Model Analisis Data PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGAN BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di TK Al Irsyad Al Islamiyah Pemalang).

59 dengan mengecek kepada responden lain dan membandingkan keterangan yang dianggap belum lengkap dengan dokumen yang ada.

H. Model Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah proses penyusunan, mengkategori data, mencari pola atau tema dengan maksud untuk memahami maknanya Moleong, 2002: 142 .proses sebagaimana tersebut dilakukan dengan pengaturan urutan data, mengkategorikannya ke dalam suatu pola, katagori, dan suatu uraian dasar. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan interpretasi yang dilakukan untuk memberi makna kepada analisis, menjelaskan pola, mencari hubungan antara berbagai konsep Moleong, 2002: 103.Model analisis yang digunakan adalah model interactive analysis model sebagaimana direkomendasikan oleh Miles dan Huberman, yang dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 7: Model Interaksi antar komponen Analisis Data Diadopsi dari Miles dan Huberman 1992: 20 Interpretasi untuk analisis data tidak hanya dilakukan pada berakhirnya penelitian, tetapi sepanjang perjalanan penelitian. Dengan demikian pada hakikatnya keseluruhan proses yang dilakukan berupa mengorganisasikan, mengurutkan data ke dalam suatu pola, katagori, dan satuan uraian dasar, Pengumpulan data Penarikan kesimpulan Penyajian data Reduksi data 60 sehingga dapat ditemukan tema yang dimanfaatkan untuk merumuskan suatu hipotesis. Analisis data kualitatif meliputi tiga kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Miles dan Huberman, 1992:16. Reduksi data adalah kegiatan pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transpormasi data dari lapangan. Data yang terdiri dari catatan lapangan, komentar informan, gambar, foto, dokumen, artikel dan sebagainya diurutkan, dikelompokkan, diberi kode dan dikatagorikan dengan tujuan menemukan tema. Data yang telah direduksi selanjutnya disajikan dalam bentuk matrik, jaringan dan bagan yang dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah dipahami. Sedangkan penarikan kesimpulan menurut Glaser dan Straus Miles dan Huberman, 1992:16 merupakan upaya peningkatan menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh, serta sebagai penemuan makna dari data yang telah diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya. Reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan sebagai sesuatu yang saling terkait sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun analisis.

I. Prosedur Penelitian

Kegiatan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut : 61 1 Tahap pralapangan, yaitu kegiatan sebelum melakukan pencarian data di lokasi penelitian, antara lain melakukan kegiatan; penyusunan proposal, mengurus perijinan, menjajagi lokasi penelitian dan memilih informan. 2 Tahap pekerjaan lapangan, yang antara lain meliputi kegiatan memahami kondisi lokasi penelitian, melakukan koordinasi dengan pihak terkait. 3 Melakukan kegiatan wawancara dengan pengurus yayasan, kepala sekolah, gurukeryawan dan orang tua siswa serta komite sekolah, melakukan pengamatan terhadap kondisi sekolah, situasi proses pendidikan dan melakukan studi dokumentasi untuk mendapatkan data yang diinginkan. 4 Melakukan analisis data sebagaimaa langkah yang akan diterangkan pada bagian teknik analisis data. Langkah-langkah penemuan tema dan perumusan hipotesis sebagaimana dianjurkan Moleong 2002: 104-105 adalah sebagai berikut : 1membaca catatan lapangan dengan teliti, catatan ini dibuat pada saat melakukan observasi, wawancara dan mempelajari dokumen yang terkait. 2memberi kode pada beberapa judul pembicaraan tertentu, kegiatan ini disusun sebelum memasuki lapangan berupa panduan wawancara, observasi dan studi dokumen, data yang ditemukan di lapangan diberi kode tertentu sesusi dengan kelompok permasalahan yang diteliti. 3menyusun berdasar tipologi, merupakan lanjutan dari kegiatan dari lapangan, yang berupa pengelompokan data menurut tipe yang dibutuhkan. 4menyesuaikan dengan kepustakaan yang terkait, apa yang ditemukan di lapangan dipadukan dengan teori yang ada, untuk melihat keterkaitannya. 62 5menyusun hipotesis berdasar teori yang sesuai, kesesuaian antara kondisi empirik dengan teori yang ada dapat dilanjutkan dengan penyusunan hipotesis. Analisis data dilakukan secara induktif sebagaimana dikemukakan oleh Moleong 2002: 44-45 Hal ini dilakukan karena penelitian kualitatif berangkat dari kondisi empirik yang ada di TK Al Irsyad Al Islamiyah, kemudian dipadukan dengan teori yang ada. Penggunaan analisis secara induktif juga karena terkait dengan nilai-nilai ekplisit sebagai bagain dari struktur analitik. Selain teknik tersebut di atas, pengolahan data juga dilakukan melalui triangulasi yaitu memanfaatkan data dari sumber lain sebagai pembanding. Moleong 2002:46. Keterangan yang didapatkan dari seseorang akan dibandingkan dengan keterangan yang diberikan oleh orang lain. Pembanding keterangan dari seseorang juga dapat berupa dokumen yang ada, atau hasil observasi. 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian