yang langsung berhubungan dengan pasien dengan cara memberikan informasi secara lengkap tentang rumah sakit kepada pasien. Upaya ini
dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas rumah sakit.
B. Tujuan Penelitian.
Setiap kegiatan yang dilakukan tentu saja ada tujuan yang hendak dicapai. Pelaksanaan magang yang dilakukan oleh penulis di RS. Kasih
Ibu ini bertujuan untuk : 1.
Untuk mengetahui cara menerapkan teori dan pengetahuan
dibidang Public Relations dalam dunia kerja.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan humas yang
merangkap sebagai marketing di RS. Kasih Ibu. 3.
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar “ Ahli Madya ” dibidang Komunikasi Terapan program studi Public
Relations.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM.
Waktu : KKM ini dilaksanakan pada 1 Februari sd 30
Maret 2010 Tempat
: Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.
Jl. Brigjend Slamet Riyadi No. 404 Surakarta 57142, Telp. 0271 714422 5 lines Fax. 0271
717722.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Humas
Banyak sekali definisi tentang Humas Public Relations. Para ahli dan para profesional memiliki pendapat yang berbeda satu sama lain dalam
mendefinisikan humas. Hal ini disebabkan karena latar belakang yang berbeda serta kegiatan Public Relationskehumasan itu bersifat dinamis
dan fleksibel terhadap perubahan dimasyarakat dan mengikuti kemajuan jaman, terutama dalam era globalisasi saat ini.
Menurut penelitian yang diadakan di Amerika Serikat terdapat 2000 orang terkemuka di bidang PR telah membuat definisi tentang PR.
Dari definisi itu diantaranya menganggap bahwa PR adalah suatu ilmu , suatu sistem , seni , fungsi , proses , profesi , metode , kegiatan , dan
sebagainya. Definisi-definisi itu antara lain adalah : a
W. Emerson Reck
, direktur PR Universitas Colgate berbunyi , PR adalah lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan , pelayanan ,
dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh
kepercayaan dan goodwill kemauan baik dari publik. Kedua , pembuatan kebijaksanaan , pelayanan , dan tindakan untuk
menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.
b
Howard Bonham
, Wakil Ketua Palang Merah Nasional Amerika Serikat, menyatakan PR adalah suatu seni untuk menciptakan
pengertian publik yang lebih baik , yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi
perusahaan. diadopsi dari Abduracman, 2001:24-25
c Definisi humas menurut IPRA
The International Public Relations Association adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan
berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memperoleh pengertian , simpati dan dukungan dari mereka
yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian
d opini publik diantara mereka. Untuk mengaitkannya sedapat
mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang mereka pakai untuk melakukan hal itu direncanakan dan disebarkanlah informasi yang
lebih produktif dan pemenuhan keinginan bersama yang lebih efisien.
e
Cutlip , Center dan Brown
menyebutkan bahwa PR adalah fungsi menajemen secara khusus yang yang mendukung terbentuknya
saling pengertian dalam komunikasi , pemahaman , penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya. Cutlip ,
Center dan Brown, 2000 : 4
1
Dari berbagai batasan PR diatas dapat ditarik konsep bahwa untuk memahami dan mengevaluasi berbagai opini publik atau isu publik yang
berkembang terhadap suatu organisasi perusahaan. Dalam kegiatan PR memberikan masukan dan nasihat terhadap berbagai kebijakan manajemen
yang berhubungan dengan opini atau isu publik yang tengah berkembang. Dalam pelaksanaannya PR menggunakan komunikasi untuk memberitahu ,
mempengaruhi , dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan PR pada intinya
adalah : good images citra baik , good will itikat baik , mutual understanding
saling pengertian
, mutual
confidence saling
mempercayai , mutual appreciation saling menghargai , dan tolerance toleransi.
Melvin Sharpe mengajukan lima prinsip proses harmonis dalam hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan publiknya. Konsep-konsep
tersebut adalah :
1
Drs. Sholeh Soemirat, M.S. dan DRS. Elvinaro Ardianto, M,Si. Dasar-dasar PUBLIC RELATIONS
. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung . 2002. Hal : 12-13.
1 Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas.
2 Keterbukaan dan konsistens terhadap tindakan dan kepercayaan.
3 Tindakan yang jujur untuk mendapatkan hubungan timbal balik
dan goodwiil kemauan baik 4
Komunikasi dua arah dilakukan secara kontinyu untuk mencegah alienasi pengucilan dan membangun hubungan.
5 Evaluasi penelitian dan lingkungan untuk menentukan tindakan
dan penyesuaian yang diperlukan bagi hubungan sosial yang harmonis dalam Seitel, 1992 : 10.
2
B. Marketing Public Relations.