22
guru. Misalnya fasilitas yang digunakan dalam pembelajaran belum memadai yaitu dengan tidak adanya OHP maupun LCD.
Beberapa fungsi hasil belajar adalah sebagai berikut: a.
Hasil belajar adalah sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa.
b. Hasil belajar sebagai lambang kepuasan oleh siswa
c. Hasil belajar adalah sebagai bahan informasi dalam inovasi
pendidikan d.
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi siswa dalam meningkatkan mutu ilmu
pengetahuan dan teknologi.
E. Model Index Card Match
Model pembelajaran Index Card Match adalah merupakan jenis pembelajaran aktif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa. Model Index Card Match dalam proses belajar mengajar melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu
pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut dimana siswa yang lebih aktif dari pada gurunya. Dengan digunakannya
model pembelajaran dalam mengajar, maka guru akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan.
23
Berdasarkan hasil penelitian McKeachie menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perhatian siswa dapat mencapai 70, dan berkurang
sampai menjadi 20 pada waktu 20 menit terakhir. Kondisi tersebut merupakan kondisi umum yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini
menyebabkan seringnya terjadi kegagalan dalam dunia pendidikan, terutama disebabkan siswa di ruang kelas lebih banyak menggunakan indera
pendengarannya dibandingkan visual, sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut cenderung untuk dilupakan. www. wikipedia.com.
Untuk meningkatkan keaktifan siswa didalam kelas guru hendaknya mengganti model pembelajaran yang sesuai yang dapat menarik minat siswa
untuk belajar dan menantang siswa untuk mencari pemecahan masalah yang ada. Salah satunya dengan pembelajaran Index Card Match ini dimana siswa
akan bergerak secara leluasa sehingga semua inderanya dapat digunakan dan diharapakan kelas bisa menjadi lebih hidup.
Siswa harus terlibat aktif mulai dari membaca materi, mempelajari, merangkum, membuat pertanyaan, mendiskusikan materi, berlatih
memprediksi pengembangan materi dan membuat kesimpulan. Langkah – langkah yang dilakukan dalam menggunakan model ini adalah sebagai
berikut : 1.
Pada awal penerapan pembelajaran dengan memakai model ini guru memberitahukan akan memperkenalkan suatu pendekatan
strategi belajar, menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedurnya.
24
2. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan sedikit ulasan
tentang materi yang akan dibahas. 3.
Guru membuat potongan-potongan kertas yang berisi soal yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
4. Guru membagikan kertas-kertas tersebut kepada sebagian siswa.
5. Guru menulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan
sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.
6. Kocoklah semua kertas, sehingga akan tercampur antara soal yang
dianggap mudah dan sulit. 7.
Guru memberi setiap siswa satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separoh siswa akan
mendapatkan soal. Jawaban dari diskusi ini dilakukan secara lisan. 8.
Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan mereka. Dalam menemukan pasangan, siswa memilih sendiri dengan arahan guru.
Jika ada yang sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memberi tahu
materi yang akan mereka dapatkan kepada teman yang lain. 9.
Akhiri proses ini dengan membuat kesimpulan Hisyam, 2007 : 35.
F. Penelitian Tindakan Kelas PTK