Peranan Kedisiplinan Kerja Karyawan Pada Bagian Sekretariat di PT.Perkebunan Nusantara IV Medan

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN SEKRETARIAT DI PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA IV MEDAN

OLEH :

RAHMADIANI 112103047

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : RAHMADIANI

NIM : 112103047

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN

PADA BAGIAN SEKRETARIAT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

Tanggal : Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP. 19741012 200003 2 003

( Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM )

Tanggal : Juli 2014 DEKAN

NIP. 19560407 198002 1 002

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA


(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RAHMADIANI

NIM : 112103047

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN

PADA BAGIAN SEKRETARIAT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

Medan, Juli 2014 Menyetujui Pembimbing

( Dr. Yeni Absah SE, MSi NIP. 19741123 200012 2 001


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Peranan Kedisiplinan Kerja Karyawan Pada Bagian Sekretariat Di PT.Perkebunan Nusantara IV Medan”. Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW sebagai seorang pemimpin yang patut kita teladani.

Tujuan penulis menyusun Tugas Akhir yang sederhana ini adalah untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh Gelar Diploma III Kesekretariatan pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Pada saat melakukan penulisan tugas akhir ini penulis banyak mendapat bantuan baik moral maupun materil, serta motivasi, pengarahan dan restu dari semua pihak, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat penulis terhadap yang lainnya.

Maka dalam kesempatan ini dengan rasa kerendahan hati izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu DTM&H Msc (CTM) Sp A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2 Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, AC selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena LL Sibarani SE, MSi selaku Sekretaris Program Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Binis Sumatera Utara.

5. Bapak dan ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama perkuliahan serta seluruh pegawai dan staf Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(5)

6. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing saya yang membimbing saya untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini hingga selesai 7. Bapak pimpinan dan seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV

Medan yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis dalam melaksanakan pengumpulan data dan penelitian diperushaan ini. 8. Terima kasih yang teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda

Dolok Raja Hamonangan Rambe, S,Sos. dan Ibunda Latifah, yang dengan cinta dan kasih sayang telah mengasuh, mengasih, membimbing dan telah berkorban moril dan materil yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

9. Adik penulis tercinta, Annisya Atilla Haya Rambe dan segenap keluarga tersayang yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sampai saat ini.

10.Teman-teman terbaik penulis yaitu Ulva Mira Ashari, Siti Aisyah Lubis, dan teman lainnya yang selalu memberikan pertemanan yang indah dan keceriaan bagi penulis serta Teman-teman seperjuangan D-III Kesekretariatan angkatan 2011 yang memberikan motivasi juga informasi yang sangat bermanfaat kepada penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan apabila dalam penulisan ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita semua. Amin.

Medan, Juli 214 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian………..4

E. Jadwal kegiatan………...5

F. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II PROFIL INSTANSI ... 7

A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara IV Medan…….. ... 7

B. Kegiatan Perusahaan……… ... 10

C. Struktur Organisasi Dan Personalia……….. .. 11

D. Job Description………. .. 16

E. Kinerja Organisasi………. .. 24

F. Rencana Kegiatan……… 26

BAB III PEMBAHASAN ... 27

A. Pengertian dan Peranan Disiplin Kerja ... 27

B. Faktor Dan Indikator Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ... 29

C. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja di Bagian Sekretariat ... 34

D. Dasar Kedisplinan Kerja ... 35

E. Pengertian Sekretariat ... 35


(7)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 38


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan ... 5 Tabel 2.1 Tugas Rutin Sekretaris Direktur ... 22


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan karyawan yang memiliki kedisiplinan sebagai salah satu unsur penting dalam suatu organisasi. Kedisiplinan sangat penting dalam peningkatan kinerja seseorang, sebab dengan kedisiplinan maka semua tugas di harapkan akan selesai dengan baik dan tepat waktu.

Menurut Fathoni (2006: 172) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Jadi kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan noma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, maka sulit bagi organisasi untuk mewujudkan tujuannya sehingga kedisiplinan dapat menjadi kunci keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuan.

Memelihara dan meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain tujuan dan kemampuannya, teladan pimpinan, balas jasa (gaji dan kesejahteraan), keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukum, ketegasan,


(11)

peraturan, dan hubungan kemanusiaan. Jadi sangat jelas kontrol dari atasan merupakan salah satu faktor dalam menciptakan disiplin kerja karyawan pada suatu organisasi terutamapada PT.Perkebunan Nusantara IV Medan.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan Akta Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IV no. 37 tanggal 11 maret 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Hukum Kamil, SH dan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman yang menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan pendukung lainnya.

Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, kedispilinan yang diterapkan dalam peraturan yang sudah ditetap kanoleh perusahaan sudah dijalankan dengan baik oleh seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, penerapan kedisiplinan tersebut adalah berupa fingerprint dalam daftar kehadiran karyawan sehingga kecurangan terhadap absen karyawan tidak bisa dimanipulasi karena, absen finger print terakses langsung oleh kantor pusat di kota


(12)

Jakarta. Selain itu diterapkan juga jadwal untuk tamu berkunjung ke PT. Perkebunan Nusantara IV Medan yaitu pada Hari Selasa dan Hari Kamis untuk menjaga kedisiplinan bagi tamu yang berkunjung pada perusahaan.Kemudian pada ruangan AC tidak diperbolehkan untuk merokok guna menjaga kenyamanan dan kebersihan ruangan.

Dari pengamatan penulis, selama melakukan magang di PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, penulis melihat beberapa peraturan kedisiplinan yang dilanggar oleh karyawan yaitu pada jam berkunjung tamu yang sudah ditetapkan, masih saja terdapat tamu yang berkunjung diluar Hari berkunjung tamu. Hari berkunjung tamu adalah Hari Selasa dan Hari Kamis. Selain itu, pada ruangan AC penulis melihat masih saja ada beberapa karyawan yang merokok diruangan tersebut.

Dari pengamatan diatas, hal ini sangat disayangkan karena peraturan yang dibuat masih dilanggar. Jika tidak diperhatikan, ini dapat mengganggu kenyamanan perusahaan, untuk itu dibutuhkan kesadaran karyawan dan sanksi yang lebih dipertegas, agar peraturan pada suatu organisasi dapat berjalan lebih baik lagi.

Dengan penerapan kedisiplinan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan yang sudah bagus ditetapkan oleh perusahaan,penulis tertarik untuk lebih meninjau pada kedisiplinan karyawan yang lebih baik lagi dan lebih diterapkan lebih nyata oleh karyawan agar peraturan bukan hanya sekedar teori saja tetapi harus dijalankan sebaik mungkin.


(13)

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan observasi yang berjudul “KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN SEKRETARIAT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN”.

B. Perumusan Masalah

Dari pemikiran-pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik dan ingin mengetahui “Bagaimana Kedisiplinan Karyawan Pada Bagian Sekretariat di PT. Perkebunan Nusantara IV ?” .

C. Tujuan penelitian

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui kedisiplinan kerja karyawan pada bagian sekretariat pada PT. Perkebunan Nusantara IV.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang

pelaksanaan kedisiplinan dan pentingnya kedisiplinan kerja karyawan. 2. Bagi perusahaan, memberikan bahan masukan bagi PT. Perkebunan

Nusantara IV Medan dalam meningkatkan kinerja karyawan serta sumbangan pemikiran dan masukan dalam membantu kegiatan formal kedisiplinan kerja karyawan.

3. Bagi pembaca, sebagai sumbangan pemikiran bagi penulis lain yang ingin mendalami fungsi kedisplinan karyawan.


(14)

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara IV Jl. Suprapto Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Sumber :penulis (2014) B. Sistematika Penulisan

Luas pembahasan Tugas Akhir dibagi menjadi 4 (empat) Bab yang

dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hasil yang dianggap penting dan relevandengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan

tujuan agar Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis.Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

BAB I:PENDAHULUAN

Dalam Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah,Peranan Kedisiplinan Kerja Karyawan pada Bagian Sekretariat pada PT.Perkebunan

No Kegiatan April

II

April III

April IV

Mei I 1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 PenulisanLaporan


(15)

Nusantara IV Medan, perumusan masalah mengenai bagaimana Peranan Kedisiplinan Kerja Karyawan pada Bagian Sekretariat pada PT.Perkebunan Nusantara IV Medan, tujuan penelitian, manfaat penelitian bagi penulis, perusahaan dan pembaca jadwal kegiatan (survey) dan sistematika penulisan.

BAB II: PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Profil perusahaan yang akan dibahas dalam Bab ini terdiri dari: Sejarah ringkas instansi, jenisusaha/kegiatan, strukturorganisasi, uraiantugas ( job-description), serta tata ruang kantor di PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.

BAB III: PEMBAHASAN

Dalam Bab ini akan membahas tentang pengertian kedisiplinan, peranan kedsiplinan kerja karyawan,pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pembaca.


(16)

BAB II

PROFIL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

A. Sejarah Ringkas PT.Pekebunan Nusantara IV Medan

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1996 tetang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan Akta Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IV no. 37 tanggal 11 maret 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Hukum Kamil, SH dan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor : C2-8332 HT.01.01.Th.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8675, Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan UU NO 40. Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan akta Notaris Sri Ismiyati, SH No. 11 tanggal 4 Agustus 2008, anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 19 tanggal 8 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Ihdina Marbun SH.

PTPN IV (Persero) mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman yang menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industry, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan pendukung

9


(17)

lainnya. PTPN IV memiliki 30 (tiga puluh) Unit Kebun mengelola budidaya Kelapa Sawit dan The, dan 3 (tiga) unit Proyek Pengembangan kebun Inti Kelapa Sawit, 1 (satu) unit Proyek Pengembangan kebun Plasma Kelapa Sawit,yang menyebar di 9 (Sembilan) Kabupaten yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan batu, Padang Lawas, Batu Bara dan mandailing Natal.

Dalam proses pengolahan, PTPN IV memilki 15 (lima belas) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 575 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 (dua)Unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 154 ton daun Teh Basah (DTB) per hari, dan 1 (satu) Unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 450 ton per hari.

PTPN IV juga didukung oleh 1 (satu) Unit Engineering Manufacturing and Construction Yaitu pabrik Mesin Tenera (PMT) dan 3 (tiga) Unit Usaha Rumah Sakit yaitu : RS. Laras, RS. Balimbingan, RS. Pabatu. Seluruh Unit Usaha dan Proyek Pengembangan PTPN IV dikelompokan ke dalam 5 (lima) Grup Unit Usaha (GUU).

Maka pengelompokan Unit Usaha dalam Grup Unit Usaha ditetapkan sebagai berikut:

a. Grup Unit usaha-I (GUU-I)

Meliputi Kebun Bah Jambi, Kebun Balimbingan, Kebun Tonduhan, Kebun Pasir Mandoge, Kebun Sei Kopas, Kebun Dolok Sinumbah, Kebun Marihat.


(18)

b. Grup Unit Usaha-II (GUU-II)

Meliputi Kebun Gunung Bayu, Kebun Mayang, Bukit Lima, Kebun Dolok Ilir, Kebun Laras, Kebun Tanah Itam Ulu.

c. Grup Unit Usaha-III (GUU-III)

Meliputi Kebun Pabatu, Kebun Adolina, Kebun Air Batu, Kebun Tinjowan, Kebun Padang Matinggi, Kebun Aek Nauli, Kebun Sawit Langkat.

d. Grup Unit Usaha-IV (GUU-IV)

Meliputi Kebun Pulu Raja, Kebun Berangir, Kebun Ajamu, Kebun Meranti Paham, Kebun Sosa dan PKS Sosa, serta termasuk didalamnya Proyek Panai Jaya, Proyek Timur, Proyek Balap dan Proyek Plasma Madina.

e. Grup Unit Usaha-V (GUU-V)

Meliputi Kebun Marjandi, Kebun Bah Butong, Kebun Sidamanik, Kebun Tobasari dan Kebun Bah Birong Ulu.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) memiliki 4 (empat) anak perusahaan, yaitu : PT. Pamina Adolina, PT. Sarana Argo Nusantara, PT. Argi Sinergi Perkebunan Nusantara dan PT. Sinergi Perkebunan Nusantara. Selain memiliki anak perusahaan, PTPN IV juga memilki perusahaan asosiasi, yaitu PT. ESW Nusantara Tiga dan PT. Pupuk Agro Nusantara. Dalam PTPN IV terdapat pernyataan saham pada PT. Perdasa Enam Utara, PT. Karisma Pemasaran Bersama Nusantara dan PT. Nusantara Mas.


(19)

Visi dan Misi PT.Perkebunan Nusantara IV a. Visi Perusahaan

Visi dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yaitu “Menjadi Perusahaan Agro Industri yang Unggul dan Berkelanjutan”

b. Misi Perusahaan

Misi dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yaitu :

1. Menyelenggarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit, teh dan karet. 2. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif dan

berdaya saing tinggi.

3. Menyelaraskan kegiatan usaha dengan masyarakat dan stakeholder lainnya melalui kemitraan yang saling menguntungkan serta berwawasan lingkungan.

4. Ikut menunjang program pemerintah dalam upaya peningkatan lingkungan.

B. Kegiatan Perusahaan

1. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah dibidang ekonomi dan pebangunan Nasional pada umumnya, khususnya di sub sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya, dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.

2. Melaksanakan kegiatan usaha antara lain :

a. Mengusahaakan budidaya tanaman, meliputi pembukuan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan, serta


(20)

melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan budidaya tanaman tersebut.

b. Produksi, meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman sendiri maupun pihak lain menjadi pihak setengah jadi maupun barang jadi.

c. Perdagangan, penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi.

d. Pengembangan usaha dibidang perkebunan, agro usaha & agro bisnis. e. Mendirikan/ menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang

berhubungan dengan usaha bidang pertanian.

C. Struktur Organisasi dan Job Description

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.156/KMK.016/1994, Direktur dibantu oleh 4 (empat) orang yaitu : Direktur Produksi, Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Direktur Keuangan dan Direktur SDM. Direksi bertanggung jawab atas pekerjaannya kepada komisaris yang merupakan wakil dari Departemen Keuangan sebagai pemegan saham.

Dalam melaksanakan roda perusahaan Direksi dibantu oleh ada 16 orang Kepala Bagian dan 3 (tiga) orang Koordinasi Wilayah PTPN-IV terdiri dari 37 unit usaha, dimana sebagai pelaksana operasional tiap unit adalah Administratur/Kepala Unit yang mempunyai tugas untuk melaksanakan fungsi manajemen berupa pelaksanaan rencana-rencana perusahaan yang telah ditetapkan oleh Direksi.


(21)

Jadi unit pelaksana langsung (fungsi lini) dari Direksi Administratur dan Kepala Unit dengan dibantu oleh beberapa orang Kepala Dinas sebagai manajer menengahmadya dan Asisten Tanaman, Asisten Pengolahan, Asisten Teknik, Asisten Administrasi sebagai manajer menengah pertama bertanggung jawab atas pekerjaan kepada Direktur Utama.

Dari luas wilayah kerja dan jenjang kepangkatan PTPN-IV tentunya memerlukan struktur organisasi yang tepat agar dapat secara efektif dan efisien mengatur dan menjelaskan tugas setiap anggota organisasiya. Adapun bentuk organisasi PTPN-IV adalah berbentuk organisasi Lini dan Staf sebagaimana yang tertuang pada Surat Keputusan Direksi No.04.08/kpts/37/XXI/1997 tertanggal 3 Desember 1997.

Adapun bagan struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan yang terangkum dalam bagian yang telah ditetapkan oleh perusahaan pada Gambar 2.1 berikut.


(22)

(23)

Keterangan dari bagan struktur organisasi PT.Perkebunan nusantara IV(Persero)Medan, pada Gambar 2.1 adalah :

04.01 = Bagian Sekretaris Perusahaan

04.02 = Bagian Satuan Pengawasan Intern

04.03 = Bagian Manajemen Resiko dan GCG

04.04 = Bagian Tanaman

04.05 = Bagian Pengolahan

04.06 = Bagian Teknik

04.07 = Bagian Pengolahan Bahan Baku

04.08 = Bagian Keuangan

04.09 = Bagian Akuntansi

04.10 = Bagian Pemasaran

04.11 = Bagian Perencanaan

04.12 = Bagian Pengembangan Usaha

04.13 = Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

04.14 = Bagian Manajemen Sistem Informasi

04.15 = Bagian Sumber Daya Manusia


(24)

04.17 = Bagian Hukum dan Pertanahan

04.18 = Bagian Pengadaan

04.01A= Bagian Unit Panitia dan Jasa

PIMPINAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

1) Direksi terdiri dari :

1.1. Direktur Utama (Erwin Nasution)

1.2. Direktur Produksi (Ahmad Sahlan Saragih)

1.3. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha (Memed Wiramihardja)

1.4. Direktur Keuangan (Setia Dharma Sebayang) 1.5. Direktur Sumber Daya Manusia Wibisono)

2) Sekretaris Saham Pengawasan Intern

3) Sekretaris Biro Pengkajian Dan Pengembangan

4) Sekretaris Bagian Tanaman

5) Sekretaris Bagian Teknik

6) Sekretaris Bagian Pengolahan

7) Sekretaris Bagian Pemasaran

8) Sekretaris Bagian Keuangan

9) Sekretaris Bagian Akuntansi


(25)

10)Sekretaris Bagian Pengadaan

11)Sekretaris Bagian Sumber Daya Manusia(SDM)

12)Sekretaris Bagian Sekretariat

D. Uraian Tugas

Job Description adalah uraian pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap pegawai dimana pekerjaan tersebut telah ditetapkan oleh pimpinan sesuai kemampuan dan pengetahuannya menurut Purwanto (2006 : 46). Berikut uraian tugas dari setiap bagian pada struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV Medan :

1. Direksi mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Memimpin dan mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efesiensi dan efektivitas perusahaan.

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan secara berdaya guna dan berhasil guna.

c. Mewakili perusahaan didalam dan diluar perusahaan.

Direktur mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasiakan pelaksanaan tugas masing-masing yaitu :

1.1. Dierktur utama mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan tugas para Direktur agar pelaksanaan operasional perusahaan secara teratur, terarah, terkendali dan terpadu.


(26)

1.2. Direktur Produksi, meliputi bidang tanaman, teknik dan pengolahan serta mengkoordinasiaknpelaksanaan kegiatan unit pelaksana perusahaan.

1.3. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha meliputi bidang, Pengadaan, Pemasaran, Pengkajian dan Pengembangan.

1.4. Direktur Keuangan, meliputi bidang keuangan, akuntansi dan pengadaan.

1.5. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, meliputi bidang Sekretariat, Sumber Daya Manusia dan Umum.

Direksi menyelenggarakan rapat Direksi secara berkala sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dipimpin oleh Direktur Utama untuk menentukan kebijakan operasional perusahaan.Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi, tidak bertentangan dengan anggaran dasar perusahaan dan petunjuk/pengarahan Menteri Keuangan selaku pemegang saham dan atau Menteri Pertanian selaku pemegang kuasa.

Pengambilan keputusan dimaksud butir 5 diusahakan berdasarkan musyawarah untuk mufakat secara bulat atau tidak mungkin, maka keputusan diambil secara suara terbanyak.

Direktur Utama dan para Direktur dalam kedudukannya sebagai anggota direksi baik sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama selalu menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronasi dalam lingkup perusahaan maupun antar anggota direksi.


(27)

Tata hubungan kerja anggota direksi berdasarkan ketentuan dalam anggaran dasar PT.Perkebunan Nusantara IV yang termuat dalam Akte Notaris Harun Kamil, SH tanggal 11 Maret 1996.

2. Sekretaris Satuan Pengawasan Intern

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Menandatangani surat masuk pada bagian satuan pengawasan intern. b. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar dibagian satuan pengawasan

intern.

c. Menerima telepon masuk.

d. Menerima surat masuk dari bagian lain.

3. Sekretaris Biro Pengkajian dan Pengembangan Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Menerima tamu yang ada keperluan pada bagian biro pengkajian dan pengembangan.

b. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar pada bagian biro pengkajian dan pengembangan.

c. Menerima telepon masuk.

d. Mendistribusikan surat-surat ke bagian lain.

4. Sekretaris Bagian Tanaman

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. .Menerima tamu yang ingin bertemu dengan pimpinan


(28)

b. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar pada bagian tanaman. c. Menandatangani surat masuk dan surat keluar pada bagian tanaman. d. Mendistribusikan surat-surat pada bagian lain.

5. Sekretaris Bagian Teknik

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menerima telepon masuk.

b. Menerima tamu yang ingin bertemu dengan pimpinan. c. Mendistribusikan surat-surat bagian lain.

d. Menstempel surat dan membuat tanggal surat keluar

6. Sekretaris Bagian Pengolahan

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar pada bagian pengolahan. b. Menyusun jadwal pimpinan.

c. Menandatangani surat masuk pada bagian pengolahan. d. Mendistribusikan surat atau undangan kepada bagian-bagian.

7. Sekretaris Bagian Pemasaran

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menerima tamu yang ingin bertemu pimpinan. b. Menerima telepon masuk.

c. Mengarsip surat masuk dan surat keluar

d. Menstempel surat masuk dan surat keluar pada bagian pemasaran.


(29)

8. Sekretaris Bagian Keuangan

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menyusun neraca pada perusahaan.

b. Menghitung anggaran perusahaan.

c. Menghitung dana keluar atau masuk pada perusahaan. d. Menandatangani surat masuk pada bagian keuangan.

9. Sekretaris Akuntansi

Adapun uraian tugasnya sebagai berikut :

a. Menghitung dana yang keluar dan masuk pada perusahaan.. b. Membuat neraca laba rugi pada perusahaan.

c. Membuat jurnal perusahaan.

d. Menandatangani surat yang masuk pada bagian akuntansi

10.Sekretaris Bagian Pengadaan

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menulis atau membuat nomor surat keluar.

b. Menandatangani surat yang masuk pada bagian pengadaan. c. Menerima tamu yang ingin bertemu pimpinan.

d. Mengarsip tanda terima yang dikirin dari bagian lain.

11.Sekretaris Bagian Sumber Daya Manusia(SDM) Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut :


(30)

a. Menerima telepon masuk.

b. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar pada bagian sumber daya manusia.

c. Menyusun jadwal pimpinan.

d. Menstempel surat yang masuk pada bagian sumber daya manusia.

12.Sekretaris Pada Bagian Sekretariat

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Mengarsipkan surat edaran.

b. Menstempel surat yang masuk dari perusahaan lain. c. Membuat disposisi pada surat masuk dan surat keluar. d. Mnerima tamu yang berkepentingan pada perusahaan.

e. Menerima telepon masuk.

Sekretaris Perusahaan :

Ruang lingkup tugas sekretaris perusahaan adalah memperoleh, mengolah, menatausahakan, menyediakan data/informasi dan menjadi juru bicara/penghubung atas nama korporasi dalam menjelaskan, menjawab dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak-pihak terkait.


(31)

Tabel 2.1

Tugas Rutin Sekretaris Perusahaan

Pekerjaan Rutin Volume Waktu Catatan

Memasukan surat masuk untuk direktur PT.Perkebunan Nusantara IV(Persero) ke buku agenda surat masuk

20 surat per hari

10

menit _

Menulis atau membuat nomor surat Keluar

15 nomor per hari

5 menit _

Menjadwal kegiatan Direktur Sesuai

dengan kegiatan

Menstempel surat dan membuat tanggal surat keluar

15 berkas per hari

7 menit _

Mengantarkan surat masuk/ undangan ke bagian lain yang sudah diproses kabag/direktur

7 surat per hari

20 menit

_

Mengarsip surat masuk dan surat keluar

15 surat per hari

7 menit _

Mengarsip tanda terima surat masuk yang telah dikirim ke bagian

lain

15 surat per hari


(32)

Lanjutan

Tabel 2.1

Tugas Rutin Sekretaris Perusahaan

Pekerjaan Rutin Volume Waktu

Per kegiatan

Catatan

Mendisposisikan surat masuk ke bagian-bagian

15 surat per hari

10 menit _

Mendisposisikan surat masuk ke direktur

10 surat per hari

7 menit _

Menerima tamu yang ingin bertemu dengan pimpinan

5 tamu per hari

Sesuai

Mengetik surat keluar 5 surat per hari

30 menit _

Menerima telefon 15 telefon

per hari

5 menit _

Menerima faxcemail 3 fax per hari 5 menit _ Memantau kenyamanan,

keserasian, kelengkapan ruang kerja pimpinan dan ruang rapat

2 kali per hari

10 menit _

Mengumpulkan dokumen dari bagian lain seperti laporan

10 dokumen per hari

15 menit _


(33)

Lanjutan

Tabel 2.1

Tugas Rutin Sekretaris Perusahaan

Pekerjaan Rutin Volume Waktu

Per kegiatan

Catatan

Menata arsip copy surat keputusan /surat edaran direksi

7 surat per hari

5 menit _

Menyusun dan mengevaluasi kebijakan urusan sekretariat dan

bagian sekretariat secara keseluruhan.

Sesuai

Sumber : PT Perkebunan Nusantara IV Medan (2014) E. Kinerja Organisasi

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan. Butuh waktu untuk mencapai itu semua, PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan salah satu diantara perusahaan BUMN yang berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Goverment (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan GCG sebagai budaya perusahaan bukan hanya untuk kalangan Internal PTPN IV, tetapi juga berlaku terhadap kalangan Eksternal seperti para mitra bisnis, pelanggan dan pihak lainnya.

Untuk memastikan PTPN IV telah menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan, maka setiap tahunnya Badan Pengawas


(34)

Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) melakukan evaluasi penerapan pelaksanaan GCG.

Berdasarkan hasil evaluasi penerapan GCG di PTPN IV pada tahun 2013 yang dilakukan BPKP, secara umum berpredikat sangat baik (dari lima kemungkinan tingkatan yaitu : sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang) dengan capaian skor aktual 90,40 dari skor maksimal 100.

Hasil dari nilai yang sangat baik tersebut didapatkan dengan kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan dan tenaga kerja kerja, adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan atas dasar :

a. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan waktu yang tersedia, pelaksanaan kegiatan dilakukann secara uji petik/sampel. b. Hasil pelaksanaan kegiatan Komite Audit secara periodic dan disampaikan

kepada Komisaris untuk digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan tugasnya.

c. Pembagian tugas kegiatan kepada masing-masing anggota Komite Audit diterapkan oleh ketua Komite Audit sesuai dengan kemampuan dan kesediaan waktu masing-masing anggota.

d. Pelaksanaan tugas Komite Audit dilakukan kerjasama dengan Satuan Pengawasan Intern (SPI) perusahaan. Data dan informasi yang diperlukan terlebih dahulu diminta

dari SPI, apabila tidak ada, baru diminta kepada unit kerja/ pejabat yang bersangkutan.

e. Pelaksanaan tugas dari anggota komite audit didasarkan pada surat penugasan dari ketua komite audit. Informasi dan laporan hasil


(35)

pelaksanaan tugas hanya disampaikan kepada komisaris melalui ketua komite audit.

f. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan anggaran yang tersedia dan sesuai dengan piagam komite audit.

F. Rencana Kegiatan

Untuk melaksanakan tugas Komite Audit perlu disusun program kerja tahunan. Rencana kerja tahunan PT. Perkebunan Nusantara IV dimaksud antara lain sebagai berikut :

a. Memonitor juga mengevaluasi proses penyelesaian laporan keuangan tahunan dan penetapan laporan pertanggung jawaban keuangan perusahaan.

b. Melakukan evaluasi atas efektifitas satuan pengawasan intern kegiatan tertentu.

c. Melakukan evaluasi dan memonitor atas laporan direksi d. Melakukan evaluasi atas laporan manjemen triwulan Direksi.

e. Melakukan evaluasi atas laporan kinerja bulanan Group Unit Usaha tertentu.

f. Melakukan evaluasi atas sistem pengendalian intern kegiatan tertentu. g. Melakukan evaluasi atas rencana da realisasi perusahaan.

h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PKBL (program kemitraan dan bina lingkungan.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta komisaris. j. Ketentuan pelaksanaan program kerja Komite Audit.


(36)

BAB III PEMBAHASAN A.Pengertian dan Peranan Disiplin Kerja

PT Perkebunan Nusantara IV Medan menyadari pentingnya kedisiplinan dalam bekerja. Kedisiplinan sangat penting bagi organisasi karena organisasi sadar dengan disiplin karyawan maka semua pekerjaan akan dapat selesai pada waktunya. Kedisiplinan merupakan sikap atau perilaku yang menggambarkan kepatuhan kepada suatu aturan atau ketentuan. Kedisiplinan juga berarti suatu tuntutan bagi berlangsungnya kehidupan yang sama, teratur dan tertib, yang dijadikan syarat mutlak bagi berlangsungnya suatu kemajuan dan perubahan – perubahan ke arah yang lebih baik (Budiono, 2006). Kedisiplinan merupakan fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan semakin tinggi hasil kinerja yang didapat. Tanpa disiplin yang baik sulit bagi organisasi bagi organisasi mencapai hasil yang optimal (Fathoni, 2006 : 172).

Disiplin kerja dalam organisasi sangat memegang peranan penting. Disiplin kerja merupakan ketaatan, kepatuhan untuk mengikuti aturan yang menjadi tanggung jawab pegawai. Disiplin sangat berkaitan dengan kewenangan, karena apabila kewenangan tidak dijalankan dengan semestinya maka disiplin itu akan hilang, dan tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan (Fathoni, 2006 : 6). Pelaksanaan disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV Medan sudah baik, hal ini ditunjukkan dengan karyawan aktif dan


(37)

disiplin dalam melakukan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan tugasnya. Disiplin kerja karyawan membuat mereka dapat mencapai prestasi kerja yang optimal. Bentuk keaktifan karyawan tersebut seperti, karyawan tidak hanya melakukan satu pekerjaan saja, tetapi juga mau melakukan pekerjaan yang lain yang seharusnya bukan merupakan pekerjaannya.

Adapun tugas yang merupakan kedisiplinan kerja di bagian sekretariat ialah masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, pulang kerja pada pukul 17.00 WIB, mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan baik, mematuhi peraturan yang diberikan pimpinan dan norma-norma sosial yang berlaku, dan pelaksanaan upacara setiap Hari Besar seperti upacara kenaikan bendera 17 Agustus.

Karyawan yang bekerja di bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV melaksanakan tugas dengan peraturan yang ada. Komunikasi antara pimpinan PT Perkebunan Nusantara IV dengan para karyawan bagian sekretariat juga terlihat baik. Pimpinan PT Perkebunan Nusantara melihat secara langsung memberikan teguran kepada karyawan bagian sekretariat yang bekerja bermalas-malasan dan yang tidak bekerja pada saat jam kerja. Jadi komunikasi antara pimpinan dengan karyawan terjalin hubungan kerja yang baik yang pada akhirnya pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan seefektif dan seefisien mungkin.

Absensi kehadiran para karyawan bagian sekretariat juga sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan karyawan. Dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk diperhatikan terhadap karyawan bagian sekretariat adalah berupa : kenaikan jabatan, pemberian


(38)

bonus, liburan bersama dan lain-lain. PT Perkebunan Nusantara IV mengharapkan langkah-langkah peningkatan kinerja tersebut dapat membantu meningkatkan loyalitas dan dedikasi karyawan bagian sekretariat sehingga mereka akan mampu menghasilkan dan memberikan prestasi kerja yang bagus yang optimal. Bagi karyawan yang tidak disiplin akan diberikan suatu peringatan.

Adapun manfaat kedisiplinan Menurut Siagian (2008), bentuk displin yang baik akan tercermin pada suasana:

1. Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

2. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawan dalam melakukan pekerjaan.

3. Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

4. Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan karyawan.

5. Meningkatkan efisiensi dan prestasi kerja karyawan.

B. Faktor Dan Indikator Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2005:194-198) Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, di antaranya :


(39)

1. Tujuan dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal dan cukup menantang bagi kemampuan karyawan.Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja dengan sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.

2. Keteladanan Pemimpin

Kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan karena dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisplin baik, jujur, adil, serta sesuai dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan akan ikut baik. Jika teladan pimpinan kurang baik (kurang berdisiplin), para bawahan pun kurang disiplin.

Pimpinan jangan mengharapkan kedisiplinan bawahannya baik jika dia sendiri kurang disiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani bawahannya. Hal inilah yang mengharuskan pimpinan mempunyai kedisiplinan yang baik agar para bawahan pun mempunyai displin yang baik pula.

3. Balas Jasa

Balas jasa atau gaji, kesejahteraan ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan


(40)

karyawan terhadap perusahaan. Jika kecintaan karyawan semakin tinggi terhadap pekerjaan kedisiplinan akan semakin baik.

Untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan yang baik perusahaan harus memberikan balas jasa yang relatif besar. Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik apabila balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk memenuh kebutuhan hidupnya beserta keluarga.

Jadi, balas jasa berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan karyawan. Artinya semakin besar balas jasa semakin baik kedisiplinan karyawan. Sebaliknya, apabila balas jasa kecil kedisiplinan karyawan menjadi rendah. Karyawan sulit untuk berdisiplin baik selama kebutuhan-kebutuhan primernya tidak terpenuhi dengan baik.

4. Sanksi Hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan. Berat atau ringan sanksi hukuman yang akan diterapkan akan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan.

5. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.

Keadilan yang dijadikan dasar kebijakan dalam pemberian balas jasa atau hukuman akan tercipta kedisiplinan yang baik. Manajer yang baik dalam


(41)

memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap semua karyawan. Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula.

Adapun disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV Medan adalah :

1. Karyawan wajib di perusahaannya sebelum jam kerja, dan biasanya digunakan alat finger print sebagai mesin absensi. Pada PT Perkebunan Nusantara IV setiap hari karyawan wajib mengisi absensi di ruangan bagian sekretariat tersebut. Bagi karyawan yang sakit, harus menyertakan surat sakit dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut benar sakit.

2. Penataan hari kerja dan jam kerja diatur atau ditentukan oleh perusahaan. Karyawan diwajibkan untuk mengikuti aturan jam, tidak melakukan pelanggaran jam istirahat dan jadwal kerja lain, keterlambatan masuk kerja, dan wajib mengikuti aturan jam kerja perhari. Pada PT Perkebunan Nusantara IV, para karyawannya harus mematuhi ketetapan jam kerja yang telah ditentukan yaitu mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Namun, sebagian karyawan masih saja ada yang terlambat. Memang masih ada terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam ketepatan jam kerja ini. Namun, hal ini tidak begitu berarti karena masih bisa diatasi oleh pimpinannya sehingga karyawan tidak mengulangi lagi kesalahan tersebut..


(42)

3. Seluruh karyawan wajib memakai pakaian yang rapi dan sopan, dan memakai pakaian sesuai dengan hari-hari yang ditentukan seperti setiap Hari Senin dan Selasa memakai seragam hitam putih, Hari Rabu dan Kamis memakai seragam dinas dan Hari Jumat memakai pakaian batik.

4. Adakalanya karyawan tidak sepenuhnya melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Terkadang, ada karyawan yang melalaikan pekerjaan yang biasa dilakukan. Misal menunda pekerjaan yang seharusnya disiapkan hari itu jugasehingga, akibat ditunda pekerjaannya menjadi tidak tepat waktu selesainya.

Kedisiplinan kerja di PT Perkebunan Nusantara IV dilakukan dengan menetapkan peraturan-peraturan dan tata tertib yang akan mengalami rambu-rambu yang akan dipatuhi oleh pimpinan dan seluruh karyawan di dalam suatu perusahaan.

Adapun peraturan yang berkaitan dengan disiplin pada bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV Medan, antara lain:

a. Peraturan jam masuk, pulang kerja dan istirahat

b. Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan

c. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit-unit kerja


(43)

d. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam melakukan pekerjaannya.

C. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja

Pembinaan disiplin kerja para karyawan di bagian sekretariat dapat dikembangkan dengan cara kepemimpinan yang dapat dijadikan panutan atau teladan bagi para bawahan. Di depan selalu memberikan teladan, ditengah selalu membangkitkan semangat dan kegairahan kerja, dan dibelakang selalu bertindak sebagai motivator.

Adapun upaya untuk menciptakan adanya disiplin yang baik dapat dilakukan melalui penyebaran tugas dan wewenang yang jelas serta tata cara atau tata kerja (prosedur) yang sederhana tetapi memadai.

Upaya lain yang tidak kalah pentingnya ialah menciptakan keseimbangan kepentingan antara karyawan dan pribadi yang kadang-kadang saling bertentangan. Untuk dapat menciptakan suasana yang memungkinkan, maka banyak hal yang harus diperhatikan misalnya mengenai : penghargaan, pendidikan dan latihan, fasilitas, organisasi karyawan, rekreasi, dan hal yang menyangkut dasar-dasar kemanusiaan pada karyawan.

Apabila usaha tersebut dapat diwujudkan dengan baik, maka disiplin dapat ditegakkan dan dipelihara sehingga semua pekerjaan dapat dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan (Sedarmayanti, 2001 : 120).


(44)

Adapun upaya-upaya yang dilakukan bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan sekretariat sebagai berikut :

1. Bagi karyawan yang memiliki kedisiplinan yang sangat baik dan mematuhi peraturan-peraturan yang ada akan diberikan hadiah.

2. Pemberian motivasi dan dorongan kepada setiap karyawan. 3. Adanya cuti tahunan.

4. Dengan melakukan liburan bersama.

D. Pengertian Sekretariat

Sekretariat merupakan suatu tempat dimana terjadinya aktivitas kerja yang sifatnya tetap pada suatu kantor atau suatu tempat tertentu yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan bersama (Saiman,2002: 31).

Beberapa unsur-unsur organisasi sekretariat yaitu (Saiman,2002: 31) :

a. Tempat untuk dapat terselenggarakannya kerja dari pekerjaan yang dipimpin oleh seorang sekretaris.

b. Manusia/para pegawai pelaksana, pencipta tata cara dan tata kerja

c. Alat/sarana yang diperlukan demi tercapainya kelangsungan kerja dari sekretaris dan para bawahannya.

Di dalam PT Perkebunan Nusantara IV Medan, Sekretariat adalah tempat dimana keberlangsungan seluruh kegiatan dan tanggung jawab kerja yang di


(45)

berikan oleh masing-masing sekretaris dalam menjalankan keberlangsungan perusahaan dengan saling bekerjasama atas kewenangan sekretaris perusahaan yang mengatur jajaran sekretariat. Dengan begitu dapat dengan efektif dan efesien menjalankan tugas-tugas sekretaris di bagian sekretariat untuk di koordinasikan kepada sekretaris bagian lainnya.


(46)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir yaitu : Peranan Kedisiplinan Kerja Pada Bagian Sekretariat Di PT Perkebunan Nusantara IV Medan yaitu sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Tingkat kedisiplinan karyawan pada bagian sekretariat di PT Perkebunan Nusantara IV dipengaruhi oleh : tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, dan sanksi hukuman dan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat adalah : tingkat absensi,sifat kepemimpinan, komunikasi dan lingkungan kerja.

2. Usaha-usaha yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat yaitu : disiplin disesuaikan dengan tingkat kesejahteraan yang diberikan, pemberian motivasi dan dorongan kepada setiap karyawan, adanya cuti tahunan, dan liburan bersama.

3. Disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV relatif baik, dilihat dari ketetapan waktu kedatangan dan pulang kerja karyawan, pelayanan terhadap tamu dan mahasiswa magang, pekerjaan yang diselesaikan tepat pada waktunya, dan kerja sama yang baik antara pimpinan dengan bawahan.


(47)

4. Peranan kedisiplinan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan antara lain adalah : mendukung dalam kenaikan jabatan, memajukan karier seorang karyawan, meningkatkan semangat kerja karyawan, meningkatkan intensitas kerja, dan memajukan sumber daya manusia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan melihat kenyataan yang terjadi pada bagian sekretariat PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Saran-saran yang dapat diberikan pada bagian sekretariat PTPN IV Medan sebagai berikut :

1. Pimpinan PT Perkebunan Nusantara IV harus sering memantau kinerja karyawan langsung ketempat karyawan bekerja, dimana pimpinan selalu tegas terhadap peraturan tersebut dan dapat berlaku adil dalam memberikan sangsi kepada semua bawahannya .

2. PT Perkebunan Nusantara IV harus tetap terus mempertahankan usaha-usaha untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan, dengan memberikan kesejahteraan pada karyawannya berupa fasilitas yang dapat mendorong semangat kerja karyawan.

3. Disiplin kerja yang di miliki karyawan PT Perkebunan Nusantara IV harus ditingkatkan lagi dengan cara dibuatnya sangsi yang lebih keras bagi karyawan yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan di bagian sekretariat demi menjaga kedisiplinan bersama.

4. Untuk mendukung kenaikan jabatan karyawan, hendaknya PT Perkebunan Nusantara IV Medan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan selama satu bulan sekali yang berprestasi.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Budiono, 2006. Pengertian Kedisiplinan

Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hasibuan 2005. Manfaat Disiplin Kerja

Sedarmayanti, 2001. Manajemen Perkantoran, Penerbit Mandar Maju, Bandung.

Saiman. 2002. Manajemen Sekretaris, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta


(1)

d. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam melakukan pekerjaannya.

C. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja

Pembinaan disiplin kerja para karyawan di bagian sekretariat dapat dikembangkan dengan cara kepemimpinan yang dapat dijadikan panutan atau teladan bagi para bawahan. Di depan selalu memberikan teladan, ditengah selalu membangkitkan semangat dan kegairahan kerja, dan dibelakang selalu bertindak sebagai motivator.

Adapun upaya untuk menciptakan adanya disiplin yang baik dapat dilakukan melalui penyebaran tugas dan wewenang yang jelas serta tata cara atau tata kerja (prosedur) yang sederhana tetapi memadai.

Upaya lain yang tidak kalah pentingnya ialah menciptakan keseimbangan kepentingan antara karyawan dan pribadi yang kadang-kadang saling bertentangan. Untuk dapat menciptakan suasana yang memungkinkan, maka banyak hal yang harus diperhatikan misalnya mengenai : penghargaan, pendidikan dan latihan, fasilitas, organisasi karyawan, rekreasi, dan hal yang menyangkut dasar-dasar kemanusiaan pada karyawan.

Apabila usaha tersebut dapat diwujudkan dengan baik, maka disiplin dapat ditegakkan dan dipelihara sehingga semua pekerjaan dapat dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan (Sedarmayanti, 2001 : 120).


(2)

Adapun upaya-upaya yang dilakukan bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan sekretariat sebagai berikut :

1. Bagi karyawan yang memiliki kedisiplinan yang sangat baik dan mematuhi peraturan-peraturan yang ada akan diberikan hadiah.

2. Pemberian motivasi dan dorongan kepada setiap karyawan. 3. Adanya cuti tahunan.

4. Dengan melakukan liburan bersama.

D. Pengertian Sekretariat

Sekretariat merupakan suatu tempat dimana terjadinya aktivitas kerja yang sifatnya tetap pada suatu kantor atau suatu tempat tertentu yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan bersama (Saiman,2002: 31).

Beberapa unsur-unsur organisasi sekretariat yaitu (Saiman,2002: 31) :

a. Tempat untuk dapat terselenggarakannya kerja dari pekerjaan yang dipimpin oleh seorang sekretaris.

b. Manusia/para pegawai pelaksana, pencipta tata cara dan tata kerja

c. Alat/sarana yang diperlukan demi tercapainya kelangsungan kerja dari sekretaris dan para bawahannya.

Di dalam PT Perkebunan Nusantara IV Medan, Sekretariat adalah tempat dimana keberlangsungan seluruh kegiatan dan tanggung jawab kerja yang di


(3)

berikan oleh masing-masing sekretaris dalam menjalankan keberlangsungan perusahaan dengan saling bekerjasama atas kewenangan sekretaris perusahaan yang mengatur jajaran sekretariat. Dengan begitu dapat dengan efektif dan efesien menjalankan tugas-tugas sekretaris di bagian sekretariat untuk di koordinasikan kepada sekretaris bagian lainnya.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir yaitu : Peranan Kedisiplinan Kerja Pada Bagian Sekretariat Di PT Perkebunan Nusantara IV Medan yaitu sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Tingkat kedisiplinan karyawan pada bagian sekretariat di PT Perkebunan Nusantara IV dipengaruhi oleh : tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, dan sanksi hukuman dan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat adalah : tingkat absensi,sifat kepemimpinan, komunikasi dan lingkungan kerja.

2. Usaha-usaha yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat yaitu : disiplin disesuaikan dengan tingkat kesejahteraan yang diberikan, pemberian motivasi dan dorongan kepada setiap karyawan, adanya cuti tahunan, dan liburan bersama.

3. Disiplin kerja karyawan pada bagian sekretariat PT Perkebunan Nusantara IV relatif baik, dilihat dari ketetapan waktu kedatangan dan pulang kerja karyawan, pelayanan terhadap tamu dan mahasiswa magang, pekerjaan yang diselesaikan tepat pada waktunya, dan kerja sama yang baik antara pimpinan dengan bawahan.


(5)

4. Peranan kedisiplinan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan antara lain adalah : mendukung dalam kenaikan jabatan, memajukan karier seorang karyawan, meningkatkan semangat kerja karyawan, meningkatkan intensitas kerja, dan memajukan sumber daya manusia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan melihat kenyataan yang terjadi pada bagian sekretariat PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Saran-saran yang dapat diberikan pada bagian sekretariat PTPN IV Medan sebagai berikut :

1. Pimpinan PT Perkebunan Nusantara IV harus sering memantau kinerja karyawan langsung ketempat karyawan bekerja, dimana pimpinan selalu tegas terhadap peraturan tersebut dan dapat berlaku adil dalam memberikan sangsi kepada semua bawahannya .

2. PT Perkebunan Nusantara IV harus tetap terus mempertahankan usaha-usaha untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan, dengan memberikan kesejahteraan pada karyawannya berupa fasilitas yang dapat mendorong semangat kerja karyawan.

3. Disiplin kerja yang di miliki karyawan PT Perkebunan Nusantara IV harus ditingkatkan lagi dengan cara dibuatnya sangsi yang lebih keras bagi karyawan yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan di bagian sekretariat demi menjaga kedisiplinan bersama.

4. Untuk mendukung kenaikan jabatan karyawan, hendaknya PT Perkebunan Nusantara IV Medan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan selama satu bulan sekali yang berprestasi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Budiono, 2006. Pengertian Kedisiplinan

Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hasibuan 2005. Manfaat Disiplin Kerja

Sedarmayanti, 2001. Manajemen Perkantoran, Penerbit Mandar Maju, Bandung.