Pengaruh Bekerja Di Luar Negeri Terhadap Perceraian

terjadi sebelum keberangkatannya bekerja di luar negeri faktornya karena perelingkuhan atau poligami tidak sehat dan krisis moral sehingga setelah bercerai wanita memutuskan pergi bekerja ke luar negeri untuk dapat mencukupi kebutuhan anak dan dirinya sendiri. Tingginya angka perceraian di Pengadilan Agama Indramayu di dominasi oleh faktor ekonomi. Pada tahun 2014 tercatat telah terjadi perceraian disebabkan faktor ekonomi dengan jumlah perkara sebanyak 6.814 atau sekitar 92 sedangkan pada tahun 2015 faktor terbanyak masih sama dengan tahun 2014 yaitu faktor ekonomi dengan jumlah perkara 6.126 atau sekitar 79 . Terlihat pada faktor ekonomi mengalami penurunan 12 selama dua periode. Dalam penelitian juga didapatkan hasil dari Data Pengadilan Agama Indramayu menyebutkan bahwa laporan penyebab terjadinya perceraian yaitu: a. moral, yang didalamnya menyangkut poligami tidak sehat, krisis moral, dan cemburu. Faktor tersebut yang mengakibatkan terjadinya perceraian, banyak wanita yang menggugat suaminya karena krisis moral dan poligami yang dilakukan oleh para suami sehingga istri mengajukan perceraian. b. Meninggalkan kewajiban yang akhirnya mengakibatkan kawin paksa, ekonomi dan tidak ada tanggung jawab sehingga hal ini banyak menjadi alasan yang mendominasi kasus perceraian yang ada, alasan ekonomi yang dianggap mudah untuk bisa mengajukan gugatan perceraian. c. Kawin di bawah umur karena usia yang belum matang dan pemikiran yang belum seimbang dalam mengambil keputusan sehingga mengakibatkan pasangan usia muda ini mengambil keputusan untuk menikah. Pernikahan muda ini yang biasanya rentan terhadap perceraian karna masih mengandalkan ego masing-masing. d. Menyakiti jasmani atau bertindak kasar merupakan suatu hal yang bisa mengakibatkan cacat fisik. Baik suka maupun tidak suka perceraian merupakan sebuah fakta yang terjadi antara pasangan suami – istri, akibat perbedaan- perbedaan prinsip yang tidak dapat dipersatukan lagi melalui berbagai cara dalam kehidupan keluarga. Walaupun ajaran agama melarang untuk bercerai, akan tetapi kenyataan seringkali tidak dapat dipungkiri bahwa perceraian sering terjadi pada pasangan- pasangan yang telah menikah secara resmi. Tidak peduli apakah sebelumnya mereka menjalin hubungan percintaan cukup lama atau tidak, romantis atau tidak dan mneikah secara megah atau tidak. Perceraian dianggap menjadi jalan terbaik bagi pasangan tertentu yang tidak mampu menghadapi masalah konflik rumah tangga atau konflik perkawinan.

C. Pembahasan

Dari hasil wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan membantu perekonomian keluarga serta meningkatkan tingkat ekonomi karena di desa penghasilan yang didapat tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari maka salah satu cara yang ditempuh dengan bekerja menjadi TKI Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri.

1. Pengaruh bekerja ke luar negeri terhadap tingkat ekonomi

a. Kehidupan ekonomi sebelum bekerja ke luar negeri Perekonomian warga yang setiap harinya hanya bekerja sebagai buruh dirasa kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari yang kadang menuntut mereka untuk memutar otak mencari cara agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Adanya peluang bekerja di luar negeri di rasa membuka kesempatan mereka untuk dapat mengubah perekonomian keluarganya. Informasi yang mereka dapatkan dan hasil yang mereka lihat dari para eks tenaga kerja luar negeri semakin menguatkan tekad mereka untuk dapat bekerja di sana. a. Faktor Internal yang menjadi pendorong menjadi TKI adalah kondisi daerah asal TKI yang kurang menguntungkan, baik karena kurangnya lapangan pekerjaan dan juga minimnya upah atau pendapatan yang diperoleh mereka di daerah asal. b. Faktor Eksternal di sebabkan adanya tarikan atau ajakan dari saudara, teman, dan kerabat TKI yang terlebih dahulu bekerja di luar negeri, dan juga karena kondisi bekerja di luar negeri memang lebih menguntungkan bila dbandingkan dengan kondisi bekerja di daerah asal mereka, yaitu gaji yang tinggi dan peluang kerja yang luas. 23 Mereka yang belum berkeluarga bekerja sebagai TKI di luar negeri jauh dari keluarga terdorong untuk membantu ekonomi keluarganya atau sekedar untuk pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri. Sedangkan bagi wanita yang sudah berkeluarga bekerja menjadi TKI di luar negeri terdorong untuk membantu ekonomi keluarganya. Walaupun mencari nafkah adalah tugas suami, semakin majunya perkembangan zaman kaum ibu juga berkesempatan untuk bekerja membantu suaminya dalam rangka peningkatan ekonomi keluarganya. Sekitar 59 orang dari warga desa Cikedung yang menjadi TKI dengan negera tujuan paling banyak yaitu negara Taiwan. Mereka yang bekerja sebagai TKI di luar negeri sangat bervariasi yaitu baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum berkeluarga, baik itu laki-laki maupun perempuan. “Negara Taiwan merupakan pilihan utama sebagai temapt bekerja di banding negara tujuan lain. Standar gaji yang diperoleh memang negara Taiwan lebih tinggi di banding negara Hongkong dan Singapore”. 24 23 Khusnatul Zulfa Wafirotun. Dampak Migrasi Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga TKI di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Jurnal Ekuilibrium. 24 Singgih Susilo. Tingkat Pendapatan Dan Sebaran Tenaga Kerja Indonesia TKI Berdasarkan Negara Tujuan, Studi di Desa Aryejoding Kabupaten Tulungagung. Jurnal Pendidikan Geografi. Pilihan terbanyak untuk bekerja memang negara Taiwan karena gaji yang diperoleh per bulannya bagi pekerja rumah tangga tergolong lebih banyak, mereka yang bekerja di Taiwan gaji pokoknya saja mencapai Rp. 8.000.000 perbulan itu sudah bersih dari uang makan dan tempat tinggal karena pekerja rumah tangga biaya makan dan tempat tinggal sudah di tanggung oleh majikannya. Apalagi jika ada perayaan atau uang bonus yang diterima itu jelas menambah gaji yang mereka terima. Seperti yang telah diperoleh dari hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perekonomian keluarga yang bekerja ke luar negeri meningkat dikarenakan penghasilan yang mereka peroleh selama bekerja di sana cukup tinggi. Hal ini pula yang membuat masyarakat lainnya tergiur untuk berangkat bekerja di luar negeri untuk memperoleh penghasilan yang tinggi. b. Kehidupan ekonomi setelah bekerja ke luar negeri Cara yang ditempuh oleh warga untuk bekerja sebagai TKI di sana ternyata membawa hasil yang baik. Perubahan terjadi dalam kehidupan keluarga mereka terutama adanya perubahan ekonomi. Perubahan ekonomi keluarga ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan yang didapat anggota keluarga mereka yang bekerja sebagai TKI di luar negeri. Dari hasil yang mereka dapatkan tidak menutup kemungkinan bahwa kehidupan mereka di kampung halaman meningkat setelah bekerja ke luar negeri. “keberadaan TKI di Desa juga menyebabkan munculnya sifat konsumtif, artinya mereka membelanjakan uang yang ada untuk barang-barang yang sebenarnya belum mereka butuhkan. Rumah tempat tinggal para TKI tersebut pada umumnya sangat megah. Sudah jarang di jumpai rumah- rumah gubugreyot di katong TKI tersebut”. 25 25 Yuniastuti. Kehidupan Sosial Ekonomi TKI dan TKW Serta Dampak Sosial Psikologis Pendidikan Anak. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penghasilan yang didapat jauh lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang bekerja didalam negeri. Dengan penghasilan tersebut mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari baik itu kebutuhan pangan, sandang bahkan dengan penghasilan yang didapat mereka bisa membangun rumah, beli motor dan lain-lain. Hal ini terjadi karena penghasilan yang didapatkan tergolong dalam pendapatan tinggi bahkan sangat tinggi, dapat di lihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.12 Penggolongan Tingkat Ekonomi Setelah Bekerja di Luar Negeri Pendapatan Frekuensi Tingkat Ekonomi ≥ 3.500.000 9 Pendapatan sangat tinggi ≥ 2.500.000-3.500.000 1 Pendapatan tinggi ≥ 1.500.000-2.500.000 Pendapatan sedang ≤ 1.500.000 Pendapatan rendah Sumber : Hasil wawancara dengan Informan Berdasarkan tabel 4.11 menunjukan bahwa tingkat ekonomi yang dimiliki keluarga yang berangkat bekerja ke luar negeri mengalami peningkatan yang tinggi, bahkan jika menggunakan standar pendapatan dari Badan Pusat Statistik pun pendapatan mereka berada di tingkat pendapatan sangat tinggi. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa pendapatan yang diperoleh setelah bekerja di luar negeri memang termasuk tinggi jika dilihat berdasarkan penggolongan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik. Untuk lebih memastikan perbandingan pendapatan yang diperoleh dari sebelum dan sesudah bekerja di luar negeri dapat dilihat dalam grafik perbandingan pendapatan sebelum dan sesudah bekerja di luar negeri di bawah ini: Gambar 4.2 Grafik Tingkat Ekonomi Keluarga TKI Perubahan yang dialami keluarga yang bekerja di luar negeri memang menjadi daya tarik untuk warga lainnya untuk dapat bekerja di luar negeri dengan harapan dapat memperoleh hasil yang lebih dengan sehingga dapat memperbaiki dan mengubah kehidupan ekonominya. Dengan hasil yang didapat itulah sehingga banyak warga yang memutuskan bekerja di luar negeri menjadi TKI. Banyak yang tidak meneruskan sekolah sampai ke perguruan tinggi karena kebanyakan dari mereka tidak mempunyai dana untuk bisa meneruskan sekolah ke perguruan tinggi. Ada juga alasan lainnya yaitu dari pada sekolah yang mengharuskan mereka mengeluarkan biaya besar lebih baik bekerja untuk memperoleh penghasilan, atau juga karena melihat teman yang lain bisa pergi ke luar negeri dan memperoleh pengalaman baru serta memperoleh penghasilan sendiri sehingga mereka bisa membeli apapun yang mereka inginkan tanpa harus meminta kepada orang tua. “Tenaga Kerja Indonesia TKI di luar negeri memiliki sifat konsumerisme yang tinggi, mereka mengikuti gaya hidup metropolitan di negara-negara tersebut. Mereka sangat suka berganti HP dan warna rambutnya, mereka tidak mau kalah Pendap atan Sangat Tinggi Pendap atan Tinggi Pendap atan Sedang Pendap atan Rendah Frekuensi Sebelum 10 Frekuensi Sesudah 9 1 2 4 6 8 10 12 F re k u e n s i Grafik Tingkat Ekonomi Keluarga TKI

Dokumen yang terkait

Percepatan Penanganan Pasca Panen dan Pemantapan Gerakan Khusus Kedelai-Jagung di WKPP Cikedung I dan WKPP Munjul WKRPP Cikedung, Indramayu, Jawa Barat

0 14 10

Percepatan Penanganan Pasca Panen Padi dan Pemantapan Gerakan Khusus Kedelai-Jagung di WKPP Jambak dan WKPP Cikedung II BPP Cikedung-Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

0 12 83

Studi Kelembagaan Koperasi Unit Desa dalam Pengelolaan Kredit Usahatani (Studi Kasus di KUD Merata Cikedung dan KUD Bina Tani Cibereng-Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat)

0 5 116

Efektivitas Komunikasi Pemasaran Kredit Perbankan Bank Rakyat Indonesia Unit Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu

2 17 114

KONSEP HIDUP RAHAYU DALAM KIDUNG RAHAYU DI DESA CIKEDUNGLOR, KECAMATAN CIKEDUNG, KABUPATEN INDRAMAYU: KAJIAN ETNOLINGUISTIK.

0 7 29

FAKTOR PENENTU HARGA JUAL TERNAK DOMBA (Survey di Kawasan Peternakan Domba Kecamatan Cikedung, Indramayu).

0 0 1

PENGARUH BEKERJA DI LUAR NEGERI TERHADAP PERGESERAN STATUS SOSIAL TKW (Studi Kasus TKW Desa Karangjati Kecamatan Boja Kabupaten Kendal).

0 0 2

KONSEP HIDUP RAHAYU DALAM KIDUNG RAHAYU DI DESA CIKEDUNGLOR, KECAMATAN CIKEDUNG, KABUPATEN INDRAMAYU: KAJIAN ETNOLINGUISTIK - repository UPI S IND 1002750 Title

0 0 4

View of PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU) “KHARISMA” DESA LOYANG KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU

1 1 9

PANDANGAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TERHADAP SEWA LAHAN PERTANIAN DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL (Studi Kasus di Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 29