F. Tujuan Akuntansi LSM
Tujuan  adanya  akuntansi  LSM  diantaranya  yaitu:  Mahsun  dkk.,  2013:200- 201
1. Memberikan  informasi  yang  diperlukan  dalam  mengelola  secara  tepat, efisien, dan ekonomis atas suatu kegiatan serta alokasi sumber daya yang
dipercayakan  kepada  organisasi.  Tujuan  ini  terkait  dengan  pengendalian pengelolaan.
2. Memberikan  informasi  yang  memungkinkan  pengelola  organisasi  untuk melaporkan  pelaksanaan  tanggungjawabnya  mengelola  secara  tepat  dan
efektif  program  beserta  penggunaan  sumber  daya  yang  menjadi wewenangnya, di samping untuk melaporkan kepada publik atau lembaga
pemberi  dana  hasil  operasi  organisasi.  Tujuan  ini  terkait  dengan akuntabilitas.
Informasi  akuntansi  bermanfaat  sebagai  salah  satu  pedoman  dalam pengambilan  keputusan,  terutama  untuk  membantu  pengurus  organisasi
dalam  melakukan  alokasi  sumber  daya.  Informasi  akuntansi  juga  dapat digunakan  menentukan  biaya  suatu  program  atau  kegiatan  beserta
kelayakannya,  baik  secara  ekonomis  maupun  teknis.  Dengan  informasi akuntansi, pengurus organisasi dapat menentukan biata operasional yang
akan diberikan kepada masyarakat sasarannya, menetapkan biaya standar, dan harga yang akan dibebankan kepada LSM bersangkutan.
Informasi  akuntansi  LSM  akan  dapat  digunakan  untuk  membantu pemilihan kegiatan yang efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan sangat
membantu  pada  saat  penganggaran.  Pada  akhir  proses  pengendalian  LSM, akuntansi  diperlukan  dalam  pembuatan  laporan  keuangan  yang  merupakan
bagian penting dari proses akuntabilitas pada lembaga donor dan publik. Standar  pelaporan  keuangan  untuk  organisasi  LSM  mengacu  pada
PSAK  No.  45  mengenai  pelaporan  keuangan  organisasi  nirlaba.  Para pengguna  laporan  keuangan  organisasi  LSM  memiliki  kepentingan  bersama
yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis yaitu untuk menilai: 1. Jasa  yang  diberikan  oleh  LSM  dan  kemampuannya  untuk  terus
memberikan jasa tersebut. 2. Cara pengelola pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
3. Aspek kinerja pengelola. Dengan adanya standar pelaporan yang baku, laporan keuangan organisasi
LSM  diharapkan  dapat  lebih  mudah  dipahami,  memiliki  relevansi,  dan memeiliki daya banding yang tinggi.