Dari 39 pasien, didapat jumlah kasus asma adalah 13 kasus, PPOK 27 kasus, pneumonia 2 kasus, dan tuberkulosis 1 kasus.
E. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan adalah kartu rekam medik, dalam hal ini dibutuhkan data nomor rekam medik, jenis kelamin, usia, diagnosis utama, hasil
pemeriksaan laboratorium, instruksi dokter, catatan keperawatan, catatan penggunaan obat, lama perawatan, dan lembar resume pasien yang menerima obat
gangguan saluran pernapasan di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari - Juli 2012.
F. Alat Penelitian
Alat-alat yang dipakai pada penelitian ini adalah Drug Information Handbook 20
th
edition, MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 10: 20102011, Drug Interaction Facts, Stockley’s Drug Interaction 9
th
edition, dan drug interaction checker pada Medscape.
G. Tata Cara Penelitian
Jalannya penelitian meliputi tiga tahap, yaitu tahap orientasi, tahap pengambilan data, dan tahap pengolahan data.
1. Tahap Orientasi
Tahap orientasi diawali dengan studi pustaka mengenai penyakit asma, PPOK, pneumonia, dan tuberkulosis, dosis obat, dan interaksi obat, serta
menentukan permasalahan dan cara menganalisis masalah tersebut. Selanjutnya dilakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan dapat tidaknya melakukan
penelitian di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta dan mengurus perizinan untuk mendapatkan izin penelitian.
Tahapan berikutnya mempelajari teknik pengambilan data yang sesuai agar tidak menggangu pekerjaan petugas kesehatan.
2. Tahap Pengambilan Data
Pada tahap pengambilan data, dibagi menjadi dua, yaitu pengumpulan data dan penelusuran informasi.
a. Pengumpulan data:
Pada proses ini subyek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria inklusi selama periode waktu Januari - Juli 2012. Data diambil dari catatan rekam medik
yang meliputi: nama pasien, nomor RM, jenis kelamin, umur, tanggal masuk, anamnesis, diagnosa, tanda vital, hasil laboratorium, nama obat serta dosis dan
cara pemberian. b.
Penelusuran informasi: Pada proses ini dilakukan penelusuran informasi pada pihak perawat yang
bertugas di instalasi rawat inap RS Panti Rini. Hasil informasi yang diperoleh digunakan sebagai penunjang untuk membantu dalam evaluasi kemungkinan
interaksi obat dengan diketahuinya waktu minum obat. Penelusuran informasi juga dilakukan pada pihak apoteker untuk mengetahui obat-obat gangguan saluran
pernapasan yang dipakai di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.
3. Tahap Pengolahan Data
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel, yaitu tabel nama obat, dosis, cara pemakaian, tanggal pemberian obat, dan waktu penggunaan obat oleh
pasien gangguan saluran pernapasan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Data- data yang didapat dievaluasi dosis terlalu tinggi dan interaksi antar obat yang
diterima pasien.
H. Tata Cara Analisis Data