2.5. Kerangka Berpikir
Seperti yang telah diketahui bahwa pekerjaan media adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pembentukan realitas. Sehingga, pada dasarnya berita yang
tersaji di hadapan khalayak merupakan hasil olahan atau konstruksi wartawan sebagai perpanjangan tangan dari media. Karena semua pekerja jurnalis adalah
agen : bagaimana peristiwa yang acak dan kompleks itu disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah berita yang dapat dipahami dan dimengerti oleh
khalayak. Demikian halnya dengan berita mengenai kematian satwa di Kebun
Binatang Surabaya yang memiliki sudut pandang dalam pemberitaannya mengenai realitas yang ada. Pemuatan berita-berita mengenai kematian satwa di
Kebun Binatang Surabaya di surat kabar Jawa Pos dipilih penulis sebagai subyek penelitian.
Berita mengenai kematian satwa di Kebun Binatang Surabaya yang muncul di surat kabar Jawa Pos tersebut dianalisis menggunakan analisis isi atau
objektivitas pemberitaan menurut Rahma Ida Kriyantono, 2006 : 244. Yang terdiri dari tiga elemen, yaitu akurasi pemberitaan, ketidak berpihakan
pemberitaan fairness, validitas keabsahan. Ketiga struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat mewujudkan analisis isi atau obyektivitas pemberitaan
dari suatu media. Selengkapnya, tertera pada bagan dibawah ini.
1. Kesesuaian judul berita sesuai
isi berita 2.
Pencantuman Waktu Terjadinya Suatu Peristiwa
3. Penggunaan Data Pendukung,
Kelengkapan Informasi Atas Kejadian yang Ditampilkan
4. Faktualitas Berita
2. FairnessKetidakperpihakan
pemberitaan : 1.
Dilihat Dari Sumber Berita yang Digunakan
2. Dilihat Dari Ukuran Fisik Luas
Kolom yang Digunakan 3. Validitas Keabsahan:
1. Atribusi
2. Kompetensi Sumber Berita
A N
A L
I S
I S
I S
I K
E S
I M
P U
L A
N 1.
Akurasi Pemberitaan : Kategorisasi Obyoektivitas :
Berita kematian
satwa di Kebun
Binatang Surabaya
pada tanggal 13 Agustus –
17 Agustus 2010
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan metodologi riset kuantitatif yang mengharuskan peneliti mersikap obyektif dan memisahkan diri dari data, karena riset ini
menggambarkan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Berdasarkan
metodologi di atas, penelitian ini menggunakan metode analisis
isi. Analisis isi digunakan untuk menganlisis isi pesan yang tampak, dengan cara sistematik dan obyektif. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif
yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematik, faktual, akurat tentang fakta serta sifat yang dimiliki suatu populasi yang diteliti.
3.1.1. Berita Kematian Satwa Kebun Binatang Surabaya
Kematian satwa yang terjadi di tangan tim manajemen sementara KBS menuai reaksi keras dari dua kubu pengurus yang selama ini bertikai. Sebagaimana
diketahui, sebelum ditangani tim manajemen sementara bentukan kemenhut sejak Februari 2010, KBS menjadi rebutan dua pengurus yakni kubu Basuki Rekso
Wibowo dan Stany Soebakir. Kubu Basuki dulu mengelola KBS dengan nama Perkumpulan Taman Flora dan Satwa Surabaya PTFSS. Stany mengelola dengan
nama Yayasan Taman Flora dan Satwa Surabaya YTFSS.
41