pasang, kemudian diamati cahaya yang melalui diafragma mambantu pengamatan posisi cahaya sampai ke kisi. Jika posisi cahaya datang
belum di tengah maka cahaya datang dapat diatur dengan menggunakan pengatur posisi cahaya yang ada. Pada laser HeNe tersebut, terdapat dua
tempat untuk mengatur, dimana pada masing-masing pengatur terdapat dua sekrup pemutar. Salah satu sekrup pemutar untuk mengatur posisi
naik turunnya cahaya, dan sekrup yang lain untuk mengatur posisi kiri
dan kanan. Semua pengatur kemudian diatur agar posisi cahaya yang jatuh pada kisi berada di tengah.
Setelah posisi cahaya yang jatuh ke permukaan kisi berada di tengah, dilakukan pengecekan arah pantulan cahaya yang berasal dari
kisi menuju kembali ke diafragma sumber datangnya cahaya. Apabila pantulan cahaya tersebut belum segaris atau kembali ke posisi
datangnya cahaya, maka pantulan cahaya tersebut dapat diarahkan dengan mengatur posisi kisi. Pengaturan dilakukan dengan memutar
mikrometer pada kisi. Selain itu juga dilakukan pengecekan banyaknya berkas pantulan cahaya yang segaris yang masuk kembali ke diafragma.
Berkas pantulan cahaya yang masuk kembali ke diafragma diusahakan sebanyak mungkin dapat masuk, dengan arah tepat pada satu titik.
B. Pemasangan Tabung Laser dan Chopper
Setelah posisi cahaya datang maupun cahaya pantul berada pada satu titik, tabung laser dapat dipasang. Kemudian posisi tabung juga
diatur agar cahaya laser yang melalui tabung berada di tengah dan tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengenai sisi tabung. Pada tabung terdapat pengatur untuk masing- masing ujung tabung. Pengatur tersebut diatur agar posisi cahaya yang
melewati tabung benar-benar berada di tengah tabung dan tidak membentur sisi tabung.
Setelah tabung terpasang dan telah diatur posisi cahaya laser, chopper dapat dipasang. Pemasangan chopper harus diperhatikan
letaknya. Agar pada saat bekerja tidak mengenai tabung laser. Chopper ditempatkan di dekat kisi dengan tujuan mengurangi bunyi yang masuk
ke sel fotoakustik dan juga untuk menghindari sinar pantulan laser dari chopper tidak masuk ke sel fotoakustik.
C. Pemasangan dan Pengaturan Cermin
Apabila cahaya datang dan pantulannya telah diyakini berada ditengah, pemasangan cermin dapat dilakukan. Bila cermin telah
dipasang, pantulan dari cermin juga diatur agar posisi pantulan berada ditengah-tengah sumber cahaya. Pengaturan dilakukan dengan memutar
dua buah mikrometer yang ada. Salah satu mikrometer untuk posisi naik turunnya cahaya dan mikrometer yang lain untuk posisi kiri kanan
cahaya. Kedua mikrometer tersebut diatur agar posisi cahaya pantulan yang berasal dari cermin tepat berada ditengah cahaya datang.
D. Perolehan Garis Laser
Langkah selanjutnya adalah pencarian garis laser. Laser HeNe kemudian diangkat dan diganti dengan powermeter. Laser kemudian
dinyalakan dan dihubungkan dengan osiloskop. Pencarian awal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan secara manual yaitu dengan menggerakkan kisi menggunakan tangan. Langkah ini dilakukan agar diketahui daerah kerja laser.
Pencarian daerah kerja laser perlu agar pada saat dijalankan kisi tidak mengenai chopper. Pada saat menggerakkan kisi, osiloskop terus
diperhatikan apakah terdapat sinyal atau tanda adanya laser. Apabila terdapat sinyal adanya laser, maka pencarian dilanjutkan menggunakan
komputer.
E. Pencarian Daya Laser
Apabila daerah kerja laser telah diketahui, selanjutkan komputer dihubungkan untuk menggerakkan steppermotor menggunakan program
software yang telah tersedia. Dengan menggunakan program tersebut, scanning
dapat dilakukan untuk menampilkan hasil pengesetan laser. Dari hasil scanning dapat diketahui keluaran laser yang dihasilkan dan
juga besarnya daya laser yang diperoleh.
3.4.2. Optimalisasi Daya Laser
Proses optimalisasi dilakukan untuk mencari daya laser yang maksimal. Optimalisasi dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
A. Arus Listrik
Setelah didapat posisi cermin dan kisi yang menghasilkan daya laser terbesar, optimalisasi dilanjutkan dengan mengatur arus listrik.
Arus listrik kemudian divariasikan dan dilakukan proses scanning untuk mengetahui perubahan yang terjadi.