4
membaca ekstensif, khususnya dalam membaca berita pada siswa kelas VIII D
SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara.
Pembelajaran membaca ekstensif diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan membaca siswa. Melalui Peningkatkan Keterampilan Membaca
Ekstensif dengan Menggunakan Model Critical Discourse Analysis CDA Pada
Siswa Kelas VIII SMP D Negeri 2 Kalinyamatan Jepara menjadikan pembelajaran
membaca lebih maksimal. Dengan cara, siswa membaca teks berita dengan
menggunakan Model Critical Discourse Analysis CDA, diharapkan siswa dapat
aktif dalam proses pembelajaran sehingga mampu menemukan dan menyerap
informasi dengan baik.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut tampak jelas adanya beberapa
masalah yang ada di SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara terutama yang berkaitan
dengan masalah pembelajaran membaca ekstensif berita. Dalam suatu
pembelajaran, guru selalu dihadapkan pada permasalahan sulitnya siswa dalam
mengahadapi pelajaran, khususnya dalam membaca ekstensif. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pembelajaran membaca, antara lain guru, siswa,
media, dan proses belajar mengajar.
5
Pada pihak siswa, bisa dilihat dari kurangnya minat mereka dalam
membaca sehingga guru menjadi sulit dalam memilih teknik atau model yang
dapat digunakan dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengetahui
karakteristik siswa, sehingga guru dapat memilih model pembelajaan apa yang
akan digunakan dalam pembelajaran khususnya membaca. Media yang tepat
penggunaannya dalam pembelajaran menjadikan siswa lebih cepat dan tepat
dalam mencari informasi. Proses pembelajaran juga daat menentukan, karena
pembelajaran dapat terasa menyenangkan jika model pembelajarannya juga
tidak membosankan.
Beberapa masalah dalam pembelajaran membaca ekstensif khususnya
membaca berita yang ada di SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara antara lain, 1
siswa memiliki penguasaan kosakata yang terbatas, 2 siswa kurang mengerti
manfaat membaca, 3 siswa kurang berminat untuk berlatih membaca, 4
penggunaan pendekatan pembelajaran atau model pembelajaran yang
digunakan guru yang kurang sesuai
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan uraian di atas masalah yang muncul
sangat kompleks sehingga perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan agar
pembahasan masalah tidak telalu luas. Pada umumnya membaca ekstensif ini
6
menuntut pembaca agar mereka memahami isi bacaan yang dianggap penting,
dengan demikian kita dapat melaksanakan membaca secara efisien.
Peneliti akan membatasi permasalahan pada kurangnya minat siswa dalam
membaca khususnya membaca ektensif. Masalah timbul disebabkan metode
yang digunakan oleh guru masih berjalan satu arah tidak adanya variasi dalam
menyampaikan materi sehingga siswa merasa jenuh dan membosankan. Selama
ini guru belum menggunakan model critical discourse analysis. Guru harus dapat
memilih dan menggunakan teknik atau model yang sesuai dengan kondisi
kesulitan siswa. Untuk mengetahui peningkatan pembelajaran membaca
ekstensif khususnya membaca berita, penelitian ini membatasi masalah dengan
menggunakan pengukuran peningkatan membaca ekstensif khususnya membaca
berita dengan menggunakan model critical discourse analysis pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara.
1.4 Rumusan Masalah