Daya Tarik Televisi Isi Pesan Televisi

12 televisi pendidikan. Tipologi ini biasa digunakan dalam menilai pola siaran media televisi. Masing-masing tipe media ini memberikan penekanan spesifik atas fungsi tertentu. Secara umum, setiap media audiovisual dituntut mampu memberi hiburan, tetapi televisi publik memberikan penekanan pada penyebaran ide-ide dan realitas sosial, televisi komersial pada fungsi hiburan, dan televisi pendidikan pada materi faktual-idealistis pendidikan dan pengajaran. Siregar, 2001:15

a. Daya Tarik Televisi

Televisi bisa dilihat sebagai media yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi khalayak. Televisi mempunyai daya tarik yang kuat dengan memiliki unsur audio-visual yang berupa kata-kata, musik, sound effect dan juga berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar bergerak motion picture yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada audience. Daya tarik ini melebihi radio, juga melebihi film bisokop, sebab segalanya dapat dinikmati dirumah dengan aman dan nyaman.

b. Isi Pesan Televisi

Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan ditafsirkan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa. Sehingga dampak yang ditimbulkan berbeda-beda pula. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa 13 terhadap isi pesan acara televisi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi serta situasi dan kondisi pemirsa pada saat menonton televisi. Dengan demikian apa yang disampaikan televisi sebagai suatu acara yang penting untuk disajikan bagi pemirsa. Belum tentu penting bagi khalayak. Jadi efektif tidaknya isi pesan itu tergantung dari situasi dan kondisi pemirsa dan lingkungan sosialnya. Berdasarkan hal itu, timbul pendapat pro dan kontra terhadap acara televisi efek, yaitu: 1. Acara televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada di dalam masyarakat. 2. Acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat. 3. Acara televisi akan membentuk nilai-nilai sosial baru dalam kehidupan masyarakat. Kuswandi,1996:99 Perbedaan pendapat tentang dampak acara televisi merupakan hal yang wajar. Karena media televisi dalam operasionalnya berhubungan dengan institusi sosial lain yang ada di masyarakat, serta adanya perbedaan sudut pandang dari khalayak sasaran. 14

2.1.4. Pengertian Reality Show

Beberapa definisi reality show adalah: 4. Reality Show adalah suatu acara yang menampilkan realitas kehidupan seseorang yang bukan selebriti orang awam, lalu disiarkan melalui jaringan TV, sehingga bisa dilihat masyarakat. reality show tak sekadar mengekspose kehidupan seseorang, tetapi juga menjadi ajang kompetisi, bahkan menjahili orang. Widyaningrum dan Cristiastuti, Aguatus, 2004 5. Reality Show secara istilah berarti pertunjukan yang asli real, tidak direkayasa, dan tidak dibuat-buat. Kejadiannya diambil dari keseharian, kehidupan masyarakat apa adanya, yaitu realita dari masyarakat. Motulz Media Center, Mei, 2005 Jadi reality show adalah suatu acara yang menampilkan realitas nyata asli kehidupan masyarakat sehari-hari yang diambil dari seseorang yang bukan selebriti orang awam, lalu disiarkan melalui jaringan TV, sehingga bisa dilihat oleh masyarakat. Dalam penyajiannya acara reality show ini terbagi menjadi 3 jenis yaitu: 1. Dacusuap Dokumenter dan soap opera yaitu gabungan dari rekaman asli dan plot. Disini penonton dan kamera menjadi pengamat pasif dalam mengikuti orang-orang yang sedang menjalani kegiatan sehari-hari mereka, baik yang profesional maupun yang pribadi. Dalam hal ini produser menciptakan plot 15 sehingga enak ditonton oleh pemirsa. Pra kru menggabungkan setiap kejadian sesuai dengan yang mereka inginkan sehingga akhirnya terbentuk cerita berdurasi 30 menit tiap episode. Contohnya: MTV’s Real World, The Temptation Island, dll. 2. Hidden Camera yaitu sebuah kamera tersembunyi merekam orang-orangdalam situasi yang sudah di-set. Contohnya: Sponta, ngacir, dll. 3. Reality Game Show yaitu sejumlah kontestan yang direkam secara intensif dalam suatu lingkungan khusus guna memperebutkan hadiah. Focus dari acara ini para konstestan menjalani kontes dengan penuh tipu muslihat, sampai reaksi yang menag dan kalah. Contohnya: Survivor, Joe Millionaire, American Idol, Indonesian Idol, dll. Harmandini, September, 2005.

2.2. Pengertian Masyarakat

Dokumen yang terkait

PENGARUH TAYANGAN REALITY SHOW MASIH DUNIA LAIN DI TRANS 7 TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT PADA MISTIS (Studi Pada Masyarakat di Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)

14 74 27

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7).

0 0 109

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7).

3 9 109

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN MATA LELAKI DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Mata Lelaki Di Trans 7).

0 2 80

OPINI PEMIRSA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TELEVISI REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7.

0 0 85

OPINI PEMIRSA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TELEVISI REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7.

0 1 85

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7)

0 0 20

OPINI PEMIRSA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TELEVISI REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7.

0 1 19

OPINI PEMIRSA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TELEVISI REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7.

0 0 19

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7)

0 0 27