46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif yang bersifat deskriptif yang berusaha mengekplorasi suatu pendekatan atau metode untuk
meneliti suatu fenomena tertentu. Penelitian ini bersifat deskriptif karena bertujuan mendeskripsikan apa adanya suatu variabel, gejala, atau keadaan
dalam situasi tertentu.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun pelajaran 20142015 dengan banyak
siswa 37 orang.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan saintifik dengan menggunakan metode mind mappingserta motivasi, keaktifan
dan prestasi belajar dalam danatau setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan pendekatan dan metode tersebutdengan materi unsur-unsur
lingkaran.
47
D. Perumusan Variabel-variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan saintifik dengan
metode mind mapping pada materi unsur-unsur lingkaran.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang diduga disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
yaitu: a.
Motivasi belajar siswa b.
Keaktifan belajar siswa c.
Prestasi belajar siswa
E. Bentuk Data
Bentuk data dalam penelitian ini berupa angka dan deskripsi. Data yang berupa angka diperoleh dari perhitungan persentase skor keterlaksanaan
pembelajaran, skor kuisoner motivasi belajar danskor hasil observasi yang kemudian dipersentasekan, hasil tes kemampuan awal dan tes prestasi belajar.
Sedangkan data yang berupa deskripsi diperoleh dari hasil observasi keaktifan secara umum di kelas dan hasil wawancara kepada beberapa siswa.
48
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi langsung, tes dan angket motivasi.
1. Kuisoner atau Angket
Kuisoner adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara khusus dan
digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan danatau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis Sudjana,
2008:177. Dalam penelitian ini jenis kuisoner yang digunakan yaitu kuisoner tertutup. Kuisoner tertutup merupakan kuisoner yang terdiri atas
pertanyaan danatau pernyataan yang jawabannya telah disediakan sebagai pilihan jawaban pada setiap pertanyaan atau pernyataan. Kuisoner atau
angket digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan
metode mind mapping.
2. Observasi langsung
Menurut Zaenal Arifin 2009 :153 observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional
mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Alat yang digunakan
dalam melakukan observasi disebut pedoman observasi. Tujuan utama observasi ini adalah untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
49
fenomena-fenomena yang terjadi di kelas saat pembelajaran berlangsung. Observasi ini berguna sebagai alat pengumpul data untuk melihat
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping dan melihat bagaimana keaktifan umum siswa di
kelas saat mengikuti proses pembelajaran.
3. Tes
Tes atau pengujian adalah suatu prosedur sistematis yang dilakukan berdasarkan tujuan dan tata cara yang jelas. Tes dapat pula dipandang
sebagai prosedur pengumpulan sampel perilaku yang akan dikenai nilai kuantitatif Suprananto, 2012:16. Tes digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan dalam kegiatan belajar mengajar. Tes yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu tes
kemampuan awal yang dilakukan di awal sebelum pembelajaran dan tes prestasi belajar. Menurut Suwandi 2010:44-46 tes kemampuan awal
adalah tes yang dilakukan sebelum siswa mengalami proses belajar dalam suatu pokok bahasan. Tes kemampuan awal dimaksudkan untuk
mengetahui kemampuan siswa yang berkenaan dengan bahan yang akan dipelajari. Sedangkan tes prestasi belajar merupakan tes yang digunakan
untuk mengungkapkan tingkat pecapaian atau prestasi belajar siswa dalam suatu materi tertentu. Tes prestasi belajar sebagai alat pengumpul data
berkaitan dengan kemampuan atau prestasi belajar siswa dalam materi
50
unsur-unsur lingkaran setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping.
4. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui komunikasi langsung tatap muka antara pihak penanya dengan pihak yang ditanya
atau penjawab Sudjana, 2008:194. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu wawancara dengan beberapa siswa yang dipilih secara
acak setelah proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping. Wawancara ini bertujuan untuk menggali
informasi langsung dari siswa, untuk mengetahui pendapat siswa dan sebagai penguat atau pendukung data lain guna menganalisis motivasi
belajar dan keaktifan siswa setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini ada dua yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen pembelajaran
Instrumen pembelajaran yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran
yang digunakan pada penelitian. RPP mencakup hal-hal berikut: tujuan pembelajaran, uraian kegiatan, alat dan bahan, sumber belajar
51
dan penilaian. RPP dalam penelitian ini dibuat untuk 3 pertemuan yang dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 3.1 Rencana Pembelajaran
Pertemuan ke- Kegiatan
1 Mendeskripsikan pengertian lingkaran beserta unsur-
unsurnya 2
Pembuatan mind mapping 3
Evaluasi tes prestasi belajar materi unsur-unsur lingkaran
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data meliputi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, kuisoner atau angket, lembar observasi
keaktifan siswa, tes prasyarat, tes prestasi belajar, dan daftar pertanyaan wawancara.
a. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yaitu lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping. Lembar keterlaksanaan pembelajaran
berisi pengamatan
langkah-langkah pembelajaran
yang disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
yang dapat dilihat pada lampiran. Observer mencatat hasil
52
pengamatan pada lembar pengamatan dengan memberi tanda cek √ pada kolom „ya‟ untuk kegiatan yang terlaksana atau
kolom „tidak‟ untuk kegiatan yang tidak terlaksana. b.
Angket Motivasi Belajar Kuisoner Pengumpulan data motivasi belajar yaitu dengan pemberian
angket motivasi
belajar yang
diambil setelah
siswa melaksanakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan
saintifik dengan metode mind mapping. Pernyataan terbagi dalam dua macam pernyataan, yaitu pernyataan positif dan
pernyataan negatif yang dapat dilihat pada lampiran. Kuisoner ini bertujuan mengetahui motivasi belajar siswa sesuai ciri-ciri
siswa yang memiliki motivasi belajar. Tabel 3. 2 Indikator Angket Motivasi Belajar
No Indikator
No. Item Positif
No. Item Negatif
1 Tekun dalam melaksanakan tugas
1, 2, 3
2 Tidak mudah putus asa
4, 6 5,
3 Memiliki keinginan untuk belajar
danatau berprestasi 9, 10
7, 8, 11 4
Menyukai sesuatu yang berbeda dan menarik
12, 14, 15 13, 16 5
Dapat bekerja atau belajar secara mandiri
18 17
6 Memiliki sikap optimis
19 20
7 Memiliki keberanian untuk tampil
22, 23 21
8 Membutuhkan
pengakuan dan
pujian 25
24
c. Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Instrumen lembar observasi keaktifan siswa di kelas dibagi menjadi dua yaitu lembar pengamatan keaktifan siswa
53
perindividu saat kegiatan kelompok dan lembar observasi umum selama pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik
dengan metode mind mapping pada materi unsur-unsur lingkaran.
Lembar observasi keaktifan siswa perindividu merupakan pengamatan persiswa dengan jenis pertanyaan tertutup yang
dapat dilihat pada lampiran. Keaktifan yang dimaksud yaitu keaktifan yang dapat dan memungkinkan untuk dilakukan
seluruh siswa. Skor pada lembar keaktifan siswa perindividu digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan persiswa.
Sedangkan lembar observasi siswa secara umum berisi pertanyaan-pertanyaan terbuka tentang kondisi siswa secara
umum di kelas yang digunakan untuk menggambarkan kondisi siswa saat proses pembelajaran dan sebagai pendukung data
lain. Tabel 3. 3 Kisi-kisi Observasi Kerja Kelompok
Pertemuan Pertama No
Kisi-kisi No. Item
1 Visual activities
1, 2 2
Oral activities 3, 4
3 Listening activities
5 4
Writing activities 6
5 Mental activities
7, 8 6
Emotional activities 9,10
Pertemuan kedua No
Kisi-kisi No. Item
1 Visual activities
1, 2 2
Oral activities 3, 4
3 Listening activities
5 4
Writing activities 6
54
5 Drawing activities dan motor
activities 7
6 Mental activities
8 7
Emotional activities 9,10
Berikut beberapa pertanyaan observasi keaktifan siswa secara umum di kelas:
1 Apakah siswa terlihat siap mengikuti pembelajaran?
2 Apakah siswa terlihat cukup antusias dalam mengikuti
pembelajaran? 3
Apakah siswa memperhatikan penjelasan guru? 4
Apakah siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik?
5 Apakah siswa aktif selama mengikuti pembelajaran?
misalnya bertanya, mengajukan pendapat, dll. 6
Kejadian apa saja yang terjadi di kelas selama pembelajaran?
d. Tes Kemampuan Awal
Tes kemampuan awal dilakukan sebelum pembelajaran berlangsung, hal ini guna mengetahui tingkat kemampuan siswa
pada materi unsur-unsur lingkaran. Soal tes kemampuan awal siswasebelumnya dikonsultasikan pada dosen dan guru. Soal tes
kemampuan awal berisi materi dasar lingkaran yang telah dipelajari di Sekolah Dasar yang dapat dilihat pada lampiran.
55
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal
Sub Pokok Bahasan Indikator
Jumlah soal
Definisi Lingkaran Menjelaskan definisi lingkaran
1 Sifat-sifat lingkaran Menjelaskan sifat-sifat lingkaran
1 Unsur-unsur
lingkaran Mengidentifikasi jari-jari lingkaran
1 Mengidentifikasi diameter
lingkaran 1
Total 4
e. Tes Prestasi Belajar
Tes prestasi belajar diberikan di akhir kegiatan pembelajaran untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada materi unsur-
unsur lingkaran
setelah mengikuti
pembelajaran yang
menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping
. Soal tes prestasi belajar berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran yang dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar
Sub Pokok Bahasan
Indikator Jumlah
soal Unsur-unsur
lingkaran Menentukan unsur-unsur lingkaran
2 Hubungan
unsur-unsur Menjelaskan hubungan antara jari-jari dan
diameter, tali
busur dan
diameter, kedudukan tali busur dengan apotema,
serta hubungan antara busur besar dan busur kecil
1
Sudut pusat lingkaran
Menghitung sudut pusat lingkaran 1
Panjang unsur yang
berupa garis Menghitung panjang apotema serta luas
segitiga yang dibentuk dari jari-jari dan talibusur suatu lingkaran
1
56
Tes prestasi
belajar yang
diberikan sebelumnya
dikonsultasikan pada dosen dan guru, kemudian diuji coba dan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas.
1 Validitas
Validitas adalah kualitas yang menunjukan hubungan atau kesesuaian suatu pengukuran dengan materi ajar
dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang dibuat.
Uji validitas dapat digunakan pendapat dari ahli. Setelah instrumen dikonstruksi dengan aspek-aspek yang akan
diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan kepada para ahli. Para ahli diminta
pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberi keputusan instrumen dapat digunakan
tanpa perbaikan atau dirombak total. Setelah pengujian dari ahli maka diteruskan dengan uji coba instrumen Sugiyono,
2010:177. Validitas item di uji dengan uji hipotesis menggunakan
jenis statistika korelasi product-moment yaitu dengan taraf signifikan
:
Keterangan:
57
: Koefisien korelasi X : Skor item
Y : Skor total yang diperoleh dari seluruh item N
: Banyak siswa Jika
hitung tabel maka soal dikatakan valid
yang artinya terdapat kesesuaian antara materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisiyang
dibuat.Koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut Arikunto, 2010: 75:
0,81-1,00 = Sangat tinggi 0,61-0,80 = Tinggi
0,41-0,60 = Cukup 0,21-0,40 = Rendah
0,00-0,20 = Sangat Rendah Jika koefisien korelasi rendah harus dianalisis per item
sehingga soal dapat diperbaiki atau diganti.
2 Reliabilitas
Reabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Uji
Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus tersebut dinyatakan sebagai berikut:
58
Keterangan: n : banyaknya butir soal
: Varian skor tiap item : Varian skor total
Varianbutir soal atau skor total dicari dengan rumus:
Keterangan: : Banyak siswa
: Skor peritem
Nilai kemudian diinterpretasikan dengan mengacu pada
pendapat Guilford Jihad, 2013:181: = sangat rendah
= rendah = sedang
= tinggi = sangat tinggi
f. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran yaitu pada beberapa siswa yang dipilih secara acak. Berikut beberapa
pertanyaan panduan wawancaranya:
59
1 Apa pendapatmu tentang pembelajaran yang menggunakan
pendekatan saintifik dengan metode mind mapping? 2
Apakah ada perbedaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping dengan
pembelajaran sebelumnya? 3
Bagaimana perasaanmu saat mengikuti proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode
mind mapping ?
4 Apakah kamu merasa aktif saat mengikuti kegiatan
pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping?
5 Apakah kamu merasa kesulitan selama mengikuti proses
pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping?
6 Apakah kamu cepat putus asa jika mendapat kesulitan
selama pembelajaran? 7
Apakah metode ini membantumu untuk lebih mengerti materi yang diajarkan?
8 Apakah metode ini membuatmu merasa termotivasi untuk
belajar dan lebih mendalami materi? 9
Apakah kamu optimis akan mendapatkan nilai yang baik pada materi unsur-unsur lingkaran?
60
10 Apa manfaat yang dapat kamu petik setelah mengikuti
proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping?
H. Metode Teknik Analisis Data
1. Pengolahan Data Tes
a. Tes Kemampuan Awal
Nilai yang diperoleh pada masing-masing nomor soal sebelumnya dibuat kriteria nilai skor sebagai patokan saat penilaian
tes kemampuan awal siswa.Rubrik penilaian terlampir. Tabel 3.6 Skor Maksimal Per Butir Soal Tes Kemampuan Awal
No butir Skor Maksimal
1 6
2 12
3 12
4 10
Total 40
Nilai tes kemampuan awal siswa dihitung berdasarkan rumus:
Kemampuan awal siswa dapat ditafsirkan dengan menyesuaikan data dengan kategori tes siswa berikut menurut Arikunto 2010: 245:
Tabel 3. 7 Kategori Nilai Tes
Nilai Kategori
80 – 100
Sangat Baik 66
– 79 Baik
56 – 65
Cukup 40
– 55 Kurang
– 39 Gagal
61
Hasil tersebut digunakan untuk menjawab permasalahan yang diteliti menggunakan pendapat dan deskripsi secara rasional.
b. Tes Prestasi Belajar
Nilai yang diperoleh pada masing-masing nomor soal sebelumnya dibuat kriteria nilai skor sebagai patokan saat penilaian hasil tes
prestasi belajar yang berupa uraian.Rubrik penilaian terlampir Tabel 3. 8 Skor Maksimal Per Butir Soal Tes Prestasi
No butir Skor Maksimal
1 16
2 14
3 16
4 10
5 19
Total 75
Nilai tes prestasi belajar siswa tersebut dihitung berdasarkan rumus:
Kategori prestasi belajar siswa disesuaikan dengankategori nilai tes pada Tabel 3.7. Hasil tersebut digunakan untuk menjawab
permasalahan yang diteliti menggunakan pendapat dan deskripsi secara rasional.
2. Pengolahan Data Non Tes
a. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran
62
Pada lembar keterlaksanaan pembelajaran skor bernilai 1 apa
bila tanda cek √ diberikan pada kolom „ya‟ dan skor bernilai 0 jika tanda cek √ diberikan pada kolom „tidak‟.
Analisis keterlaksanaan pembelajaran didasarkan pada persentase kegiatan pembelajaran yang dihitung berdasarkan
rumus:
Persentase keterlaksanaan yang diperoleh masing-masing observer
perpertemuan kemudian dirata-rata. Rata-rata persentase tersebut kemudian disesuaikan dengan kategori berikut:
Tabel 3. 9 Kategori Persentase
No Persentase
Kategori 1
81 - 100 Sangat baik
2 61 - 80
Baik 3
41 - 60 Cukup
4 21 - 40
Kurang 5
0 - 20 Sangat Kurang
modifikasi dari Jihad, 2013: 89
b. KuisonerAngket
Data non tes berupa angket atau kuisoner digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa selama mengikuti pembelajaran
yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping.
Skala yang digunakan dalam kuisoner yaitu skala Likert dengan skala 5. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
63
fenomena sosial. Jawaban setiap instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif Sugiyono, 2010:134.
Tabel 3. 10 Kriteria Penilaian Angket Motivasi
Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak setuju
Sangat Tidak Setuju
Positif 5
4 3
2 1
Negatif 1
2 3
4 5
Total skor
yang diperoleh
siswa tersebut
kemudian dipersentasekan dengan rumus:
Keterangan: Skor maksimum = 100
Skor minimum = 20 Kategori motivasi belajar siswa disesuaikan dengan kategori
persentase pada Tabel 3. 9. Hasil tersebut digunakan untuk menjawab permasalahan yang diteliti menggunakan pendapat dan
deskripsi secara rasional.
c. Analisis Lembar Observasi Keaktifan siswa
Data Observasi digunakan untuk mengetahui bagaimana keaktifan siswa saat pembelajaran menggunakan mind mapping
dengan pendekatan saintifik baik saat pembelajaran secara klasikal maupun saat berkelompok. Hasil observasi dianalisis berdasarkan
persentase keaktifan siswa yang dihitung dengan rumus:
64
Kategori keaktifan belajar siswa disesuaikan dengan kategori persentase pada Tabel 3. 9. Hasil tersebut digunakan untuk
menjawab permasalahan yang diteliti menggunakan pendapat dan deskripsi secara rasional.
d. Analisis Hasil Wawancara
Hasil wawancara dianalisis berdasarkan tabel berikut: Tabel 3. 11Pedoman Analisis Hasil Wawancara
No Pertanyaan
Analisis 1
Apa pendapatmu
tentang pembelajaran yang
menggunakan pendekatan
saintifik dengan metode mind
mapping ?
Dianalisis apakah menurut pendapat siswa
pembeajaran yang
menggunakan pendekatan saintifik dengan
metode mind
mapping merupakan
pembelajaran yang
menarik, dapat lebih mengaktifkan dan memotivasi siswa dalam belajar.
2 Apakah ada perbedaan
pembelajaran yang
menggunakan pendekatan
saintifik dengan metode mind
mapping dengan
pembelajaran sebelumnya?
Dianalisis apakah menurut siswa pembelajaran yang menggunakan
pendekatan saintifik dengan metode mind mapping
memiliki perbedaan dengan
pembelajaran metode
sebelumnya atau tidak. 3
Bagaimana perasaanmu
saat mengikuti
proses pembelajaran
yang menggunakan
pendekatan saintifik
dengan metode mind mapping
? Dianalisis bagaimana perasaan siswa
saat mengikuti proses pembelajaran yang
menggunakan pendekatan
saintifik dengan
metode mind
mapping . Senang, tidak senang atau
biasa-biasa saja. 4
Apakah kamu merasa aktif saat mengikuti
kegiatan pembelajaran Dianalisis
apakah selama
pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode
65
yang menggunakan
pendekatan saintifik
dengan metode mind mapping
? mind mapping
siswa aktif atau tidak.
5 Apakah kamu merasa
kesulitan selama
mengikuti proses
pembelajaran yang
menggunakan pendekatan
saintifik dengan metode mind
mapping ?
Dianalisis apakah pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik
dengan metode mind mapping dinilai sulit atau tidak dan jika ada, apa saja
kesulitannya.
6 Apakah kamu cepat
putus asa
jika mendapat
kesulitan selama pembelajaran?
Dianalisis apakah saat pembelajaran yang
menggunakan pendekatan
saintifik dengan
metode mind
mapping siswa cepat putus asa jika
mendapat kesulitan. 7
Apakah metode ini membantumu
untuk lebih mengerti materi
yang diajarkan? Dianalisis apakah pembelajaran yang
menggunakan pendekatan saintifik dengan
metode mind
mapping membuat siswa lebih mengerti materi
yang diajarkan atau tidak. 8
Apakah metode ini membuatmu
merasa termotivasi
untuk belajar
dan lebih
mendalami materi? Dianalisis apakah metode mind
mapping dengan pendekatan saintifik
membuat siswa termotivasi untuk belajar mendalami materi atau
tidak. 9
Apakah kamu optimis akan
mendapatkan nilai yang baik pada
materi unsur-unsur
lingkaran? Dianalisis apakah siswa optimis
bahwa akan mendapat nilai yang baik setelah mengikuti pembelajaran yang
menggunakan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping atau
justru pesimis.
10 Apa
manfaat yang
dapat kamu
petik setelah
mengikuti proses
pembelajaran yang
menggunakan pendekatan
saintifik dengan metode mind
mapping ?
Dianalisis apakah
siswa mendapatkan
manfaat setelah
mengikuti proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik
dengan metode mind mapping dan apa saja manfaat yang siswa rasakan.
Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif dengan argumen- argumen yang rasional untuk mendukung data-data lain.
66
e. Analisis Data Keseluruhan
1 Menyajikan kesimpulan dari berbagai sumber data.
2 Meninjau kembali hasil observasi, angket, tes, dan wawancara
serta hubungan dari hasil instrumen penelitian tersebut. 3
Menarik kesimpulan akhir hasil tinjauan.
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap persiapan
Sebelum melakukan penelitian, ada beberapa hal yang harus dilakukan peneliti, antara lain:
a. Bertemu Kepala Sekolah untuk meminta ijin melakukan penelitian.
b. Bertemu dengan guru bidang studi untuk berkonsultasi.
c. Observasi pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
2. Rencana kegiatan
Beberapa hal yang dilakukan pada tahap perencanaan proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan metode
mind mapping yaitu:
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing
c. Berkonsultasi dengan guru pembimbing
3. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan berlangsung setelah semua persiapan selesai, berikut tahap-tahap pelaksanaan kegiatannya:
67
a. Pengambilan data dengan tes kemampuan awal siswa sebelum
melaksanakan proses pembelajaran b.
Melaksanakan proses pembelajaran sesuai RPP mengunakan metode mind mapping
dengan pendekatan saintifik. c.
Pengambilan data dengan observasi langsung selama kegiatan pembelajaran.
d. Pengambilan data dengan tes prestasi setelah proses pembelajaran
e. Pengambilan data dengan kuisoner motivasi belajar setelah proses
pembelajaran. f.
Pengambilan data dengan wawancara pada beberapa siswa setelah proses pembelajaran.
4. Pengolahan dan Analisis Data
Tahap selanjutnya setelah pelaksanaan kegiatan yaitu pengolahan dan analisis data. Pada tahap ini peneliti mengolah semua sumber data
sesuai pada pedoman analisis data kemudian hasil tersebut dideskripsikan. Akhir dari penelitian ini yaitu peneliti menyimpulkan
secara keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan.
68
J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 3. 12 Penjadwalan Penelitian
No Waktu
Rentang Tanggal
Kegiatan Tempat
1 10
- 14
Februari 2015 Proses permohonan ijin
SMP Pangudi Luhur Yogyakarta
2 16 Februari
– 4 Maret 2015
Konsultasi dengan guru bidang studi dan observasi siswa kelas VIII B saat
pelajaran matematika SMP Pangudi
Luhur Yogyakarta 3
6 Maret 2015 – 29 Maret
2015 Perencanaan
pembelajaran Pembuatan RPP, konsultasi dengan
dosen dan guru Fleksibel
4 7 - 25 April
2015 Pelaksanaan
kegiatan dan
pengumpulan data SMP Pangudi
Luhur Yogyakarta 5
27 April 2015 – 30 Mei
2015 Pengolahan dan analisis data
Fleksibel
69
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, PEMBAHASAN