8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan Kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional seseorang terhadap pekerjaannya, apakah dia menyenangi pekerjaan itu atau tidak Triatna,
2015: 110. Sopiah 2008: 170 juga mengemukakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi
dan kondisi kerja. Tanggapan emosional dapat berupa perasaan puas atau tidak puas. Apabila secara emosional puas maka kepuasan kerja tercapai
dan sebaliknya, apabila secara emosional tidak puas maka kepuasan kerja tidak tercapai.
Menurut Wexley dan Yukl 1988: 129, kepuasan kerja adalah cara seorang pekerja dalam merasakan pekerjaannya.Wirawan 2013: 698 juga
berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah persepsi seseorang mengenai pekerjaannya. Pengertian persepsi dapat berupa perasaan dan sikap
seseorang terhadap pekerjaannya. Perasaan dan sikap tersebut dapat positif atau negatif. Siagian Widodo, 2015: 170 juga berpendapat bahwa
kepuasan kerja merupakan cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif tentang pekerjaannya.
Selain itu Mangkunegara 2013: 117 juga berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak
menyokong dari seseorang yang berhubungan dengan pekerjaannya dan dengan kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan
melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan mengembangkan karier, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan
kerja jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, dan mutu pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan pekerja itu
sendiri antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, dan pendidikan. Seseorang akan merasa puas dengan pekerjaannya apabila aspek-aspek
tersebut menyokong, dan sebaliknya apabila aspek-aspek tersebut tidak menyokong maka dia tidak akan merasa puas.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan seseorang baik positif maupun
negatif yang berhubungan dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja setiap individu berbeda-beda sesuai dengan persepsi individu tersebut terhadap
pekerjaannya. Persepsi individu terhadap pekerjaan dan hasilnya maupun faktor-faktor yang terkait dengan pekerjaannya mempengaruhi perasaan
atau sikap individu tersebut terhadap pekerjaannya.
2. Teori Kepuasan Kerja