dalam pelaksanaan CDOB untuk melakukan tindakan evaluasi dan tindakan perbaikan yang meliputi seluruh aspek CDOB BPOM RI, 2007.
Seluruh ketentuan tersebut wajib dilaksanakan oleh PBF yang diatur dalam Peraturan Pemerintah no.51 tahun 2009 dan keputusan kepala badan POM
nomor: HK.00.05.3.2522. Tidak menutup kemungkinan adanya PBF yang belum melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut karena berbagai faktor. Obat yang
didistribusikan oleh PBF yang tidak melaksanakan ketentuan tersebut berpotensi tidak terjamin keamanan, khasiat dan kualitasnya sehingga dapat merugikan
konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan apakah peraturan tersebut telah dilaksanakan oleh PBF di Provinsi Bangka
Belitung.
1. Permasalahan
a. Apakah sebelas PBF di Provinsi Bangka-Belitung sudah melaksanakan CDOB sesuai Keputusan Kepala Badan POM nomor: HK.00.05.3.2522 ?
b. Apakah gambaran pelaksanaan distribusi obat di sebelas PBF yang berada di Provinsi Bangka-Belitung sudah sesuai dengan HK.00.05.3.2522 yang
meliputi: 1
Aspek manajemen mutu berkaitan dengan pelaksanaan standar operasional prosedur
2 Aspek personalia berkaitan dengan dilaksanakan atau tidak struktur
organisasi.
3 Aspek bangunan dan peralatan berkaitan dengan pelaksanaan
pengontrolan kondisi ruangan. 4
Aspek Dokumentasi berkaitan dengan dilaksanakan atau tidak kegiatan dokumentasi
5 Inspeksi diri berkaitan dengan dilaksanakan atau tidak kegiatan
inspeksi diri
2. Keaslian penelitian
Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan, penulis menemukan beberapa penelitian yang menyerupai dengan cara distribusi obat yang baik pada pedagang
besar farmasi: a.
Evaluasi cara distribusi obat yang baik CDOB pada pedagang besar farmasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY oleh Antonius
Ade Purnama Putera 2010. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa
mengenai pelaksanaan CDOB pada PBF di provinsi Yogyakarta. Hasil penelitian terdapat 30 penanggung jawab PBF yang merupakan seorang
apoteker. Evaluasi Pelaksanaan CDOB ialah Manajemen Mutu 96,6, Personalia sebesar 79,3, Bangunan dan Peralatan sebesar 58,6 tidak
mempunyai monitoring kelembaban, Dokumentasi sebesar 96,6 PBF mempunyai dokumentasi dan 89,7 PBF melakukan inspeksi diri.
Perbedaan penelitian terletak pada jumlah populasi yakni sebanyak 29 PBF, sedangkan peneliti mendapatkan 11 PBF di Provinsi Bangka-
Belitung. Perbedaan kedua terletak pada daerah yang diteliti, peneliti melakukan penelitian di Provinsi Bangka-Belitung.
3. Manfaat penelitian Manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah: