membeku.  Lemak  cis  takjenuh  biasanya  merupakan  cairan  pada  temperatur ruangan.
2. Isomer dengan rantai yang berlwanan pada ikatan ganda  isomer trans, biasanya merupakan produk dari hidrogenasi parsial dari lemak tak jenuh alami
Reaksi hidrogenasi dapat mengubah minyak menjadi lemak. Hal ini sering dilakukan dalam  industri  margarin.  Serbuk  logam  nikel    yang  dikeluarkan  kemudian
didispersika  dalam  minyak  panas  sebagai  katalis.  Hidrogen  beradisi  pada bebrapa ikatan ganda dua rantai asam lemak tak jenuh karbon dan menjenuhkannya. Dengan
demikian  akan  mengubah  minyak  menjadi  lemak.  Contohnya  hidrogenasi  pada triololein menghasilakn tristearin  Rondang T, 2006 .
2.2.1 Sumber-sumber Lemak dan Minyak
Sumber –sumber  lemak  dan  minyak  dapat  dibagi  menjadi  dua  bagian  besar yaitu sumber dari tumbuh – tumbuhan yang meliputi biji-bijian dari tanaman tahunan
seperti kedelai, biji kapas, kacang tanah, rape speed, bunga matahari dan sebagainya; dan  pohon- pohon  yang  mengahasilkan  minyak  seperti  pohon  palem  penghasil
minyak  kelapa  dan  zaitun    olive  ,  dan  sumber-sumber  dari  hewan  yang  meliputi hewan-hewan  seperti  babi,  sapi,  domba,  dan  hewan-hewan  laut  seperti  sardin,
herring, ikan paus. Buckle,K,A, 1985.
2.2.2 Struktur dan Komposisi  Lemak dan Minyak
Lemak  dan  minyak  adalah  bahan-bahan  yang  tidak  larut  dalam  air  yang berasal dari tumbuh-timbuhan dan hewan. Lemak dan minyak yang digunakan dalam
makanan  sebagain  besara  adalah  trigliserida  yang  merupakan  ester  dari  gliserol dan berbagai asam lemak.
Universitas Sumatera Utara
Komponen- komponen lain yang mugkin terdapat, meliputi fospolipid sterol, vitamin dan zat warna yang larut dalam lemak seperti klorofil dan karotenoid. Peran
daripada  lemak  lipid  dalam  makanan  manusia  dapat  merupakan  zat  gizi yang menyediakan energi bagi tubuh dapat bersifat psokologis dengan meningkatkan nafsu
makan atau dapat membantu memperbaiki tekstur dari bahan pangan yang diolah. Istilah  lemak  fat  bisasanya  digunakan  untuk  campuran  trigliserida  yang
berbentuk  padat  pada  suhu  ruangan,  sedangkan  minyak  oil  berarti  campuran trigliserida cair pada suhu ruangan.
2.2.3 Sifat-Sifat Fisik Lemak dan Minyak
Lemak  dan  minyak  meskipun  serupa  dalam  struktur  kimianya,  menunjukkan keragaman yang besar dalam sifat-sifat fisiknya :
1. Sifat  fisik  yang  paling  jelas  adalah  tdak  larut  dalam  air.  Hal  ini  disebabkan oleh  adanaya  asam  lemak  berantai  karbon  panjang  dan  tidak  adanya  gugus-
gugus polar. 2. Viskositas  minyak  dan  lemak  cair  biasanya  bertambah  dengan  bertambah
dengan bertambahnya panjang rantai karbon, berkurang dengan naiknya suhu dan  berkurang  dengan  tidak  jenuhnya  rangkaian  karbon.  Minyak  kastor  jauh
lebih  daripada  sebagian  besar  lainnya  karena  adanya  gugus  hidroksil  pada salah satu dari komponen asam lemak, asam ricinoleic.
3. Minyak dan lemak lebih padat dalam keadaan padat daripada dalam keadaaan cair.  Berat  jenisnya  lebih  tinggi  untuk  trigliserida  dengan  berat  molekul
rendah  dan  trigliserida  dengan  berat  molekul  rendah  dan  trigliserida  yang tidak jenuh. Berat jenis menurun dengan bertambahnya suhu.
Universitas Sumatera Utara
4. Lemak adalah campuran trigliserida dalam bentuk padat dan terdiri dari suatu fase  padat  dan  fase  cair.  Kristal  dari  fase  padat  terpisah  dan  dengan  tekanan
mengguntingmemisah  yang  cocok,  dapat  bergerak  sendiri  lepas  dari  kristal lain.  Jadi  Lemak  mempunyai  struktur  seperti  benda  padat  plastik.  Karena
jumlah benda padat dalam lemak berubah-ubah menurut suhu, demikian juga sifat-sifat plastiknya. “Kisaran Plastik” dari lemak adalah kisaran suhu dimana
lemak  bersifat  padat  plastik.  Pada  umumnya,  lemak bersifat  seperti  plastik dari  lemak  adalah  kisaran  suhu  dimana  lemak  bersifat  padat  plastik.  Pada
umumnya, lemak bersifat seperti plastik bila kandungan padat antara 10 dan 50.  Sifat-sifat  plastik  dari  lemak  menyebabkan  lemak  digunakan  dalam
beberapa bahan pangan misalnya pengoles dan pengempuk. 5. Oleh  karena  minyak  dan  lemak  adalah  campuran  trigliserida,  titik  cairnya
tidak  tepat.  Titik  cair  minyak  dan  lemak  ditentukan  oleh  beberapa  faktor. Makin pendek rantai asam lemak, makin rendah titik cair trigliserida itu. Cara-
cara  penyebaran  asam-asam  lemak  dalam  suatu  lemak  juga  mempengaruhi titik cairnya.
6. Titik  cair  kristal-kristal  suatu  lemak  dapat  berbeda-beda  berdasarkan  dua mekanisme utama. Pertama karena heterogenitas kristal-kristal. Karena lemak
dan  minyak  merupakan  campuran  trigliserida,  maka  komposisi  trigliserida kristal lemak juga dapat berbeda-beda. Pada umunya, pendinginan lemak cair
secara cepat akan menghasilkan kristal yang terdiri dari campuran trigliserida. Kristal  semacam  itu  mencair  pada  suhu  lebih  rendah  daripada  kristal  lemak
yang  lebih  homogen.  Kedua,  oleh  karena  bentuk  polimorfik  yang  berbeda-
Universitas Sumatera Utara
beda.  Trigliserida  murni  dapat  mempunyai  beberapa  bentuk  kristal,  yaitu menunjukkan  poliformisme.  Masing-masing  bentuk  ditandai  titik  cair,  berat
jenis,  panas  laten  dan  stabilitasnya  masing-masing  dan  juga  bentuk-bentuk lain. Bentuk yang paling stabil mempunyai tit cair, berat jens dan panas laten
tertinggi  Buckel, K.A, 1985
2.2.4 Peranan Lemak dan Minyak