Faktor Dan Indikator Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

bonus, liburan bersama dan lain-lain. PT Perkebunan Nusantara IV mengharapkan langkah-langkah peningkatan kinerja tersebut dapat membantu meningkatkan loyalitas dan dedikasi karyawan bagian sekretariat sehingga mereka akan mampu menghasilkan dan memberikan prestasi kerja yang bagus yang optimal. Bagi karyawan yang tidak disiplin akan diberikan suatu peringatan. Adapun manfaat kedisiplinan Menurut Siagian 2008, bentuk displin yang baik akan tercermin pada suasana: 1. Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan perusahaan. 2. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawan dalam melakukan pekerjaan. 3. Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. 4. Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan karyawan. 5. Meningkatkan efisiensi dan prestasi kerja karyawan.

B. Faktor Dan Indikator Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan 2005:194-198 Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, di antaranya : Universitas Sumatera Utara 1. Tujuan dan Kemampuan Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal dan cukup menantang bagi kemampuan karyawan.Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja dengan sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya. 2. Keteladanan Pemimpin Kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan karena dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisplin baik, jujur, adil, serta sesuai dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan akan ikut baik. Jika teladan pimpinan kurang baik kurang berdisiplin, para bawahan pun kurang disiplin. Pimpinan jangan mengharapkan kedisiplinan bawahannya baik jika dia sendiri kurang disiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani bawahannya. Hal inilah yang mengharuskan pimpinan mempunyai kedisiplinan yang baik agar para bawahan pun mempunyai displin yang baik pula. 3. Balas Jasa Balas jasa atau gaji, kesejahteraan ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan Universitas Sumatera Utara karyawan terhadap perusahaan. Jika kecintaan karyawan semakin tinggi terhadap pekerjaan kedisiplinan akan semakin baik. Untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan yang baik perusahaan harus memberikan balas jasa yang relatif besar. Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik apabila balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk memenuh kebutuhan hidupnya beserta keluarga. Jadi, balas jasa berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan karyawan. Artinya semakin besar balas jasa semakin baik kedisiplinan karyawan. Sebaliknya, apabila balas jasa kecil kedisiplinan karyawan menjadi rendah. Karyawan sulit untuk berdisiplin baik selama kebutuhan-kebutuhan primernya tidak terpenuhi dengan baik. 4. Sanksi Hukuman Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan. Berat atau ringan sanksi hukuman yang akan diterapkan akan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan. 5. Keadilan Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Keadilan yang dijadikan dasar kebijakan dalam pemberian balas jasa atau hukuman akan tercipta kedisiplinan yang baik. Manajer yang baik dalam Universitas Sumatera Utara memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap semua karyawan. Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Adapun disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV Medan adalah : 1. Karyawan wajib di perusahaannya sebelum jam kerja, dan biasanya digunakan alat finger print sebagai mesin absensi. Pada PT Perkebunan Nusantara IV setiap hari karyawan wajib mengisi absensi di ruangan bagian sekretariat tersebut. Bagi karyawan yang sakit, harus menyertakan surat sakit dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut benar sakit. 2. Penataan hari kerja dan jam kerja diatur atau ditentukan oleh perusahaan. Karyawan diwajibkan untuk mengikuti aturan jam, tidak melakukan pelanggaran jam istirahat dan jadwal kerja lain, keterlambatan masuk kerja, dan wajib mengikuti aturan jam kerja perhari. Pada PT Perkebunan Nusantara IV, para karyawannya harus mematuhi ketetapan jam kerja yang telah ditentukan yaitu mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Namun, sebagian karyawan masih saja ada yang terlambat. Memang masih ada terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam ketepatan jam kerja ini. Namun, hal ini tidak begitu berarti karena masih bisa diatasi oleh pimpinannya sehingga karyawan tidak mengulangi lagi kesalahan tersebut.. Universitas Sumatera Utara 3. Seluruh karyawan wajib memakai pakaian yang rapi dan sopan, dan memakai pakaian sesuai dengan hari-hari yang ditentukan seperti setiap Hari Senin dan Selasa memakai seragam hitam putih, Hari Rabu dan Kamis memakai seragam dinas dan Hari Jumat memakai pakaian batik. 4. Adakalanya karyawan tidak sepenuhnya melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Terkadang, ada karyawan yang melalaikan pekerjaan yang biasa dilakukan. Misal menunda pekerjaan yang seharusnya disiapkan hari itu jugasehingga, akibat ditunda pekerjaannya menjadi tidak tepat waktu selesainya. Kedisiplinan kerja di PT Perkebunan Nusantara IV dilakukan dengan menetapkan peraturan-peraturan dan tata tertib yang akan mengalami rambu-rambu yang akan dipatuhi oleh pimpinan dan seluruh karyawan di dalam suatu perusahaan. Adapun peraturan yang berkaitan dengan disiplin pada bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV Medan, antara lain: a. Peraturan jam masuk, pulang kerja dan istirahat b. Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan c. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit-unit kerja Universitas Sumatera Utara d. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam melakukan pekerjaannya.

C. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja