40 Pasal 21 serta tidak memperoleh penghasilan lainnya.
3. Tarif Pemotongan Pajak bagi Bukan Pegawai
a Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-57PJ2009
Pasal 16 ayat 1 menyatakan bahwa Tarif berdasarkan Pasal 17 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan diterapkan atas jumlah
kumulatif dalam satu tahun kalender dari: 1
PKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 2 huruf c, bagi bukan pegawai sebagaiman dimaksud dalam Pasal 3 huruf c yang
menerima imbalan yang bersifat berkesinambungan yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 1.
2 50 lima puluh persen dari jumlah penghasilan bruto untuk
setiap pembayaran imbalan bagi bukan pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c yang bersifat berkesinambungan
yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 1.
b Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-57PJ2009
Pasal 16 ayat 2 menyatakan bahwa 50 lima puluh persen dari jumlah penghasilan bruto untuk setiap pembayaran imbalan kepada
bukan pegawai yang tidak bersifat berkesinambungan.
I. Hasil Penelitian Terdahulu
1. Nama : Bernadeta Susilo Martanti
Judul : Evaluasi Penghitungan PPh Pasal 21 bagi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2009.
41 Tujuan Penelitian: Mengevaluasi PPh Pasal 21 bagi PNS SMP N 2
Tegalrejo Kabupaten Magelang apakah sudah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2009
Hasil Penelitian: Penghitungan PPh Pasal 21 atas gaji Pegawai Negeri Sipil PNS SMP N 2 Tegalrejo Kabupaten Magelang belum sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2009. Penyebab terjadinya selisih penghitungan PPh Pasal 21,adalah:
a Besar biaya jabatan berbeda yaitu Rp 108.000 seperti pada peraturan
yang lama untuk penghitungan yang terjadi di PNS SMP N 2 Tegalrejo, sedangkan penghitungan yang dilakukan penulis berdasarkan Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2009 besar maksimal biaya jabatan ialah Rp 500.000
b Tarif yang digunakan untuk menghitung besarnya PPh Pasal 21
terutang bagi PNS yang memiliki NPWP dan PNS yang tidak memiliki NPWP ialah sama.
2. Nama : Katarina Menuneda
Judul : Evaluasi Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah PT. Aneka Adhilogam Karya
telah menerapkan Peraturan Direktur jenderal Pajak Nomor: PER- 31PJ2009 dalam perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk pegawai
tetap. Hasil Penelitian: Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 belum
menerapkan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor: PER-
42 31PJ2009, karena perusahaan tidak menambahkan premi asuransi dan
uang kesehatan sebagi komponen penghasilan bruto bagi pegawai dalam rangka menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21
3. Nama : Butet Uli Artha
Judul : Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Tujuan Penelitian: Mengetahui penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
di PT. X dalam satu tahun pajak telah mengacu pada Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Hasil Penelitian: Penghitungan Pajak Penghasilan yang dilakukan pada pegawai tetap PT X secara keseluruhan belum mengacu pada peraturan
perpajakan yang berlaku. Terdapat perbedaan pada penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang terutang yang dilakukan PT X dengan
Peraturan Perpajakan yang berlaku, sebagai berikut: a
Penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan teratur yang disetahunkan yaitu penentuan penghasilan bruto, penentuan penghasilan neto, dan
penentuan penghasilan kena pajak belum mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Per-31PJ2009
b Penghitungan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan tidak teratur yang
disetahunkan yaitu: dalam menentukan Penghasilan Kena Pajak terdapat kesalahan penghitungan pada PT X yang tidak melakukan
pembulatan ribuan kebawah untuk Penghasilan Kena Pajak, sehingga jumlah PPh Pasal 21 terutang lebih besar dari yang seharusnya dipotong
oleh PT X.
43
BAB III
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu dengan mengadakan penelitian secara langsung terhadap data yang terdapat pada
PT. So Good Food unit RTE, Boyolali. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek yang diteliti, dan
kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada objek yang diteliti.
B. Waktu dan Tempat Penelitian