Manfaat Praktis. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan secara

23 bagian luka yang terbuka, sehingga apabila hydrocolloid dilepaskan tidak akan terjadi kerusakan kembali pada luka karena gel akan tetap melindungi luka terbuka Shai and Maibach, 2005. Hydrocolloid matrix dapat digunakan selama 3-5 hari saat diaplikasikan pada luka, selama waktu tersebut hydrocolloid kurang lebih sudah menyerap eksudat sebanyak 70. Permukaan kulit sebelum diaplikasian sediaan harus dalam kondisi bersih dan kering Edwards et al., 2013. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari hydrocolloid matrix: Tabel 5. Kelebihan Kekurangan Hydrocolloid Matrix Edwards et al., 2013 Kelebihan Kekurangan Bersifat waterproof dan dapat digunakan saat mandi. Dalam penggunaannya harus diperhatikan khusus, karena mampu mendorong pertumbuhan bakteri Mampu menyerap eksudat Penggunaanya hati-hati karena langsung pada luka terbuka Gel yang terbentuk saat menyentuh luka akan menjaga kelembaban daerah luka, yang akan mendukung pembentukan formasi jaringan baru Penyimpanannya sukar untuk menjaga kestabilan sediaan Mampu mengurangi rasa nyeri Terkadang menimbulkan bau yang kurang nyaman.

2.7 Polimer Polivinyl pyrrolidone

Polimer merupakan suatu kesatuan bentuk dari molekul kecil monomer yang menyatu dengan molekul kecil lainnya molekul yang sama ataupun berbeda. Monomer tertentu akan mengalami proses polimerisasi untuk kemudian menyatu, sehingga dihasilkan bentuk molekul yang lebih besar berupa polimer. Polimer dapat membentuk cross-linked dengan polimer lain ataupun dengan polimer sendiri monomer berbeda, yang menyebabkan gerak polimer yang terbatas, rigid, dan dapat mengembang dengan baik. Kemampuan pengembangan polimer dapat dikendalikan dengan adanya pelarut yang masuk diantara monomer untuk mengurangi cross-linked dengan monomer tetangga Sinko, 2006. Pada hydrocolloid, polimer yang digunakan bersifat hidrofilik dan memiliki rantai polimer yang panjang. Sifat tersebut menjadikan polimer pada hydrocolloid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 memiliki banyak fungsi pelarut, stabilizer, dan mengatur pelepasan obat, salah satunya yang paling penting yaitu sebagai pembentuk gel Sinko, 2006. Semua komposisi termasuk polimer pada bentuk hydrocolloid matrix merupakan komponen larut air Olorunsola and Adedokun, 2014. Polyvinyl pyrrolidone PVP atau Povidone memiliki struktur kimia sebagai berikut: Gambar 2. Struktur Kimia Polyvinyl Pyrrolidone Kadajji and Betageri, 2011 PVP termasuk eksipien polimer memiliki kelarutan yang baik dalam air serta memiliki rentang bobot molekul 40.000 hingga 360.000 Kadajji and Betageri, 2011. Salah satu contoh pembentukan crosslinking PVP yang mudah terjadi, yaitu pada medium larutan air dengan bantuan sinar UV Zhang et al., 2013. Berikut bentuk crosslinking yang terjadi: Pada umumnya, PVP dapat mampu membawa obat dengan baik pada rentang konsentrasi 10-25 Rowe et al., 2009. Dipilihnya PVP dikarenakan dalam penggunaanya sebagai polimer hidrofilik, PVP akan menciptakan suatu koloidal dalam bentuk suspensi, yang mana merupakan kondisi tiap partikel solid terpisah terdispersi pada medium hidrofilik, dan tentunya PVP mencegah partikel menyatu agar homogenitas tetap terjaga Kadajji and Betageri, 2011. Selain itu, PVP juga termasuk polimer yang bersifat non-toksik dan memiliki bio- Gambar 3. Contoh Crosslinking PVP Zhang et al., 2013