g. Sesuai dengan prinsip didaktik modern, yaitu mengembangkan sikap
inovatif mencari sesuatu yang baru, hasrat menemukan sesuatu yang baru
h. Memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah, yaitu suatu
sikap hidup untuk memahami sesuatu melalui data yang dapat dikumpulkan, melakukan percobaan, dan menarik kesimpulan
i. Membangkitkan hasrat ingin tahu pada anak
j. Memperkaya pengalaman dan meningkatkan ketrampilan
D. IPA
1. Hakekat IPA
Srini 2001:1 mengemukakan bahwa Ilmu Penegtahuan Alam adalah penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan
dalam alam. Ilmu pengetahuan Alam menawarkan cara-cara untuk dapat memahami dan mempelajari kejadian-kejadian yang ada di alam dan
supaya dapat hidup di dalam alam. Susanto, Ahmad menambahkan IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui
pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan
2013: 167. Dari pengertian di atas IPA merupakan ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian di alam.
2. Kompetensi Dasar
Materi perubahan benda merupakan salah satu bagian dalam pembelajaran IPA. Siswa diharapkan mampu mengetahui benda sebelum
dan sesudah mengalami perubahan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada benda yaitu pemanasan, pendinginan,
pembakaran, pencampuran dengan air, pembusukan, dan perkaratan Haryanto, 2004: 98.
a. Pemanasan
Air dalam panci akan menjadi cairan yang bergejolak jika dipanaskan, hal tersebut disebut mendidih. Es yang berwujud padat,
tetapi jika dipanaskan akan berubah menjadi air yang berwujud cair. Wujud air dapat berubah menjadi gas jika dipanaskan. Jadi pemanasan
menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Wujud padat dapat berubah menjadi cair. Wujud cair dapat berubah menjadi gas.
b. Pendinginan
Pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Wujud cair dapat berubah menjadi padat. Wujud gas berubah menjadi
cair. c.
Pembakaran Kertas yang dibakar dapat berubah bentuk menjadi arang.
Warna kertas yang semula putih berubah menjadi hitam. Bentuk kertas yang berupa lembaran berubah menjadi arang. Kertas yang lebih keras
berubah menjadi arang yang rapuh dan baunya juga berbeda. Jadi,
pemabakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kekerasan, kelenturan, dan bau.
d. Pencampuran dengan air
Semen yang dicampur air yang mula-mula menjadi cairan yang keras lama-lama semen akan memadat. Semen yang bersifat lunak
menjadi semen yang keras. e.
Pembusukan Buah yang dibiarkan diudara yang terbuka lama-kelamaan akan
mengalami proses pembusukan. Proses tersebut dapat diamati dari warna buah yang semakin kecokelatan, semakin lunak, dan bau yang
busuk. Jadi, pembusukan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.
f. Perkaratan
Logam yang terkena air lama kelamaan akan mengalami proses perkaratan. Warna besi berubah menjadi kecokelatan dan mudah
rapuh. Jadi, perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekerasan.
E. Kerangka Berpikir