Hasil Penelitian yang Relevan

tertib akan membantu siswa dalam mengetahui yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di laboratorium komputer. Sedangkan pengawasan repressif dapat dilakukan dengan memasang CCTV pada ruang laboratorium yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan di dalam laboratorium agar tidak terjadi kesalahan yang berulang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengawasan adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan kepastian tentang pelaksanaan pekerjaankegiatan yang sedang atau telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan serta menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan- perbaikan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Dwi Puji Astuti 2013 berjudul “Manajemen Laboratorium Komputer Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Yogyakarta” diperoleh hasil 70 bahwa 1 Manajemen laboratorium komputer di SMK N 1 Yogyakarta dalam hal perencanaan kebutuhan dan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer dilakukan setiap awal tahun ajaran baru melalui rapat atau musyawarah yang meliputi, menentukan Rencana Anaran Belanja RAB, pengorganisasian laboratorium komputer ditandai dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab pengelola laboratorium, pemeliharaan labratorium komputer dilakukan dengan membersihkan dan percetakan peralatan secara rutin, administrasi laboratorium laboratorium komputer dengan cara inventarisasi perlengkapan laboratorium dan dalam hal pengawasan menggunakan teknik pengawasan preventif dan langsung. 2 hambatan yang muncul dalam manajemen laboratorium adalah perencanaan perlengkapan sudah baik, terbatasnya jumlah tenaga pengelola laboratorium, pemelihaaan fasilitas laboratorium kurang baik, dan pengawasan laboratorium yang belum optimal. 3 usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam manajemen laboratorium yaitu: Pada awal tahun ajaran baru melakukan koordinasi yang baik antara Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Kepala Kompetensi Keahlian, Kepala laboratorium, dan para Guru. Usaha dalam pengawasan laboratorium agar dapat berjalan dengan optimal Kepala Laboratrium memberikan motivasi, mengarahkan , dan melakukan koordinasi dengan guru yang mengajar praktik di laboratorium. 2. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Reni Anggraini tahun 2011 denganjudul “Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Jogonalan masih tergolong kurang baik, dibuktikan dengan adanya hambatan dalam hal perencanaan perlengkapan laboratorium kurang baik, terbatasnya jumlah pengelola laboratorium, pemeliharaan sarana dan prasarana kurang baik dan pengawasannya kurang baik. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Rifky Anggrita tahun 2009 dengan judul “Pengelolaan Laboratorium di SMK Muhammadiyah 1 Tempel Sleman, Yogyakarta.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium di SMK Muhammadiyah 1 Tempel bagian sarana dan prasarana belum berjalan dengan optimal, ditunjukkan dengan kurangnya anggota atau pengurus bidang sarana dan prasarana, agar pengelolaan pada bidang tersebut berjalan dengan efektif dan efisien. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti mengenai manajemen laboratorium dari mulai tahap perencanaan sampai pengawasan. Perbedaannya adalah pada jenis laboratorium yang diteliti, pada penelitian ini yang diteliti adalah laboratorium administrasi perkantoran. Perbedaan yang terakhir adalah pada penelitian ini juga diperhatikan mengenai sarana dan prasarananya yang sudah sesuai dengan standar atau belum.

C. Kerangka Pikir