82
siswa yang belum bisa mengungkapkan pendapatnya karena merasa kurang
percaya diri serta takut jika jawaban yang diberikan salah.
Situasi atau suasana kelas ketika pembelajaran, pada awalnya agak gaduh
tapi saat pertengahan pembelajaran membaca ekstensif berita dengan
menggunakan model pembelajaran critical discourse analysis, tepatnya saat
diskusi siswa lebih banyak bicara tetapi berbicara soal pembelajaran dengan
teman kelompoknya.
4.1.2.3 Refleksi
Berdasarkan hasil tes dan nontes yang telah dilaksanakan pada siklus I
diungkapkan bahwa target penelitiannya belum tercapai. Hal ini dapat dilihat
dari hasil tes siswa yang baru mencapai nilai rata‐rata 68,8 dari aspek
menemukan informasi 5W+1H pada teks berita dan menemukan masalah utama
yang terdapat pada beberapa berita yang bertopik sama. Walaupun demikian,
pembelajaran membaca ekstensif berita dengan menggunakan model
pembelajaran critical discourse analysis CDA banyak disukai oleh siswa. Hal ini
terlihat pada saat pemebelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat beberapa perilaku negatif yang
ditunjukkan siswa, yaitu pada saat diskusi berlangsung masih ada siswa yang
gaduh, malas mengerjakan serta belum bisa bekerjasama menyajikan hasil karya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Berdasarkan hasil wawancara masih ada beberapa siswa yang kesulitan
dalam menemukan informasi 5W+1H dalam berita dan menemukan masalah
83
utama yang terdapat pada beberapa berita yang bertopik sama. Ada beberapa
siswa yang suka ataupun tidak suka dengan model yang digunakan oleh guru,
kurang memahami penjelasan guru, serta kurang aktif saat pembelajaran
berlangsung. Namun, secara keseluruhan sudah mengikuti seluruh rangkaian
pembelajaran dengan baik.
Hasil jurnal siswa menunjukkan sebagian besar beranggapan
pemebelajaran membaca ekstensif berita dengan menggunakan model
pembelajaran critical discourse analysis CDA menyenangkan. Terlihat saat
antusias anak dalam berdiskusi dan membaca ekstensif berita.
Hasil dokumentasi terdapat beberapa siswa yang kurang berkonsentrasi
saat dijelaskan guru, siswa asyik bercanda dengan temannya, pada saat
temannya presentasi hanya sebagian siswa yang semangat menanggapi jawaban
temannya. Perilaku
siswa dalam siklus I juga masih kurang karena pada saat awal pembelajaran
masih ada siswa yang belum siap menerima pembelajaran. Selain itu
siswa masih malu serta takut dalam mengungkapkan pendapat mereka. Selain
itu masih ada siswa luar kelas yang gaduh sehingga mengganggu siswa yang
lainnya. Sikap kurang baik pada pembelajaran siklus I dapat dijadikan pandangan
untuk ditingkatkan pada siklus II.
84
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II