2.4.5 Pronomina
Pronomina  berfungsi menggantikan nomina atau frase nomina. Promina memiliki beberapa klasifikasi, yaitu :
a.Pronomina persona,   pronomina jenis ini terbagi atas :
- pronomina persona subjektif, yaitu: pronomina persona pengisi subjek, seperti  I,
you, he, she, it, we, dan they. -
Pronomina persona objektif, pronomina persona pengisi objek, seperti : me. you, her, him, it, us, dan them.
b. Pronomina refleksif, seperti : myself, yourself, himself, herself,  itself, ourselves,
themselves c. Pronomina posesif, seperti : my, your, him, her, its, our, their
Pronomina   yang   berhubungan   dengan   kalimat   negatif   adalah   subkategori   dari
pronomina partitif   partitive pronoun,  yaitu nonasetif   non-assertive,  seperti :  any, anyone, anybody, anything,  dan  pronomina  negatif,  seperti:  no one, nobody, nothing,
none, neither, no.
2.4.6 Preposisi
Preposisi termasuk ke dalam kata tertutup. Preposisi tidak memiliki arti leksikal, namun hanya memiliki arti gramatikal.  Bila disandingkan dengan nomina, preposisi akan
memiliki makna : a. makna tempat : at the cottage; b. makna  arah   : to the village; c. makna waktu  :  in the evening;  d. makna kepemilikan  :  the frame of the  picture,  e.
makna alat : cut it with a spoon.
40
2.5 Pengkajian Sintaksis
Dalam penelitia ini dilakukan pengkajian sintaksis yang meliputi : a.    Fungsi sintaktis, unsur-unsurnya adalah subjek, predikat, objek, komplemen,
adverbial b.   Kategori sintaktis, unsur-unsurnya adalah verba, nomina, adverbia, ajektiva,
pronomina, preposisi c. Peran   semantis,   unsur-unsurnya   adalah   pelaku,   pengalam,   objektif,   atribut,
benefaktif, lokatif dan temporal.
2.6  Konsep Negasi Aristoteles   384-322   SM       telah     meneliti     konsep     negasi     dengan
menggunakan terminology logika. Hasil penekitian Aristoteles   menyimpulkan bahwa konsep negasi terbagi dalam empat  hal, yaitu :
1.korelasi correlation, contoh :  double x half
2.kontrer contrariety, contoh :  good  x bad
3.privasi privation, contoh : blind x  sight 4. kontradiksi contradiction, contoh :He sits x He does not sit.
Jepersen   1917,     telah   mengembangkan   konsep   negasi   Aristoteles   dan berpendapat bahwa konsep negasi Aristoteles yang berhubungan dengan bidang linguistik
adalah konsep negasi. : 1. Negasi kontradiksi, contoh : He sits vs He does not sit.
2.  Negasi kontrer, contoh : good vs bad
Horn : 198
41
Kemudian   Jepersen   merumuskan   konsep   baru   mengenai   negasi   dalam   bidang linguistik. Menurut beliau konsep negasi dalam bidang liguistik terdiri atas dua bagian,
yaitu :
1. Special Negation Negasi Spesial, yaitu suatu kata yang memiliki negasi derivasi
prefik negasi. Contoh : dis-like, im-possible.
Selain negasi derivasi, yang termasuk negasi tipe ini adalah kata-kata yang bermakna
negatif seperti : fail, lack; dan  kata-kata yang diikuti dengan not. 2. Nexal Negation  Negasi Neksal  , adalah negasi yang beroperasi pada kalimat
lengkap yang diekspresikan dengan negator  not  atau  n’t  yang berposisi setelah
kata kerja bantu. Sedangkan Klima 1964 menyebutkan bahwa negasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Constituent Negation negasi konstituen, dan Contoh : 39.  She  is not happy
2.  Sentential Negation negasi sentensial
Contoh : 40.  She isn’t happy
Berbeda   dengan   kedua   pakar   tersebut,   seorang   pakar   linguistik   lainnya,   yaitu
Payne 1985 merumuskan bahwa terdapat lima sistem negasi,  bahasa Inggris. Kelima tipe sistem negasi tersebut seperti yang dikutip penulis dari Soedaryono 1978:
1. Negasi standar,  yaitu system nagasi yang dapat diterapkan pada kalimat dasar atau
kalimat yang minimal, misalnya kalimat yang berklausa tunggal atau yang berpredikat tunggal.
Contoh :
42
41. He is not  waiting for  him Ia   tidak  menunggu   nya.
‘Ia tidak menunggunya..’
2.     Negasi   kuantitas   negated   quantifier,  yaitu   konstituen   negatif   yang   khusus
menegasi quantifier. Contoh :
42. They      have            not     a few eccentric in their family. mereka mempunyai  tidak sedikit   eksentrik di mereka kel
uarga.
‘Mereka tidak mempunyai beberapa orang yang eksentrik di keluarga mereka’.
3.Inherently negative quantifier, adalah sistem negasi yang dinyatakan dengan  nothing,
nobody, no-one, dan  no.  Sistem negasi ini dapat dipakai bersama-sama dengan negasi standar apabila berposisi pada gatra subjek atau didepan subjek.
Contoh :
43.  Nobody   says  anything  to  me Tak seorang pun mengatakan sesuatu kepada.saya.
‘Tak seorang pun yang mengatakan sesuatu kepada saya’. 4.  Negasi adverbial, Payne menyebutkan ada tiga adverbia bahasa Inggris yang menjadi
anggota negasi tipe ini :  often, always, everywhere. Adverbia ini selalu berposisi pada
awal kalimat dan mengubah urutan subjek dan pewatas verba. Contoh :
44. Not often  do I     pay    taxes. tidak sering  saya membayar pajak-pajak
‘Tidak sering saya membayar pajak-pajak’.
5.Inherently   negative   adverbs,  dalam   bahasa   Inggris   aderbia   tipe   ini   terdiri   atas   dua kelompok.   Kelompok   pertama   yaitu  never,nowhere.   Kelompok   kedua   adalah
seldom, rarely, hardly, barely, dan scarcely.
43
Contoh :
a. Kelompok pertama 45 We     never          work  on  Saturday   mornings.
kami tidak pernah  bekerja  pada  Minggu     pagi ‘Kami tidak pernah bekerja pada hari Minggu.’
b. Kelompok kedua
46. She   hardly    eats     anything
ia    hampir tidak makan apa-apa ‘Ia hampir tidak  makan apa pun’
2.6.1.Kalimat  Negatif
Kalimat   negatif   merupakan   kalimat   yang   penting   kehadirannya   dalam   suatu komunikasi,   kalimat   tersebut   bermakna   pengingkaran,   penyangkalan   atau   penolakan
suatu pernyataan. Untuk membuat kalimat negatif,     Quirk  mengemukakan bahwa :  to make a positive statement negative, we insert  not  after the operator, or else add to the
operator the informal  enclitic n’t.1978 :80. Beberapa kasifikasi kalimat negatif :
2.6.1.1.Negasi verba atau Negasi sentensial
Kalimat negatif jenis ini adalah kalimat negatif yang paling umum, yaitu kalimat negatif yang memiliki pemarkah negatif not menegasi verba atau operator pada kalimat
ini. Quirk memberi nama negasi verba pada kalimat jenis ini, sedangkan Celce-Murcia menamakannya negasi sentensial. Terdapat dua macam negasi jenis ini :
a.. Verba dengan  dengan operator lesap Pada   kalimat   positif   kalimat   ini   memiliki   verba   utama   main   verb.   Negasi   verba
menegasi seluruh makna klausa. Contoh :
44
Kalimat positif : 47.She
         buys              a car.
S       op          P                   O ia         membeli sebuah mobil
‘Ia        membeli sebuah mobil.’
Kalimat ini memiliki diagram :
Kalimat
Subjek                            Predikat
Operator                   predikasi
She                             buys a car.
Kalimat negatif :
48. She  does not   buy       a car. S     op   neg    P           O
Dia   tidak     membeli sebuah mobil. ‘Dia tidak membeli sebuah mobil
Kalimat
Subjek                                Predikat operator          predikasi
45
negator
She                        does    not           buy a car.
b. Verba dengan operator verba bantu  auxiliary verb Contoh :
Kalimat positif : 49. You    will  come    tomorrow. S       aux      P          A
Kamu akan datang besok ‘Kamu akan datang besok.’
Kalimat negatif : 50. You will not come tomorrow. S   aux  neg   P        A
Kamu tidak akan datang besok. ‘Kamu tidak akan datang besok.’
2.6.1.2.Negasi Lokal
Negasi lokal adalah negasi yang hanya menegasi  satu unsur kalimat. Contoh
51. They   own             two not
very fierce dogs.
S        P                            O Mereka memiliki   dua tidak sangat galak anjing.
‘Mereka memiliki dua anjing yang tidak sangat galak.’
52. In no time,                   we cleared the table. A                             S      P         O
Dalam tidak waktu., kami membereskan meja. ‘Dalam waktu tak lama, kami memberekan meja.’
Negasi   lokal     dapat   dibedakan   dengan   negasi   verba   dengan   menngetahui   makna
kalimatnya.Dalam negasi lokal kalimat memiliki makan positif. Contoh :
53. In no time we cleared the table, artinya : We cleared the table within a short time.
Kami membereskan meja dalam waktu tak lama. ‘Dalam waktu tak lama kami membereskan meja .
Dalam negasi verba, kalimat bermakna negatif.
46
Contoh :
54. At no time was war as imminent as now., artinya : War wasn’t as imminent as now at any previous time
Perang tidak  sesedekat seperti  sekarang pada waktu dulu. . ‘Perang tidak pernah   sesedekat seperti sekarang pada waktu jaman dahulu.’
Quirk et al, 1987 : 793
Celce-Murcia tidak menyinggung kalimat negatif jenis ini, namun ia menyebutkan negasi leksikal sebagai kalimat negatif yang salah satu unsurnya memiliki prefik negatif.
Contoh :
55. Mary is an unattractive woman. S    P          C
Mary adalah seorang wanita yang tidak menarik.
‘Mary adalah seorang wanita yang tidak menarik.’
2.6.1.3. Negasi  Predikasi
Negasi   predikasi   adalah   negasi   yang   menegasi   bagian   predikasi   pada   suatu kalimat. Quirk mengemukakan bahwa:   In predication negation, a modal auxiliary is
used with a different scope of negation than is normal for that auxiliary. With a special emphatic not pause before, … Quirk et al., 1987 :787. Negasi predikasi hanya menegasi
bagian predikasi, dari mulai posisi negator berada hingga akhir kalimat. Bagian yang dinegasi adalah bagian yang bermakna negatif yang disebut dengan istilah lingkupan atau
jangkauan  scope. Contoh :
56. They  may    ‘not go swimming. S   modal          frase
mereka boleh ‘tidak berenang’ ‘Mereka boleh ‘tidak berenang.’
47
Senada dengan Quirk, Celce–Murcia  menamakan struktur kalimat negatif seperti
ini dengan negasi phrasal..Negasi phrasal, yaitu penggunaan pemarkah negatif ‘not’ yang
berfungsi sebagai deteminator di awal suatu frase nomina.
Contoh : 57.  Marge has decided not to pay her taxes. S    aux     P       neg           Ofrase
Marge telah memutuskan tidak membayar  ia pajak
‘Marge telah memutuskan tidak membayar pajaknya.
2.6.1.4  Unsur Pendukung Kalimat Negatif 2.6.1.4.1 Operator
Operator   adalah   verba   bantu   yang   muncul   ketika   suatu   kalimat   positif   yang memiliki verba utama diberi pemarkah negatif  Operator yang muncul, lazimnya adalah
verba bantu  do.  Pemarkah negatif  not, akan berposisi setelah operator.   Bila pemarkah negatif not disingkat menjadi n’t, pemarkah tersebut akan melekat pada operator. Seperti
yang ditulis oleh Jacobs: it precedes the nagative and combines with it when the negative is contracted to – ‘nt’. 1999:257. Bila suatu kalimat positif memiliki kalimat dengan
verba bantu, verba bantu tersebut yang akan menjadi operator.
Contoh :58.  I  haven’t finished yet. S   op   neg   P
Saya tidak selesai. ‘Saya beluma selesai.’
a.  Penggunaan Verba Utama
Bila   kalimat   positif   yang   menggunakan   verba   utama   dinegasi   oleh   pemarkah
negatif  not, yang akan dinegasi oleh pemarkah negatif adalah operatornya, yaitu verba
48
bantu  do, does,  dan  did.  Tense  pada operator harus sesuai dengan  tense  yang terdapat
pada kalimat positif. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Quirk : Notice that ‘do’ as
operator  occur in the variant form of   do, did as finite verb, it realizes distinction of number, person, and tense. 1985:807
Contoh :
Kalimat positif
Subjek Predikat
Operator Predikasi
59. Mary
 smoked
Kalimat negatif
Subjek              predikat
Operator              predikasi negator
49
60.                                                 She      did        not             smoke
b. Verba Bantu