BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, hubungan antara variabel tidak dibicarakan oleh peneliti karena dalam penelitian ini hanya ada satu variabel, yaitu
opini. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan opini masyarakat terhadap reality show “Masih Dunia
Lain” di TRANS TV. Opini didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan Stimulus yang diberikan, kemudian timbul
respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Sedangkan secara operasional opini dapat dikategorisasikan
menjadi 3 tiga bagian : a.
Positif :
Adalah opini yang mendukung atau memberikan pernyataan yang setuju terhadap acara reality show
“Masih Dunia Lain” di TRANS TV. b.
Netral : Adalah opini yang memberikan pernyataan kurang setuju
atau tidak berpendapat terhadap acara reality show “Masih Dunia Lain” di TRANS TV.
c. Negatif : Adalah opini yang bersifat tidak mendukung atau
memberikan pernyataan tidak setuju terhadap acara reality show “Masih Dunia Lain” di TRANS TV.
1
2
Dalam hal ini, stimulus pesan dari obyek penelitian adalah acara reality show “Masih Dunia Lain” di TRANS TV. Komponen-komponen
acara reality show “Masih Dunia Lain” yang menjadi polemik ditengah- tengah masyarakat antara pro dan kontra terhadap acaranya, meliputi:
1. Acara yang tidak mendidik
2. Menyebarkan pengaruh negatif.
3. Melanggar batas-batas norma yang berlaku dalam masyarakat.
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode survei dalam melakukan pengumpulan data dengan kuesioner
sebagai instrumen. Jenis survei dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu untuk menggambarkan mendeskripsikan populasi yang sedang diteliti.
Dalam survei, proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrumen utama
untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.
3.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan model Skala Likert Hasan, 2002 : 72 dijabarkan menjadi indikator variabel yang
kemudian dijadikan titik tolak penyusunan item-item instrument, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan yang kemudian harus di jawab oleh
responden. Pengukuran ini menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu: sangat
3
setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Dalam kategorisasi ini, alternatif jawaban “Ragu-ragu” undecided ditiadakan,
alasannya, menurut Hadi 1986 : 20 adalah sebagai berikut : a.
Kategori undecided memiliki arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban, netral dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang
memiliki arti ganda instrument. b.
Tersedianya jawaban tengah menimbulkan multi interpretable ini tidak diharapkan dalam kecenderungan menjawab ketengah central
tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya.
c. Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data
penelitian, sehingga mengurangi banyak informasi yang dapat dijaring responden.
Pada tahap selanjutnya, 4 kategori jawaban diatas akan diberi skor sesuai dengan jawaban yang harus dipilih oleh responden. Sedangkan
pemberian bobot skor sebagai berikut : 1. Sangat Setuju SS
: skor 4 2. Setuju S
: skor 3 3. Tidak Setuju TS
: skor 2 4. Sangat Tidak Setuju STS
: skor 1
4
Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan skor dari setiap item dari setiap angket, sehingga diperoleh skor total dari setiap pertanyaannya
tersebut untuk masing-masing responden. Selanjutnya, tiap-tiap indikator untuk opini diukur melalui pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada
kuesioner. Kemudian jawaban yang telah dipilih dari skor dan di total. Total skor dari setiap kategori, dikategorisasikan kedalam 3 interval, yaitu
negatif, netral, dan positif. Penentuan interval dilakukan dengan menggunakan range. Range masing-masing kategori ditentukan dengan :
R range = skor tertinggi – skor terendah Jenjang yang diinginkan
Keterangan : Range
: Berdasarkan dari setiap tingkatan Skor tertinggi : Perkalian antara nilai tertinggi dengan jumlah item
pertanyaan Skor terendah : Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah nilai item
pertanyaan Jenjang :
3 Masing-masing jumlah item dalam kuesioner untuk topik
pembicaraan adalah 12, sehingga skor tertinggi diperoleh dari skor pernyataan tertinggi dikalikan dengan total item untuk masing-masing
masalah, yaitu : 4 x 12 = 48. Skor terendah diperoleh dari skor pernyataan terendah dikalikan dengan total item untuk masing-masing masalah, yaitu :
1 x 12 = 12.
5
Dengan demikian formulasi R Range adalah : R range = 48 – 12 3 = 12
Sehingga R Range berikut tingkatan yang didapatkan : Opini Negatif