Timah Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka Sungai Liat, Pulau Belitung Manggara, dan Aspal Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara Pulau Buton. Belerang Ditambang dari daerah Jawa Barat Gunung Patuha, Jawa Timur Gunung Welirang. Yodium Ditamb

Persebaran Barang Tambang di Indonesia 1. Minyak bumi Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerah-daerah penghasil tambang minyak sebagai berikut : 1. Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh Lhoksumawe dan Peureula; Sumatera Utara Tanjung Pura; Riau Sungaipakning, Dumai; dan Sumatera Selatan Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim. 2. Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta Jawa Timur; Cepu, Cilacap di Jawa Tengah; dan Majalengka, Jatibarang Jawa Barat. 3. Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam Kalimantan Timur serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau Kalimantan Selatan 4. Maluku Pulau Seram dan Tenggara, serta 5. Irian Jaya Klamono, Sorong, dan Babo. 2. Bauksit bijih aluminium Penambangan bauksit berada di daerah Riau Pulau Bintan dan Kalimantan Barat Singkawang. 3. Batu bara Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Selatan Bukit Asam, Tanjungenim, Kalimantan Timur Lembah Sungai Berau, Samarinda, Kalimantan Selatan KotabaruPulau Laut, Kalimantan tengah Purukcahu, Sulawesi Selatan Makassar, dan Papua Klamono. 4. Besi Penambangan besi terdapat di daerah Lampung Gunung Tegak, Kalimantan Selatan Pulau Sebuku, Sulawesi Selatan Pegunungan Verbeek, dan Jawa Tengah Cilacap.

5. Timah Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka Sungai Liat, Pulau Belitung Manggara, dan

Pulau Singkep Dabo. 6. Emas Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam Meulaboh, Riau Logos, Bengkulu Rejang Lebong, Sulawesi Utara Bolaang Mongondow, Minahasa, Kalimantan Barat Sambas, Jawa Barat Cikotok, Pongkor, dan Freeport Timika, Papua. 7. Tembaga Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya Tembagapura. 8. Nikel Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara Soroako. 9. Marmer Ditambang dari daerah Jawa Timur Tulungagung, Lampung, Makassar, Timor. 10. Mangan Ditambang dari daerah Yogyakarta Kliripan, Jawa Barat Tasikmalaya, dan Kalimantan Selatan Martapura.

11. Aspal Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara Pulau Buton.

12. Belerang Ditambang dari daerah Jawa Barat Gunung Patuha, Jawa Timur Gunung Welirang.

13. Yodium Ditambang dari daerah Jawa Tengah Semarang, Jawa Timur Mojokerto.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERDASAR PRINSIP BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

1. Kerusakan Sumber Daya Alam

Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan penyebarannya tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah ruah dan ada pula yang jumlahnya terbatas atau sangat sedikit. Bahkan, ada yang sekali diambil akan habis. Bila terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persediaan sumber daya alam, maka lingkungan hidup bisa berubah. Perubahan, sebagai akibat kegiatan manusia hasilnya bisa baik, bisa juga buruk. Contoh perubahan lingkungan kea rah yang buruk adalah pencemaran lingkungan pencemaran udara, air, dan tanah, pembukaan hutan, dan permasalahan di bidang sosial. Umumnya, kerusakan sumber daya alam diakibatkan oleh pengelolaan tanpa perhitungan. Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain sebagai berikut. a. Pertanian dan Perikanan Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang- alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air. b. Teknologi dan Industri Perkembangan teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam mengolah alam lingkungan hidup. Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi buruk. c. Pencemaran Pencemaran polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam udara, air, dan tanah karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia. d. Banjir Banjir sering terjadi saat musim hujan, terutama ketiak curah hujan tinggi. Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu lagi menampungnya. e. Gunung api Meletus sudah cukup jelas f. Gempa Bumi. sudah cukup jelas g. Angin Topan Angin Topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Bila disertai hujan, disebut badai. h. Musim Kemarau. sudah cukup jelas 2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah, kehidupan bisa terganggu. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah sebagai berikut : a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, udara. b. Sengkedan Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam tanah. c. Pengembangan daerah aliran sungai Daerah aliran sungi DAS merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karenanya seringnya pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. d. Pengolahan air limbah Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah bercampur dengan air tanah. Hal itu bearti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah. e. Penertiban pembuangan sampah Sampah dapat menimbulkan permasalahan, seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandangan mata. Oleh sebab itu, buanglah sampah pada tempat yang telah ditentukan jangan membuang sampah di sembarang tempat. Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Di samping itu perlu dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya.

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi