Pengumpulan Data HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Adapun data yang diperlukan pada penelitian ini terdiri dari data lay out kerja bagian packing dan data yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan.

4.1.1 Layout Kerja Bagian Packing

Pemetaan posisi komponen dan peralatan kerja di bagian packing ini diperlukan untuk dapat melihatmemetakan masalah yang ada, sehingga dapat di peroleh solusi yang akan diambil untuk masalah tersebut. Dari pemetaan masalah ini juga dapat dilihat metode kerja yang diterapkan. Pada unit finishing bagian packing terdapat pekerja berjenis kelamin perempuan dimana dalam mengerjakan proses packing dilakukan secara manual. Dalam melakukan kegiatannya pekerja dalam posisi berdiri dapat dilihat pada Gambar 4.1 . Gambar 4.1 Posisi Kerja Operator Bagian Packing Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Fasilitas yang digunakan yaitu meja kerja dan tempat penyangga kardus. Posisi komponen kerja untuk operator yaitu double coil yang telah dibungkus plastik terletak diatas meja dan berada 20 cm di depan pekerja, folding box juga terletak diatas meja dan berada 20 cm didepan pekerja dan master karton kardus berada 5 cm disamping kiri pekerja. Adapun output produksi rata – rata sebesar 80 karton shift operator. Pemetaan posisi komponen dan peralatan kerja di bagian packing ini pandangan atas dapat dilihat pada Gambar 4.2 Gambar 4.2 Layout Kerja Bagian Packing PT.WKP

4.1.2 Data Observasi

Data yang diperoleh dari hasil observasi di lapangan termasuk juga dengan menggunakan kuisioner. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.2.1 Data Keluhan Pekerja

Data keluhan pekerja diperlukan untuk mengidentifikasi bagian-bagian otot yang mengalami kelelahan fatique yang terjadi akibat penerapan metoda kerja yang ada. Data ini disajikan pada Tabel 4.1 yang diambil dari 24 responden pekerja packing dari keseluruhan shift. Tabel 4.1 Hasil Kuisioner Keluhan Pekerja Packing PT.WKP. No. Jenis Keluhan Setelah bekerja Tidak Sakit Agak Sakit Sakit 1 Bagian tengkuk 9 15 2 Bagian bahu 7 15 2 3 Bagian lengan 17 7 4 Bagian pergelangan tangan 3 19 2 5 Bagian punggung 14 10 6 Bagian pinggang 20 4 7 Bagian bokong 19 5 8 Bagian paha 6 18 9 Bagian betis 9 15 10 Bagian tumit 11 13 Hasil data keluhan yang telah diperoleh, selanjutnya diolah dengan melihat hasil skor untuk tiap item pertanyaan, dimana disini digunakan skala likert: 1 s d 3. Hasil pembobotan data keluhan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan hasil analisisnya pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.2 Hasil Pembobotan Data Keluhan No. Lokasi otot yang mengalami fatique Setelah bekerja Nilai pembobotan Total Scor T.Sakit 1 A.Sakit 2 Sakit 3 T. .Sakit A. Sakit Sakit 1 Bagian tengkuk 9 15 9 30 39 2 Bagian bahu 7 15 2 7 30 6 43 3 Bagian lengan 17 7 17 14 31 4 Bagian pergelangan tgn 3 19 2 3 38 6 47 5 Bagian punggung 14 10 14 20 34 6 Bagian pinggang 20 4 20 8 28 7 Bagian bokong 19 5 19 10 29 8 Bagian paha 6 18 12 54 66 9 Bagian betis 9 15 18 45 63 10 Bagian tumit 11 13 22 39 61 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Data Keluhan No. Lokasi otot yang mengalami fatique Total Skor Hasil Analisis scor 1 Bagian tengkuk 39 31,25 2 Bagian bahu 43 39,58 3 Bagian lengan 31 14,58 4 Bagian pergelangan tangan 47 47,92 5 Bagian punggung 34 20,83 6 Bagian pinggang 28 8,33 7 Bagian bokong 29 10,42 8 Bagian paha 66 87,50 9 Bagian betis 63 81,25 10 Bagian tumit 61 77,08 Dari hasil pengolahan data keluhan diatas terlihat bahwa bagian-bagian otot yang mengalami kelelahan fatique yang berlebihan adalah pada bagian: paha, betis dan tumit yakni berkisar 87,50; 81,25; 77,08.

4.1.2.2 Data Pengukuran Dimensi Tubuh Pekerja

Dalam melakukan kegiatannya posisi kerja dari operator bagian packing adalah berdiri. Pada bagian ini banyak keluhan yang dirasakan operator. Keluhan yang dirasakan operator adalah sakit pada bagian kaki yang disebabkan oleh tidak adanya tempat duduk bagi operator dan posisi kerja berdiri sampai selesainya pekerjaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk itu dirasa perlu untuk mengusulkan penambahan fasilitas kerja berupa kursi kerja sesuai ukuran yang nyaman bagi operator. Dan karena posisi kerja operator adalah berdiri, maka penulis berencana untuk mengusulkan jenis: ‘kursi tinggi’ high chair, agar tidak merubah display sudut pandang operator. Hal ini dikarenakan memang sifat penelitian ini adalah bersifat melengkapi dan bukan bersifat menyusun ulang sistem kerja yang ada. Sebagai informasi tambahan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen PT.Walet Kencana Perkasa adalah bahwa bekerja dengan cara berdiri sepanjang jam kerja ini diterapkan dengan alasan karena bila diberi kursi, maka kuantitas hasil kerja akan menurun para pekerja akan bekerja dengan irama lambat. Oleh sebab itu kursi tinggi high chair yang direncanakan tersebut adalah kursi tanpa sandaran, dengan asumsi bahwa dengan adanya sandaran punggung menyebabkan pekerja jadi duduk bersandar dengan santai sehingga menyebabkan irama kerja lambat. Untuk perancangan fasilitas kursi kerja ini dibutuhkan dimensi tubuh pekerja, seperti: 1. Tinggi Polipteal Tpo tinggi lipat lutut 2. Tebal Paha Tp 3. Lebar Pinggul LP 4. Tinggi siku berdiri Tsb dan 5. Panjang lengan bawah Plb. Pengukuran dimensi tubuh yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel 4.4 pada halaman berikut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.4 Dimensi Tubuh Operator Bagian Packing PT.WKP Operator Ke Dimensi Tubuh cm Tpo Tp Lp Tsb Plb 1 41,5 11,5 33,4 100,3 25,5 2 40,2 11,2 32 101,2 20,1 3 41,6 10,7 36,7 93,5 24,8 4 44,9 13 28,9 92,1 25,3 5 34,8 11,2 36,2 95,5 24,1 6 38,1 14,1 28,5 94,2 25,1 7 43,4 11,5 34 101,1 25,8 8 41,9 12,8 32,2 94,4 20,8 9 35,8 13,4 39,1 94,7 25,4 10 42,8 15 36,5 96,3 25,5 11 37 15,7 34,2 98,1 20,3 12 38,6 12,7 38,5 94,1 25,3 13 37,5 12,6 30,1 95,2 23,2 14 36 12,1 36,5 96,5 21,8 15 38,1 12,8 35 94,5 22 16 44,2 13,9 35,3 93,3 23,7 17 34 12,4 34,2 93,2 19,2 18 34,9 12 36,5 93,4 19,4 19 41 13,5 31,1 94,1 24,1 20 41,1 13,4 37 94,7 24,7 21 45 13,1 41,5 101,2 22,8 22 42,5 14,6 39,2 92,7 24,6 23 40 11,8 36,8 96,7 22,3 24 43,2 16,1 34,7 98,4 22,9 25 44,8 15,6 38,1 93,2 24,2 26 37,5 14,7 36,2 94,1 23,5 27 37 15,3 33,2 97,7 23,1 28 36,1 12,7 36,6 95,4 23,8 29 35 14,4 35,7 94,5 23,7 30 37,3 14 37,5 96,6 24,1 31 37,5 13 40 100,2 24,8 32 46 14 39,3 94,7 22,5 33 39,5 14,3 38,5 94,8 22,2 34 44 14,1 40 96,1 23,9 35 44,1 13,8 39,4 95,2 20,8 36 41,4 12,9 33,5 94 21,6 37 40 11,4 32,8 95,3 24,7 38 39,5 12,7 33,8 96,3 24,7 39 40,6 13,6 29,7 97,1 24,6 40 43,4 13,8 36,9 94,2 25,3

4.1.2.3 Data Dimensi Meja Kerja

Pengukuran dimensi meja kerja ini diperlukan agar kursi kerja yang akan diusulkan tersebut nantinya selain harus sesuai dengan sipenggunanya juga agar dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sesuai dengan meja kerjanya adapun dimensi meja kerja yang diperlukan dalam hal ini seperti: Tinggi meja Tm dan tebal meja tm, dan diperoleh : Tm = 86 cm dan tm = 1,7 cm 4.2 Pengolahan Data 4.2.1