Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Tinjauan Pustaka

besar 50 sedangkan probabilitas sukses p sangat kecil 0,1 maka nilai binomialnya sangat sulit dicari. Suatu bentuk dari distribusi ini adalah rumus pendekatan probabilitas Poisson untuk peluang Binomial yang dapat digunakan untuk pendekatan probabilitas Binomial dalam situasi tertentu.Berdasarkan latar belakang masalah akan dibahas bagaimana perbandingan distribusi Binomial mempunyai parameter n dan p dengan distribusi Poisson mempunyai parameter λ. Sehingga kajian ini diberi judul Perbandingan Distribusi Binomial dan Distribusi Poisson Dengan Parameter yang Berbeda-beda.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas adalah perbandingan distribusi Binomial parameter n dan p dengan distribusi Poisson parameter λ = n p.

1.3 Pembatasan Masalah

Yang ingin diketahui adalah harga rata-rata yang merupakan ukuran dari sekelompok data. Tujuannya adalah untuk mengetahui, sekitar mana data yang diamati tersebut bertebar. Ukuran ini juga disebut sebagai statistik, dan apabila ukuran ini dipergunakan untuk menyatakan populasi, maka ukuran tersebut dapat dikatakan sebagai parameter. Jadi dapat dikatakan jika ukuran tersebut dipergunakan untuk menerangkan sampel, maka ukuran tersebut dikatakan sebagai statistik. Sedangkan jika ukuran tersebut menerangkan populasi, maka ukuran tersebut dikatakan sebagai parameter. Harga rata-rata itu merupakan nilai tengah yang dapat mewakili sekelompok data yang diamati.

1.4 Tujuan

Kajian ini bertujuan untuk menunjukkan perbandingan distribusi Binomial dan Poisson dengan menggunakan parameter distribusinya masing-masing. Universitas Sumatera Utara

1.5 Tinjauan Pustaka

Beberapa buku, jurnal dan makalah sebelumnya yang menjadi rujukan yang digunakan untuk mewujudkan kajian ini, yang membantu penulis menguraikan tentang metode analisis yang penulis gunakan. James Bernoulli 1654 – 1705 : Seorang ahli Matematika selama 20 tahun mempelajari probabilitas mengatakan bahwa jika p adalah probabilitas bahwa suatu peristiwa akan terjadi dalam sembarang percobaan tunggal dari suatu percobaan Binomial yang di ulang sebanyak n kali, dengan p sukses dan q gagaladalah tetap pada setiap percobaan dan x menyatakan banyaknya sukses dalam percobaan Binomial, maka variabel acak x mempunyai ditribusi Binomial yang dirumuskan sebagai berikut: f x = PX = x = bx, n, p = � � � �p x q n-x = n x n − � p x q n-x Dengan: p = probabilitas sukses q = 1- p n = jumlah total percobaan x = jumlah sukses dari n kali percobaan Distribusi Binomial merupakan distribusi diskrit, karena probabilitas nilai- nilai x dihitung pada setiap titik. Distribusi ini berhubungan dengan suku-suku berurut dari rumus Binomial, atau ekspansi Binomial sabagai berikut: q + p n = q n + � n 1 �q n-1 p + � n 2 �q n-2 p 2 +...+ p n Di mana 1, � � 1 �, � � 2 �, ...disebut koefisien - koefisien Binomial. Distribusi ini disebut juga Distribusi Bernoulli, beberapa sifat distribusi Binomial sebagai berikut: Mean μ = n p Varians σ 2 = n pq Deviasi standar σ = �n p q Universitas Sumatera Utara Ronald E. Walpole 2003 Menyatakan Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Misalnya, dalam perlemparan sekeping uang logam sebanyak 6 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut, kita dapat memberi label “berhasil” bila kartu yang terambil adalah kartu merah atau “gagal” bila yang terambil adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap ulangan tetap sama yaitu sebesar ½. Untuk mengetahui probabilitas mendapatkan 6 keberhasilan dari 10 kali percobaan, untuk melakukan perhitungan perlu menggunakan suatu distribusi acak, distribusi Binomial. Distribusi Binomial dapat diterapkan pada situasi dimana beberapa percobaan bebas independent dilakukan dan masing-masing mempunyai satu dari dua kemungkinan hasil disebut dengan keberhasilan dan kegagalan. Meskipun untuk beberapa kasus mungkin ada penunjukkan yang berubah-ubah. Misalnya seorang ilmuwan melakukan percobaan sebanyak n kali, x mewakili jumlah keberhasilan, jika probabilitas untuk mendapatkan keberhasilandari setiap percobaan adalah p, maka probabilitas mendapatkan i keberhasilan suatu formula yang menunjukkan fungsi kepekaan dari variabel acak Binomial, x dikatakan sebagai variabel acak : P x = i = � n i �p i q n-i Siemon-Dennis Poisson 1837 : Menyatakan bahwa distribusiBinomial sangat bermanfaat dan dapat menjelaskan dengan sangat memuaskan terhadap probabilitas Binomial. Distibusi ini merupakan distribusi probabilitas untuk variabel diskrit acak yang mempunyai nilai 0, 1, 2, 3 dan seterusnya. Suatu bentuk dari distribusi ini adalah rumus pendekatan peluang Poisson untuk peluang Binomial yang dapat digunakan untuk pendekatan probabilitas Binomial dalam situasi tertentu. Distribusi Poisson ini digunakan untuk menghitung probabilitas menurut satuan waktu. Pendekatan Peluang Poisson untuk Peluang Binomial dilakukan untuk mendekatkan probabilitas probabilitas dari kelas sukses x dari n Universitas Sumatera Utara percobaan Binomial dalam situasi dimana n sangat besar dan probabilitas kelas sukses p sangat kecil. Aturan yang diikuti oleh kebanyakan ahli statistika adalah bahwa n cukup besar dan p cukup kecil, jika n adalah 20 atau lebih dari 20 dan p adalah 0,05 atau kurang dari 0,05. Pada pendekatan ini rumusnya lebih mudah untuk digunakan dibandingkan dengan rumus Binomial. Poisson mengembangkan distribusi yang dikenal dengan Hukum peristiwa langka dengan probabilitas sukses sangat kecil walaupun jumlah n sangat besar. f x = �� = � = � � � −� � x= 0, 1, 2, ... Dengan: e = 2,71828... Beberapa sifat dari distribusi Poisson sebagai berikut Mean � = λ Varians � 2 = λ Deviasi standar � = √�

1.6 Kontribusi Penelitian