11
pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut dimana siswa yang lebih aktif dari pada gurunya.. Dengan digunakannya model pembelajaran dalam
mengajar , maka guru akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga tujuan pembelajaran yang hendak kita capai
dalam proses pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan. Trianto, 2007 : 62.
Berkaitan dengan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul : “PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH Mencari Pasangan UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP
NEGERI 1 SUBAH KABUPATEN BATANG “.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diangkat peneliti adalah :
a. Bagaimana pelaksanaan model Index Card Match?
b. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Subah
Kabupaten Batang dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match tahun pelajaran 20082009 ?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diajukan oleh peneliti diatas, maka dapat diperoleh tujuan penelitian sebagai berikut :
12
a. Untuk mengetahui pelaksanaan model Index Card Match. b. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Subah
Kabupaten Batang tahun ajaran 20082009 dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tentang
penggunaan model pembelajaran Index Cart Match untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Subah Kabupaten Batang tahun ajaran 20082009 adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis Sebagai salah satu bahan kajian dalam menambah wawasan ilmu di
bidang ilmu pengetahuan, khususnya mengenai model pembelajaran Index Card Match. Selain itu, juga memberikan informasi bagi peneliti lain yang akan
meneliti permasalahan yang sama guna penyempurnaan penelitian ini. 2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi siswa
Manfaat yang diperoleh bagi siswa dengan penggunaan metode ini adalah mereka akan lebih antusias untuk mempelajari sejarah dan akan lebih
aktif dalam kegiatan belajar – mengajar. b.
Manfaat bagi guru
13
Dengan dilaksanakanya penelitian ini, diharapkan guru dapat lebih mengetahui secara tepat dalam memilih model pembelajaran agar siswa lebih
aktif yang sesuai dengan materi. c.
Manfaat bagi sekolah Dapat digunakan sebagai tambahan pemikiran alternatif untuk
meningkatkan kualitas pengajaran sekolah dan peningkatan kualitas siswa.
E. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi salah pengertian terhadap judul skripsi dan agar tidak meluas sehingga skripsi ini tetap pada pengertian yang dimaksudkan
dalam judul, maka perlu adanya penegasan istilah. Skripsi ini berjudul : ” Penerapan Model Pembelajaran Index Card Match Mencari Pasangan Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Subah
Kabupaten Batang Tahun Ajaran 20082009”. Hal yang ditegaskan adalah :
1 Model Pembelajaran Indeks Card Match
Model pembelajaran index Card Match adalah model pembelajaran aktif dengan pendekatan struktural yaitu merupakan jenis pembelajaran aktif
yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi pembelajaran aktif ini melibatkan lebih banyak siswa dalam
menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut dimana siswa yang lebih
aktif dari pada gurunya. Dengan digunakannya model pembelajaran dalam mengajar , maka guru akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan
14
pembelajaran di kelas, sehingga tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan.
2 Kegiatan Belajar – Mengajar
Kegiatan belajar – mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah yaitu kegiatan belajar dan kegiatan mengajar. Kegiatan belajar
adalah kegiatan yang utama dalam proses belajar mengajar, sedangkan kegiatan mengajar merupakan kegiatan sekunder yaitu kegiatan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Kegiatan belajar – mengajar merupakan interaksi antara siswa dengan guru. Siswa sebagai subjek didik yang
menerima pesan materi sedangkan guru sebagi penyampai pesan dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam mencapai tujuan
pendidikan Nasution, 1993 : 29 Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang
memerlukan pengetahuan dan ketrampilan profesional, sebab apa yang harus dikerjakan guru di dalam kelas maupun di luar kelas melibatkan berbagai
keputusan edukatif yang perlu dilakukan secara cermat. Pengambilan keputusan pembelajaran pada saat melakukan proses belajar mengajar seperti memilih dan
mengorganisasikan bahan ajar yang tepat, berkomunikasi dengan anak baik secara individu maupun klasikal,menentukan pendekatan pembelajaran yang
efektif, mengelola waktu dan sebagainya tidak bisa dilakukan secara amatiran tetapi diperlukan pemikiran secara ilmiah. Pada hakekatnya kegiatan belajar
mengajar, merupakan proses interaksi pembelajar dengan lingkungan, dan guru merupakan salah satu unsur didalamnya Sugandi, 2004 : 1.
15
BAB II LANDASAN TEORI