penelitian “Pertanggungjawaban Pos Express Cabang Semarang Terhadap Gugatan Konsumen Pengguna Jasa Pos Express Ditinjau dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen” peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Metode penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 1990: 3. Metode pendekatan yuridis sosiologis, mengkaitkan hukum dan peranannya dalam kenyataan yang terjadi dalam lingkup kemasyarakatan, apakah hukum positif yang telah ditetapkan telah belaku secara efektif di masyarakat sesuai dengan yang diharapkan atau sebaliknya.

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Mengacu pada lokasi ini bisa berarti wilayah tertentu maupun suatu lembaga tertentu dalam masyarakat. Lokasi dalam penelitian ini ditetapkan di Pos Express Cabang Semarang Jalan Imam Bardjo No. 3. Alasan penulis memilih tempat ini adalah karena ditempat inilah semua kegiatan Pos Express dilaksanakan, termasuk didalamnya adalah proses pengolahan data transaksi, pengiriman dokumen, pengaduan konsumen, dan sebagainya. 38 39

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Penelitian ini difokuskan terhadap bentuk-bentuk gugatan pengguna jasa Pos Express, pertanggungjawaban Pos Express terhadap gugatan konsumen pengguna jasa Pos Express dan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pertanggungjawaban tersebut.

C. Sumber Data Penelitian Sumber data menyatakan berasal dari mana data penelitian dapat diperoleh.

Sumber data dibagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan suber data sekunder. 1. Data Primer Menurut Soemitro, data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat Soemitro, 1990:52. Sedangkan menurut Moeleong, sumber data primer adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa informasi langsung dari pihak Pos Express cabang Semarang, berkaitan dengan pertanggungjawaban Pos Exprerss terhadap gugatan konsumen selain itu data diperoleh dari responden yakni konsumen Pos Express. Sumber primer dalam penelitian ini adalah: a. Responden Responden adalah orang yang memberikan informasi, dan merupakan sumber data utama dalam suatu penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna jasa Pos Express yang melaporkan gugatannya, 40 baik gugatan kehilangan, keterlambatan, maupun kehilangan. Dari 8 delapan orang responden, 2 dua orang adalah pelanggan korporat dan 6 enam orang lainnya adalah pelanggan retail. Pelanggan retail yang penulis wawancarai adalah; Bp. Suhatmadji, Sdri. Indrie, Sdr. Elmyr A. A., Sdr. Indra A., Ibu. Pratini Suryo P., dan Sdri. Santi. Pelanggan korporat yang penulis wawancara adalah; Bp. David Humas PT. Cantas dan Bp. Heri Humas PT. Jamu Jago. b. Informan Informan adalah orang yang memberikan segala informasi yang dibutuhkan tentang situasi dan latar belakang penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah 3 tiga orang staf Pos Express Cabang Semarang Jalan Imam Bardjo No. 3 Semarang, yaitu Bp. Hari Bawono Supervisor Layanan, Bp. Yusuf Alfiani Supervisor OperasiLayanan Pos Express, dan Sdri. Retnaningrum petugas loket. 2. Data Sekunder Menurut Lofland selain kata-kata atau tindakan sebagai sumber data utama, data tambahan seperti dokumen dan lain-lain merupakan sumber data yang dapat dilihat dari segi sumber data. Dalam penelitian ini juga diperlukan data sekunder yang berfungsi sebagai pelengkap pendukung data primer. Bahan- bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat di bagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber tertulis, sumber dari arsip-arsip, dokumen-dokumen pribadi, dan dokumen resmi Moleong, 2002:113 Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan berasal dari buku-buku yang berhubungan dengan pelaku usaha, konsumen, pertanggungjawaban, dan 41 penyelesaian sengketa. Penulis juga menggunakan referensi dari internet, dokumen-dokumen, dan arsip yang berhubungan dengan Pos Indonesia dan Pos Express. Selain data tersebut diatas, penulis juga menggunakan Undang-Undang yang berhubungan dengan Hukum Perlindungan Konsumen dan perposan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 53 70

Perlindungan Konsumen Terhadap Jasa Pelayanan Tukang Gigi Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

12 99 88

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA PENITIPAN HEWAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 9 50

Pelaksanaan Ganti Kerugian Terhadap Layanan Pos Express Pada PT. Pos Indonesia Persero Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

0 1 11

Pertangggungjawaban Pos Express terhadap Gugatan Konsumen Pengguna Jasa Pos Express Ditinjau Dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

0 0 2

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENUMPANG JASA ANGKUTAN UMUM KERETA API DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

4 32 119

Undang Undang No. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 1 45

BAB II PERLINDUNGAN KONSUMEN BAGI PENGGUNA JASA POS EXPRESS DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN A. Sejarah PT. Pos dan Jenis-jenis Layanan Produk Pos 1. Sejarah PT. Pos - Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Jasa Pos Express Di PT. Pos Indonesia (Pers

0 0 49

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PT POS INDONESIA CABANG SEMARANG TERHADAP KONSUMEN POS EXPRESS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI

0 1 9

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PT POS INDONESIA CABANG SEMARANG TERHADAP KONSUMEN POS EXPRESS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI

0 0 9