22 proliferasi  dari kolagen  hingga terbentuk  matriks  nonseluler  yang sehat  Okan et
al., 2007. Sediaan penyembuh luka memiliki kemampuan ditembus oleh oksigen yang dibutuhkan oleh kulit guna respirasi dan kemampuan menyerap eksudat yang
dikeluarkan oleh luka Kataria et al., 2014. Sediaan penyembuh luka untuk luka pada kaki Foot Ulcers harus memiliki
kemampuan  menyerap  eksudat  dengan  absorpsi  untuk  menjaga  kandungan kelembaban  pada  luka.  Kemampuannya  untuk  menyerap  eksudat  dan  menjaga
kandungan lembab dilanjutkan dengan kemampuan untuk menjaga hidrasi jaringan tanpa  membuat  luka  mengering.  Jumlah  Eksudat  harus  dijaga  untuk  mencegah
pengotoran lingkungan daerah luka akibat maserasi dari jaringan Ovington, 2007.
2.6 Hydrocolloid
Hydrocolloid  merupakan  salah  satu  sediaan  untuk  mengatasi  luka,  terdiri dari  komponen  koloidal  agen  pembentuk  gel  yang  dikombinasikan  dengan
komponen lain dengan kegunaannya masing-masing. Penampakan dari sediaan ini bisa berupa lapisan film tipis berbentuk lembaran atau dalam bentuk kombinasi
dengan  komponen  lain  seperti  alginat  Boateng  et  al.,  2008.  Hydrocolloid termasuk  sediaan  lokal  yang  memenuhi  kriteria  sebagai  sediaan  wound  healing,
yaitu  kemampuan  mengembang  untuk  menyerap  eksudat,  mampu  ditembus oksigen, serta mampu menjaga kelembaban lingkungan luka Kataria et al., 2014.
Hydrocolloid umumnya digunakan pada luka kategori 2, namun beberapa ada yang menggunakannya pada luka kategori 3 dan 4 Fletcher et al., 2011. Hydrocolloid
dapat digunakan pada luka dengan tingkatan eksudat rendah hingga menengah, dan dapat  digunakan  dalam  terapi  luka  pada  kaki  yang  mengalami  penundaan  dalam
proses penyembuhannya Boateng et al., 2008. Hydrocolloid  akan  membentuk  formasi  seperti  gel  saat  kontak  langsung
dengan  eksudat  luka,  sehingga  penyerapan  eksudat  luka  terjadi  akibat  adanya formasi hidrofilik gel Thu et al., 2012.Interaksi antara hydrocolloid bagian dalam
dengan eksudat luka yang tereksresi, menghasilkan proses gelasi dari hydrocolloid yang  kemudian  membentuk  gel  yang  mengandung  massa  dan  berwarna
kekuningan. Terbentuknya gel yang memiliki massa tersebut memiliki peran penuh dalam menjaga kelembaban dari lingkungan luka. Gel  yang terbentuk memenuhi