2.5 Pengkajian Sintaksis
Dalam penelitia ini dilakukan pengkajian sintaksis yang meliputi : a. Fungsi sintaktis, unsur-unsurnya adalah subjek, predikat, objek, komplemen,
adverbial b. Kategori sintaktis, unsur-unsurnya adalah verba, nomina, adverbia, ajektiva,
pronomina, preposisi c. Peran semantis, unsur-unsurnya adalah pelaku, pengalam, objektif, atribut,
benefaktif, lokatif dan temporal.
2.6 Konsep Negasi Aristoteles 384-322 SM telah meneliti konsep negasi dengan
menggunakan terminology logika. Hasil penekitian Aristoteles menyimpulkan bahwa konsep negasi terbagi dalam empat hal, yaitu :
1.korelasi correlation, contoh : double x half
2.kontrer contrariety, contoh : good x bad
3.privasi privation, contoh : blind x sight 4. kontradiksi contradiction, contoh :He sits x He does not sit.
Jepersen 1917, telah mengembangkan konsep negasi Aristoteles dan berpendapat bahwa konsep negasi Aristoteles yang berhubungan dengan bidang linguistik
adalah konsep negasi. : 1. Negasi kontradiksi, contoh : He sits vs He does not sit.
2. Negasi kontrer, contoh : good vs bad
Horn : 198
41
Kemudian Jepersen merumuskan konsep baru mengenai negasi dalam bidang linguistik. Menurut beliau konsep negasi dalam bidang liguistik terdiri atas dua bagian,
yaitu :
1. Special Negation Negasi Spesial, yaitu suatu kata yang memiliki negasi derivasi
prefik negasi. Contoh : dis-like, im-possible.
Selain negasi derivasi, yang termasuk negasi tipe ini adalah kata-kata yang bermakna
negatif seperti : fail, lack; dan kata-kata yang diikuti dengan not. 2. Nexal Negation Negasi Neksal , adalah negasi yang beroperasi pada kalimat
lengkap yang diekspresikan dengan negator not atau n’t yang berposisi setelah
kata kerja bantu. Sedangkan Klima 1964 menyebutkan bahwa negasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Constituent Negation negasi konstituen, dan Contoh : 39. She is not happy
2. Sentential Negation negasi sentensial
Contoh : 40. She isn’t happy
Berbeda dengan kedua pakar tersebut, seorang pakar linguistik lainnya, yaitu
Payne 1985 merumuskan bahwa terdapat lima sistem negasi, bahasa Inggris. Kelima tipe sistem negasi tersebut seperti yang dikutip penulis dari Soedaryono 1978:
1. Negasi standar, yaitu system nagasi yang dapat diterapkan pada kalimat dasar atau
kalimat yang minimal, misalnya kalimat yang berklausa tunggal atau yang berpredikat tunggal.
Contoh :
42
41. He is not waiting for him Ia tidak menunggu nya.
‘Ia tidak menunggunya..’
2. Negasi kuantitas negated quantifier, yaitu konstituen negatif yang khusus
menegasi quantifier. Contoh :
42. They have not a few eccentric in their family. mereka mempunyai tidak sedikit eksentrik di mereka kel
uarga.
‘Mereka tidak mempunyai beberapa orang yang eksentrik di keluarga mereka’.
3.Inherently negative quantifier, adalah sistem negasi yang dinyatakan dengan nothing,
nobody, no-one, dan no. Sistem negasi ini dapat dipakai bersama-sama dengan negasi standar apabila berposisi pada gatra subjek atau didepan subjek.
Contoh :
43. Nobody says anything to me Tak seorang pun mengatakan sesuatu kepada.saya.