Pelaksanaan Pengelolaan Laboratorium Deskripsi Data Penelitian

service langganan yang biasa memperbaiki alat yang rusak dari SMP Neger 13 Yogyakarta.

c. Pelaksanaan Pengelolaan Laboratorium

Pelaksanaan pengelolaan laboratorium merupakan kegiatan yang berkenaan langsung dengan kegiatan pengelolaan. Pelaksanaan digunakan untuk menggerakkan segala komponen yang berkaitan pengelolaan agar daapt melaksanakan fungsi dan tugas sesuai dengan porsi masing-masing. Kegiatan pelaksanaan dalam pengelolaan laboratorium meliputi pemeliharaan dan ketatausahaan. 1 Pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan pada saat kegiatan praktik berlangsung. Guru bidang studi TIK selain mengajar sekaligus sebagai koordinator laboratorium yang melakukan pemeliharaan laboratorium dengan mengamati peserta didik. prosedu pemeliharaan dilakukan dengan melihat kondiri barang yang mengalami kerusakan ringan dan kerusakan parah. Pernyataan tersebut sesuai hasil wawancara dengan Bapak LS bahwa Prosedur pemeliharaannya kita melihat dari adanya laporan-laporan, baik dari guru TIK dan juga siswa. Kemudian apabila setelah kita melihat langsung ternyata memang benar ada kerusakan, ya akan langsung kita perbaiki untuk kerusakan ringan. Namun apabila kerusakannya parah, dan dari kami tidak bisa memperbaiki, ya akan kita perbaiki di luar. Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh Bapak AS bahwa: Untuk prosedur pemeliharaan itu kita harus mengetahui kondisi barang yang rusak. Berapa jumlah barang yang rusak, apakah rusak ringan atau rusak parah. Dari situ baru kita bisa lakukan perbaikan. Kalau barang rusak ringan akan saya perbaiki sebisa mungkin, tetapi kalau saya tidak bisa memperbaiki ya kita panggil teknisi dari luar. Pernyataan tersebut masih diperkuat oleh Bapak St, bahwa “Prosedurnya ya perlu dilakukan piket untuk membersihkan ruang lab komputer bila perlu, kemudian memperbaiki barang yang rusak, kemudian juga menerapkan peraturan tata tertib agar siswa juga mematuhi peraturan tata tertib di dalam lab komupter. Kegiatan pemeliharaan tidak dilakukan sesuai dengan kriteria waktu yang ada. Berdasarkan teori, waktu pemeliharaan dilakukan pada periode pemeriksaan sehari-hari dan periode pemeriksaan berkala. Fakta yang terjadi di SMP Negeri 13 Yogyakarta pemeliharaan hanya dilakukan pada saat terjadi kerusakan barang saja. Pernyataan ini sesuai hasil wawancara dengan Bapak LS bahwa: Untuk pemeliharaan yang bersifat teratur atau terus- menerus itu tidak selalu kita lakukan mbak, jadi memang kegiatan pemeliharaan itu hanya dilakukan saat ada kerusakan atau ada barang-barang yang perlu perawatan khusus saja. Karena seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa pegawai di sekolah kita ini kan terbatas, sehingga kalau untuk melakukan tugas pemeliharaan yang teratur itu memang susah, karena pengelola laboratorium sendiri itu sudah terlalu sibutk dengan kegiatan administrasinya sebagai guru pengajar. Pendapat tersebut diperkuat oleh Bapak S bahwa “Tentunya kalau dikatakan teratur ya tidak, karena kerusakan itu kan waktunya tidak bisa diprediksi. Apalagi barang elektronik seperti komputer”. Pendapat tersebut diperkuat oleh Bapak St bahwa: Sejauh ini untuk upaya perbaikan itu kita lakukan dengan teratur, artinya ketika ada barang yang rusak itu kita upayakan untuk segera memperbaiki. Karena di laboratorium komputer itu jumlah komputernya kan sebanyak jumlah siswa, jadi kalau ada komputer yang rusak dan tidak segera dibenahi maka ada siswa yang harus menggunakan komputer secara bersama-sama. Kecuali kalau memang kerusakan parah, ya mau tidak mau siswa harus berbagi menggunakan komputer. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan sarana laboratorium komputer dilakukan pada saat terjadi kerusakan. Jenis kerusakan ada dua, yakni kerusakan ringan yang dapat diperbaiki sendiri oleh Bapak AS dan kerusakan berat yang diperbaiki dengan memanggil teknisi dari luar sekolah, atau diperbaiki di luar sekolah. Terkait waktu pelaksanaan pemeliharaan belum diterapkan sesuai dengan teori yang ada, selama ini pemeliharaan dilakukan pada saat kegiatan praktik berlangsung. 2 Ketatausahaan Ketatausahaan dalam pelaksanaan pengelolaan sarana laboratorium dilakukan dengan menginventaris barang yang terdapat di ruang laboratorium. Semua barang yang terdapat di ruang laboratorium telah di inventaris sesuai dengan klasifikasi masing-masing. Pernyataan terebut sesuai dengan pernyataan Bapak AS pada waktu wawancara, yakni “Ya, semua alat yang ada di ruang lab komputer sudah ada di dalam kartu inventaris ruang”. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bapak St bahwa “Oh iya tentunya, semua barang yang ada di sekolah memang harus diinventaris. Karena itu kan nanti akan di pantau kondisi barangnya”. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bapak S bahwa “Ya, tentunya semua barang yang ada di sekolah ada di daftar inventaris, khususnya untuk lab komput er itu sendiri”. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa barang atau sarana yang terdapat di ruang laboratorium komputer seluruhnya telah tercantum dalam kartu inventaris ruang. Namun kartu kendali penggunaan laboratorium komputer sepeti daftar pemakaian laboratorium dan kartu pemakai laboratorium belum pernah diterapkan. Pernyataan tersebut sesuai hasil wawancara dengan Bapak LS bahwa “Sampai saat ini memang belum ada mbak. Karena tidak ada yang mengurusi itu tadi, jadi masing-masing sudah terlalu sibuk dengan tugas utamanya. Sehingga untuk daftar pemakaian lab komputer itu ya hanya berdasarkan jadwal pelajaran saja”. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bapak AS bahwa “Dulu itu pernah ada, tetapi karena tidak pernah diterapkan. Jadi lama-kelamaan ya tidak digunakan lagi sampai sekarang. Untuk daftar pemakaian lab komputer selama ini ya berdasarkan jadwal pelajaran. Jadi hari ini yang makai lab kelas berapa saja, itu kan bisa diketahui dari jadwal pelajaran”. Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Bapak S dan Bapak JP bahwa tidak ada daftar pemakaian dan kartu pemakaian pada laboratorium komputer. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan laboratorium komputer tidak tercatat melalui kartu kendali seperti daftar pemakaian dan kartu pemakaian laboratorium.

d. Pengawasan Pengelolaan Laboratorium