Unsur-Unsur Efektivitas Peranan Creative Programmer dalam Pengelolaan Brand Activation di Alive-Indonesia ARIF D1309013

commit to user 19 digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia, khususnya Indonesia.

D. Unsur-Unsur

Brand Activation Dalam buku “ Integrated Communication System” karya Ulung Sulaksana disebutkan unsur-unsur Brand Activation terdiri dari 4 pilar utama yaitu sebagai berikut : 1. Relationship Berkaitan dengan interaksi dan menghargai konsumen sekaligus memberi pengalaman emosional yang diinginkannya. 2. Sensorial experience Sebagai alat branding , memberikan konsumen pengalaman sensorik dari merek adalah kunci untuk meraih kontak emosional yang sulit dilupakan, sehingga melahirkan preferensi merek dan loyalitas . 3. Imagination Pendekatan imajinatif dalam mendesain produk, kemasan, toko retail , iklan, dan situs web memungkinkan merek merombak pembatas untuk mencapai hati konsumen dengan cara baru yang lebih baik. commit to user 20 4. Vision Merupakan penentu kesuksesan jangka panjang dari sebuah merek. Untuk membuat merek dicintai oleh orang, maka pemasar harus dapat memberikan sesuatu yang sesuai dengan aspirasi konsumen.

E. Strategi

Brand Activation

1. Mencari Wawasan Konsumen

consumer insight Mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen merupakan aspek terpenting dalam membangun hubungan yang baik antara produsen dan konsumen. Dalam konteks komunikasi pemasaran hal ini dikenal dengan istilah consumer insight. “ Consumer insight sebagai suatu proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistik, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklannya ” Maulana, 2009: 115. Pengertian wawasan dalam konteks psikologi adalah yang mencari tahu lebih mendalam tentang apa yang menjadi latar belakang, dan faktor-faktor yang mendorong perbuatan, pemikiran dan perilaku seseorang . Pelaku brand activation dapat melakukan pencarian wawasan konsumen untuk mendapatkan ikatan emosional antara produk dan konsumennya. Untuk menciptakan emosional tersebut dengan mencari commit to user 21 informasi tentang karakter, preferensi, psikografis dari segmen brand . Hal tersebut nantinya akan bertujuan dalam konsep acara yang akan diadakan.

2. Menentukan Tema

Setelah mendapatkan data-data consumer insight , langkah berikutnya adalah mencari ide atau tema hasil dari kumpulan beberapa data wawasan konsumen yang telah didapat yang dituangkan dalam bentuk kegiatan atau aktivasi brand yang melibatkan konsumen secara langsung. setelah mendapatkan ide dan tema besar, kemudian menyusunnya menjadi susunan creative brief . Diharapkan dengan konsep yang ada sesuai dengan apa yang diharapkan pada tujuan program brand activation .

3. Menentukan Saluran Komunikasi

Channel Dalam menentukan bauran promosi mana saja yang akan dipadukan pada program brand activation akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Alat atau tool dan media yang akan digunakan tidak terbatas. Penentuan dan pemilihan media yang efektif diharapkan dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan yang hendak dicapai.

F. Implementasi

Brand Activation Program brand activation dapat diselenggarakan dimana saja yang dapat mempertemukan konsumen terhadap brand dan dapat membuat konsumen bersentuhan langsung terhadap produknya. Kegiatan yang sering commit to user dilakukan seperti spons pameran merupakan pe Brand Activation Alive adalah sebagai berikut : Implem 1. Exhibiton Pameran Pameran da produk andalan atau atau industri. “ Pam produknya juga sebagai sponsorship, sampling, tryevertising, marketing ev n perwujudan dari brand activation . Dalam per live-Indonesia, pelayanan implementasi Brand Ac kut : Gambar 2.2 lementasi Brand Activation Alive-Indonesia eran n dapat berbentuk sebagai peluncuran produk baru, atau adanya perkembangan informasi dari suatu ameran berfungsi sebagai tempat pemasar memam ebagai tempat pertemuan antara penjual dan pe 22 ng event , dan perusahaan rand Activation uk baru, adanya atu produk mamerkan dan pembeli” commit to user 23 Kasali, 1993: 143. Dengan adanya pameran, konsumen dapat bersentuhan langsung terhadap produk yang dipamerkan sehingga konsumen tersebut mendapatkan pengalaman dalam menggunakan produk tersebut. Pameran pada umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Pameran dengan target apresiasi Event tersebut tujuannya adalah untuk membentuk apresiasi dari para pengunjung atau masyarakat terhadap sebuah karya, misalnya pameran foto, pameran lukisan, pameran benda bersejarah dan lain- lain. b. Pameran dengan target penjualan Event tersebut memiliki tujuan untuk memasarkan suatu produk dan peningkatan penjualan serta untuk memperluas pasar, misalnya pameran otomotif, pameran buku, pameran properti dan lain-lain.

2. Promotions and Sponsorship

Kegiatan pensponsoran akan mendukung teknik-teknik komunikasi lainnya, seperti halnya dalam menciptakan kesadaran merek brand awareness , menimbulkan pemahaman produk, dan membentuk preferensi pembelian. “ Pensponsoran akan mendukung strategi komunikasi yang telah membangkitkan tingkat kesadaran tertentu dan yang menyampaikan pesan-pesan yang tepat dengan cara yang berbeda” Brannan, 1998: 88. John Millward dan Jack Moerton Worldwide yang commit to user 24 telah berpengalaman dalam bidang expriental marketing menerangkan bahwa brand activation lewat event memberikan apa yang selalu dicari oleh sponsor yaitu kontak dengan target demografis mereka. Pada kesempatan ini, brand dapat berdialog dengan target audience dengan memanfaatkan situasi yang ada.

3. Sales Promotions Sampling Activation

Sampling adalah kegiatan yang dapat memberikan kesempatan bagi konsumen untuk dapat mencoba produk. Biasanya kegiatan sampling ini dilakukan oleh pemasar pada saat akan meluncurkan produk baru launch atau pada saat perbaruan produk yang sudah ada relaunch. Aktivitas bagi-bagi sample biasanya dilakukan untuk mendapatkan kesadaran merek dan citra produk yang baik dari khalayak sasarannya serta memperkuat perencanaan pemasaran dan kesiapan pasarnya. Hal ini menjelaskan bahwa pada saat ini, yang harus diutamakan selain iklan adalah brand experience yang nyata. Kegiatan tersebut adalah sampling , yang merupakan salah satu perwujudan dalam program brand activation yang dapat membuat orang untuk berpikir dan akhirnya dapat membeli produk. Makna dari sampling adalah pada saat pemilik produk atau pemasar membawa produk dalam setting yang relevan, dengan menyesuaikan situasi dan lifestyle dari target konsumennya. Memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mencoba produk pada saat dibutuhkan oleh mereka. Pada saat pemberian sample, brand experience akan tercipta dengan pengalaman yang menyenangkan dan tidak akan terlupakan. commit to user 25

4. Event Marketing

Salah satu kiat untuk menarik perhatian khalayak dan media massa terhadap suatu brand , produk dan perusahaan adalah dengan melakukan kegiatan khusus atau yang biasa disebut dengan event . Dalam dunia pemasaran, event marketing sering kali digunakan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan arus penjualan produk dan membentuk image yang baik bagi perusahaan atau brand. Sebuah event marketing merupakan salah satu bentuk promosi, yang mendekatkan konsumen terhadap merek melalui aktivitas merek. Penyelenggaraan event marketing harus memiliki pengaruh serta dapat memberikan kesan yang mendalam bagi konsumen yang hadir dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Event marketing bertujuan untuk membentuk situasi yang dapat membangun emosional atau peristiwa promosional yang dapat melibatkan konsumen dalam event tersebut. Kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness sehingga terjadi pembelian. Event marketing juga berfungsi mengklasifikasikan brand berdasarkan gaya hidup orang-orang tertentu sehingga dapat meraih target sasaran yang sulit dijangkau. Event marketing produk Dancow Ideal yang dilaksanakan Alive- Indonesia merupakan bukti nyata implementasi brand activation yang efektif. Apabila kebanyakan aktifasi merek menggunakan salah satu implementasi, maka Alive-Indonesia mampu memadukan 2 sampai 3 commit to user 26 implementasi sekaligus, dalam kasus ini adalah aktifitas sampling activity produk Dancow ideal yang dilakukan sebelum dan saat pelaksanaan event marketing . G. Monitoring dan Evaluasi Brand Activation Dalam melakukan program brand activation diperlukan kegiatan monitoring yang berguna agar semua strategi yang telah direncanakan sebelumnya dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Monitoring adalah kegiatan pengamatan secara sistematis terhadap pencapaian dari pelaksanaan program brand activation dan melihat sejauh mana pelaksanaan program brand activation mencapai target yang hendak dicapai. Monitoring merupakan bagian evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan acara yang telah dilakukan. Evaluasi yang baik akan menghasilkan data dan fakta yang sangat berharga, khususnya untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Pudjiastuti, 2010: xli. Kegiatan monitoring kegiatan aktifasi brand kopi kapal api di Parung Kuda, Sukabumi dilakukan selama satu tahun. Selama satu tahun tersebut akan dilakukan beberapa implementasi yang diolah berdasarkan data dan fakta keluaran dari aktifitas brand activation yang pertama kali dilakukan dan seterusnya. Jadi, Alive-Indonesia tidak hanya sekedar melakukan monitoring namun melengkapinya dengan implementasi-implementasi yang commit to user 27 sesuai dengan keadaan untuk menunjang tercapainya target yang diinginkan oleh client .

H. Efektivitas

Brand Activation Penggunaan Brand Activation sebenanya bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Banyak perusahaan yang sudah melakukan aktifasi merek untuk mendongkrak penjualan sekaligus memperkuat citra dan posisi di pasaran. hasil penelitian yang dilakukan oleh PPM Riset Manajemen yang mewawancarai 41 Marketing Manager dari berbagai perusahaan di Jakarta. Bahwa 95 perusahaan telah menggunakan brand activation dan 78 nya mengatakan bahwa brand activation dinilai efektif dalam kegiatan pemasaran. GAMBAR 2.3 Awareness Efektifitas Event Marketing Brand Activation Sumber: Divisi Riset PPM Manajemen, Mei 2008 Efektifitas Event Marketing Brand Activation Efektif 78 Tidak Efektif 7 Abstain 15 Ya 95 Tidak 5 Apakah Perusah aan Saat ini Menggunakan Event Marketing Brand Activation? commit to user 28 7.3 4.9 7.3 7.3 12.2 12.2 14.6 14.6 17.1 Lainnya Lebih dekat dengan konsumen Memperkenalan produk Keberhasilan media promosi Menambah jumlah pelanggan baru Komunikasi sampai ke target market Meningkatkan sales Meningkatkan product image Meningkatkan awareness Brand Activation mampu mengarahkan masyarakat untuk ikut memiliki sebuah brand dan tidak ada pandangan bahwa brand hanya milik perusahaan saja. Proses aktifasi merek atau Brand Activation merupakan kegiatan yang terbukti mampu mendorong masyarakat untuk mengenal, mengkonsumsi serta mencintai sebuah brand. Keuntungan implementasi dari Brand Activation sangat beragam, mulai dari meningkatkan penjualan, menyampaikan positioning yang lebih jelas, perluasan segmentasi pasar dan kesadaran akan sebuah merek atau brand yang dikampanyekan. Namun, efektifitasnya sangat relatif karena disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. GAMBAR 2.4 Efektifitas Berdasarkan Tujuan Event Marketing Brand Activation Sumber: Divisi Riset PPM Manajemen, Mei 2008 commit to user 29 Berdasarkan hasil riset diketahui bahwa 17.1 perusahaan mengungkapkan bahwa event marketing dinilai efektif untuk meningkatkan awareness . Event marketing juga efektif untuk meningkatkan product image dan meningkatkan sales yang masing-masing 14.6, berkomunikasi dengan ke target market , menambah jumlah pelanggan baru masing-masing 12.2, dll.

I. Kelemahan dan Kelebihan

Brand Activation Dalam pelaksanaan brand activation tentu saja bukan tanpa kelemahan. Keterlibatan banyak pihak pasti akan menimbulkan permasalahan. Namun, keunggulan brand activation dalam sebuah strategi komunikasi pemasaran lebih banyak daripada masalah yang ditemukan di lapangan. Berikut tabel keunggulan dan kelemahan brand activation : Tabel 2.1 Keunggulan dan Kelemahan Brand Activation Keunggulan Brand Activation Kelemahan Brand Activation - Dapat berinteraksi langsung dengan customer. - Customer datang hanya untuk mengikuti kegiatan event Brand Activation -nya saja, bukan untuk commit to user 30 - Memperkenalkan citra perusahaan dengan produknya secara langsung. - Menciptakan pengalaman experience dari event Brand Activation yang dilaksanakan dengan melibatkan mood dan emosi customer. - Dapat digunakan sebagai sarana kegiatan CSR perusahaan. - Konsumen yang hadir di sebuah event Brand Activation dapat mendorong penyebaran aktivitas Word of Mouth kepada orang-orang sekitarnya. - Event Brand Activation menjadi sarana edukasi tentang produk ke masyarakat. mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa perusahaan. Sumber: Divisi Riset PPM Manajemen, Mei 2008 Dalam salah satu kegiatan brand activation yang dilaksanakan oleh Alive-Indonesia berupa kegiatan olahraga bertajuk Sinarmasland Olympic 2012 terbukti efektif untuk menyampaikan value-value perusahaan kepada segenap karyawan Sinarmasland se Indonesia. Citra perusahaan secara internal terbentuk semakin kuat karena mengikat emosi targetnya. commit to user 31 BAB III DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Instansi