Pedoman Observasi Pedoman Wawancara Pedoman Jurnal

50 1. 81 ‐ 100 = Sangat Baik 2. 70 ‐ 80 = Baik 3. 59 – 69 = Cukup 4. 48 ‐ 58 = Kurang 5. 0 ‐ 47 = Sangat Kurang

3.4.2 Instrument Nontes

Bentuk instrumen nontes digunakan untuk mengetahui perbhan perilaku dan sikap siswa dalam pembelajaran dan tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilakukan selama mengikuti pembelajaran membaca ekstensif pada beberapa wacana berita yang bertopik sama dengan menggunakan model critical discaurse analysis. Bentuk instrumen nontes dalam penelitian ini terdiri atas lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi.

3.4.2.1. Pedoman Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati keadaan siswa, sikap siswa yang terjadi selama pembelajaran pada siklus I. Hal‐hal yang diamati adalah 1 antusias siswa dalam mendengarkan penjelasan guru, 2 siswa aktif dalam membaca ekstensif berita, 3 sikap siswa terhadap teknik pembelajaran, 4 siswa antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru, 5 siswa aktif dalam menilai dan mennggapi pekerjaan teman, 6 kerjasama siswa dalam menemukan informasi yang terdapat pada teks bacaan, 7 kerjasama siswa dalam menyatukan pendapat, 8 kerjasama siswa dalam menyajikan hasil karya, 9 kerjasama siswa dalam menanggapi hasil karya, 10 keseriusan siswa dalam mengerjakan soal.

3.4.2.2. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan responden dengan Tanya jawab dan diskusi dengan siswa tentang variabel 51 penelitian. Aspek yang digunakan untuk pedoman wawancara antara lain, 1 Bagaimana pendapat kalian mengenai artikel berita yang digunakan dalam pembelajaran membaca ekstensif pada wacana berita yang bertopik sama dengan menggunakan model pembelajaran critical discaurse analysis? 2 Apakah kalian benar‐benar memahami penjelasan ibu dalam pembelajaran membaca ekstensif pada wacana berita yang bertopik sama dengan menggunakan model pembelajaran critical discaurse analysis? 3 Apa hambatan yang kalian hadapi selama pembelajaran? 4 Apa penyebab hambatan yang kalian rasakan dalam pembelajaran? 5 Apakah kalian menguasai dan menerapkan model pembelajaran critical discaurse analysis pada pembelajaran tadi? 6 Berikan pendapat kalian mengenai pembelajaran membaca ekstensif pada beberapa berita yng bertopik sama dengan menggunakan model pembelejaran critical dicaurse analysis?

3.4.2.3. Pedoman Jurnal

Pada akhir pembelajaran, peneliti membagi jurnal untuk diisi oleh siswa dan guru berkaitan dengan kesan dan pesan siswa selama proses pembelajaran membaca ekstensif pada beberapa wacana berita yang bertopik sama. Siswa dapat juga membuat jurnal setiap selesai pembelajaran membaca ekstensif dengan model pembelajaran critical discourse analysis. Jurnal siswa ini mengungkapkan aspek, 1 Menurut kalian bagaimana pembelajaran keterampilan membaca ekstensif khususnya membaca berita dengan model pembelajaran critical discourse analysis melalui diskusi kelompok, 2 Bagaimana peran kalian dalam diskusi kelompok, 3 Bagaimana kerjasma dapat terjalin antar anggota kelompok dalam pembelajaran membaca berita dengan model pembelajaran critical discourse analysis, 4 Tulislah hal‐hal yng ingin kalian kemukakan berkenaan dengan yan telah kalian ikuti. Jurnal guru ini mengungkapkan aspek, 1 Kesiapan siswa terhadap pembelajaran, 2 respon siswa terhadap pembelajaran, 3 Respon siswa terhadap 52 metode yang digunakan, 4 Keaktifan siswa dalam pembelajaran, 5 Respon siswa terhadap kegiatan membaca berita dengan model pembelajaran critical discourse analysis, 6 Respon siswa terhadap kegiatan diskusi, 7 Kerjasama antar anggota kelompok kegiatan membaca berita dengan model pembelajaran critical discourse analysis, 8 Kerjasama siswa dalam menyatukan pendapat, 9 Situasi atau suasana kelas ketika pembelajaran.

3.4.2.4. Pedoman Dokumentasi

Dokumen yang terkait

A critical discourse aalysis on marty Natalegawa's speech of the 5th global forum united nations alliance of civilizations

0 9 92

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif untuk Menemukan Masalah Utama dengan Menggunakan Metode P2R Siswa Kelas VIII 3 SMP Muhammadiyah 4 Semarang Tahun Ajaran 2011 2012

2 25 214

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif Artikel Menggunakan Metode Preview, Read, Review dengan Teknik Skipping Siswa Kelas IX D SMP Negeri 1 Sempor Tahun Ajaran 2011 2012

3 27 219

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Model Show Not Tell pada Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 2 Sragi,Kabupaten Pekalongan.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DENGAN TEKNIK SIMULASI PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 2 SLAWI.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Teknik 3M pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Keling Jepara.

0 1 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DAN TEKNIK REPETISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH (ABSTRAK) DRAMA MENGGUNAKAN STRATEGI SINEKTIK (MODEL GORDON) DENGAN MEDIA GAMBAR KOMIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NALUMSARI KABUPATEN JEPARA.

0 1 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan Strategi Sinektik dengan Media Gambar Komik pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Nalumsari Jepara.

0 0 186

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGAPA DALAM MENEMUKAN MASALAH UTAMA DARI BERITA YANG BERTOPIK SAMA MELALUI MEMBACA EKSTENSIF

0 0 73