Pada penelitian kualitatif ini memberikan peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi alternatif. Corpus dalam
penelitian ini adalah adegan dan dialog yang merepresentasikan seorang Raja dari pemeran Raja George VI bertie. Dalam film ini
ada scene-scene yang menampilkan atau menggambarkan sosok raja yang gagap.
3.2.2 Definisi Konseptual
3.2.2.1 Representasi
Representasi berasal dari kata dasar dalam bahasa inggris represent yang bermakna stand for, artinya berarti atau juga act a
delegate for yang berarti bertindak sebagai pelambang atas sesuatu, representasi juga dapat diartikan sebagai proses dan hasil yang
memberi makna khusus pada tanda.
Konsep representasi dapat berubah-ubah, selalu ada pemaknaan baru dan pandangan baru dalam konsep representasi
yang sudah ada sebelumnya. Intinya adalah makna tidak inheren dalam sesuatu di dunia ini, ia selalu dikonstruksikan,
diproduksikan, memalui proses representasi.
Ada dua proses representasi. Pertama, representasi mental, yaitu konsep tentang “sesuatu” yang ada di kepala kita masing-
masing. Representasi mental ini masih berbentuk sesuatu yang abstrak. Kedua adalah “bahasa” yang berperan penting dalam
proses konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada di kepala kita
harus ditermahkan dalam “bahasa” yang lazim, supaya kita dapat menghubungkan konsep dan ide-ide tentang sesuatu dengan tanda
dan simbol-simbol.
Konsep representasi dalam penelitian ini merujuk pada pengertian tentang bagaimana seseorang, sebuah kelompok, atau
sebuah gagasan ditunjukkan dalam media massa Erianto,2001 : 113. Dalam film “The King Speech” ini terdapat tanda dan
simbol-simbol yang menunjukkan adanya adegan yang memperlihatkan sosok raja.
3.2.2.2 Raja
Raja adalah pemimpin negara yang pemerintahannya berbentuk monarkhi konstitusional, salah satunya negara Inggris.
Raja bukanlah pemimpin tertinggi, tetapi perdana mentri yang dipilih rakyat yang memiliki kedudukan tertinggi, tetapi raja
memiliki kekuasaan yang luar biasa, salah satunya dapat membubarkan parlemen. Raja memiliki memegang kendali segala
sesuatu yang berhubungan dengan acara-acara adat atau kerajaan, sehingga dapat dikatakan bahwa Raja adalah simbol dari suatu
negara dan berperan menjaga stabilitas negara.Kekuasaan Raja diwariskan secara turun-menurun, dan mengutamakan keturunan
laki-laki. Oleh sebab itu menjadi seorang raja memiliki tugas yang besar karena harus bisa mengendalikan stabilitas suatu negara dan
menjadi panutan untuk rakyatnya.Wikipediarajamonarki konstitusional
Seorang raja
merupakan sosok yang istimewa dihadapan
rakyatnya, karena Raja identik dengan kekuasaan, kewibawaaan dan kepemimpinan. Oleh karena itu seorang Raja dituntut untuk
memiliki kharisma memimpin suatu negara,tegas dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan kenegaraan, karena gagasan-
gagasan seorang raja mempengaruhi stabilitas suatu negara. Seorang raja juga dituntut untuk pandai berbicara di hadapan
rakyatnya, karena dengan demikian segala gagasan-gagasan atau ide-ide dapat didengar dan ditanggapi dengan baik oleh rakyatnya
Seorang raja juga berperan penting dalam hubungannya dengan negara lain, karena akan mempengaruhi kemajuan negara
yang dipimpinnya Misalnya adalah menjalin kerjasama politik, ekonomi, maupun perdagangan dengan negara lain. Seorang Raja
juga harus mampu menyelesaikan konflik di dalam negara sendiri atau dengan negara lain. Dengan demikianlah yang menjadikan
persepsi bahwa Raja menjadi simbol kekuatan negara.
3.3 Sasaran penelitian
Subyek penelitian adalah teks dalam Film “The King Speech” yang ditayangkan di bioskop 17 Desember 2010, dalam format DVD
berdurasi 118 menit.
Sedangkan obyek penelitiannya adalah sosok raja yang ada dalam film “The King Speech” yang mewakilkan ikon-ikon seorang raja sesuai
dengan kode-kode televisi John Fiske pada level representasi.
3.4 Unit Analisis
Dari teori yang dikemukakan John Fiske dalam Television Culture mengenai kode-kode televisi Fiske, 1987. Peneliti menggunakan kode-
kode tersebut karena level-level pada kode tersebut tidak dapat dipisahkan dan merupakan suatu kesatuan yang bisa membantu peneliti untuk
mempresentasikan seorang Raja dalam film “The King Speech”. Kode- kode yang akan digunakan untuk membongkar makna yang terdapat
dalam film tersebut ialah yang mewakilkan ikon-ikon seorang raja dalam film “ The King Speech” diantaranya.
Level pertama adalah Reality realitas, kode sosialnya antara lain, apperance penampilan, dress kostum,make-up riasan, environment
lingkungan, behavior kelakuan, speech dialog, gesture gerakan, expression ekspresi sound suara, level kedua adalah Representation
representasi dengan teknikal kode sosialnya antara lain camera kamera, lighting pencahayaan, editing perevisian, music musik,
sound suara. Kode Ideology ideologi kode-kode representasi dihubungkan dan diorganisasikan dalam koherensi sosial.
Level yang digunakan oleh peneliti dalam merepresentasikan seorang raja ialah level realitas, level representasi, level ideologi. Level
representasi digunakan untuk melihat bagaimana seorang raja yang digambarkan dalam film “The King Speech” melalui teknik kode
sosialnya yaitu retorika dan kepemimpinan., sedangkan level ideologi untuk menemukan mengapa sang sutradara mengangkat film “The King
Speech”.