Sejarah Kopi Robusta Manggarai

Karakteristik biji kopi Robusta menurut Panggabean 2011 adalah sebagai berikut: biji kopi agak bulat, lengkungan biji lebih tebal dibandingkan dengan jenis Arabika, dan garis tengah parit dari atas ke bawah hampir rata.

4.4 Kandungan Senyawa Kopi

Kopi Robusta memiliki rasa yang kuat dan asam atau pahit. Kopi Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi Arabika. Selain itu, juga terdapat antioksidan alami berupa asam klorogenik dalam kadar yang tinggi. Asam klorogenik dihasilkan sendiri oleh kopi sebagai bentuk mekanisme proteksi terhadap hama dan penyakit. Mineral yang terkandung dalam daging buah kopi antara lain abu, Ca, P, Fe, Na, K, Mg, Zn, Cu, Mn, dan B. Buah kopi yang telah matang mengandung komponen zat seperti disajikan pada tabel 2.4 di bawah ini Panggabean, 2011: Tabel 2.4 Komposisi kandungan zat dalam buah kopi matang No. Komponen Jumlah 1. Air 42,66 2. Serat 27,44 3. Gula 9,46 4. Tanin 8,56 5. Mineral 3,77 6. Lemak dan resin 1,18 7. Senyawa volatile 0,11 8. Lain-lain 6,82 Tabel 2.5 Komposisi kimia biji kopi Robusta Coffea canephora antara sebelum dan sesudah disangrai per 100 gram berat kering Preedy, 2015 Komponen Sebelum disangrai Sesudah disangrai Polisakarida 46.9-48.3 42.0 Sukrosa 0.9-4.8 Lipid 8-12 11.0 Protein 8.5-12 7.5 Asam amino 0.2-0.8 Asam alipatik 1.3-2.2 1.6 Asam klorogenik 7.1-12.1 3.8 Kafein 1.7-2.4 2.4 Trigonelin 0.3-0.9 0.7 Mineral terutama potasium 3-5.4 4.7 Senyawa volatile sedikit 0.1 Air 8-12 0-5 Melanoid - 23 Proses kopi pascapanen akan memberikan efek terhadap komponen-komponen dalam kopi. Setelah proses pascapanen, komposisi dan konsentrasi asam klorogenik berubah. Selain itu, total polisakarida menjadi lebih baik terekstraksi dan kandungan lipid meningkat setelah proses pengolahan kopi basah wet process . Namun, proses kopi pascapanen tidak memberikan efek perubahan terhadap kandungan kafein Preedy, 2015.

4.5 Pengolahan Kopi Manggarai

Kopi Manggarai diproses dengan metode yang sangat umum ditemukan di Indonesia yaitu metode giling basah semi wetsemi washed method . Setelah dipetik, biji kopi ditumbuk sambil dicampur air untuk memisakan kulit dan biji kopi. Setelah itu, biji kopi dijemur selama 4 hari. Kopi selanjutnya ditumbuk kembali untuk membersihkan biji kopi dengan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PROSTAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 10 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH (Ratus Novergicus) STRAIN WISTAR JANTAN

3 21 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI OTAK PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)

0 18 19

PENGARUH SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

5 35 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

0 27 25

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephoravar. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 16 26

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH

2 14 44

Uji aktivitas antioksidan ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH

16 56 44

Perbandingan Efek Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Seduhan Kopi Arabica (coffea arabica) Terhadap Tekanan Darah Wanita Dewasa.

0 0 21

Pengaruh pemberian variasi dosis seduhan bubuk kopi robusta (Coffea canephora) Manggarai terhadap efek laksatif pada tikus putih betina.

2 31 157