Lokasi dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Sumber Data Lainnya

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Gn. Kencana, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten pada bulan April, Juli-Agustus 2008.

3.3 Bahan dan Alat Sumber Data Lainnya

3.3.1 Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian : a. Kuisioner b. Alat tulis c. Komputer dengan software Microsoft Excel. d. Kamera 3.3.2 Sumber Data a. Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari masyarakat Gn. Kencana dengan teknik wawancara dan kuisioner. Data yang dikumpulkan berasal dari 2 kelompok masyarakat yang dibagi berdasarkan kelompok masyarakat Baduy Luar dan non Baduy 1. Masyarakat Baduy Luar yang berada di dalam kawasan hutan Gn. Kencana di Desa Sukanegara, Kecamatan Gn. Kencana. 2. Masyarakat non Baduy yang berada di luar kawasan hutan Gn. Kencana yang tersebar di 3 desa yakni Desa Sukanegara, Cimanyangray dan Keramatjaya, Kecamatan Gn. Kencana. Adapun data primer yang dikumpulkan adalah sebagai berikut : a. Data responden, meliputi : umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, luas lahan garapan dan tingkat pendapatan. b. Data respon responden terhadap manfaat langsung ekonomi berupa lahan hutan untuk pertanian, sumber kayu, dan sumber air dari keberadaan kawasan hutan, meliputi : 1. Persepsi Pendapat masyarakat mengenai manfaat langsung seperti pemanfaatan lahan hutan untuk pertanian, sumber kayu untuk kayu bakar dan kayu pertukangan dan sumber air untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi dan cuci serta untuk pengairan sawah. Batasan mengenai Persepsi : Untuk sumber kayu a Persepsi baik, apabila sumber kayu dari hutan jumlahnya memadai banyak, tegakannya rapat, ukuran pohon besar serta bisa dimanfaatkan untuk kayu bakar dan kayu pertukangan. b Persepsi tidak baik, apabila sumber kayu dari hutan jumlahnya tidak memadai sedikit, tegakannya jarang, bisa dimanfaatkan tetapi dalam jumlah yang terbatas. c Persepsi tidak tahu, apabila sumber kayu ini tidak diketahui atau tidak peduli tentang kondisi sumber kayu oleh kedua kelompok masyarakat. Untuk sumber air a Persepsi baik, apabila sumber air dari hutan yang tersedia dari masing- masing sumber air tersebut terjaga ketersediannya dan tidak tergantung terhadap musim serta kondisi air yang jernih dan tidak keruh. b Persepsi tidak baik, apabila sumber air dari hutan yang tersedia dari masing-masing sumber air tersebut ketersediannya dipengaruhi musim dan kondisi air tersebut tidak jernih dan keruh. c Persepsi tidak tahu, apabila sumber air ini tidak diketahui oleh kedua kelompok masyarakat, baik sumber-sumber air tersebut dan ketersediannya. 2.Motivasi Dorongan yang menggerakan masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya hutan, seperti lahan hutan untuk pertanian, sumber kayu untuk kayu bakar dan kayu pertukangan, sumber air untuk keperluan minum, mandi dan cuci serta pengairan unuk sawah. Hal ini berkaitan dengan alasan dan tujuan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. 3.Sikap Respon yang mengandung penilaian setujutidak setuju, sukatidak suka masyarakat terhadap pernyataan untuk pelestarian dari sumberdaya hutan yang telah dirasakan manfaatnya oleh responden seperti lahan hutan untuk pertanian, sumber kayu untuk pemenuhan kayu bakar dan kayu pertukangan serta sumber air untuk pemenuhan minim, mandi, cuci dan pengairan untuk persawahan. 4.Perilaku Tindakan atau cara yang dilakukan oleh masyarakat lokal baik masyarakat Baduy Luar dan masyarakat non Baduy dalam memanfaatkan lahan hutan untuk pertanian, sumber kayu untuk kayu bakar dan kayu pertukangan dan sumber air untuk minum, mandi dan cuci serta pengairan yang ada di dalam kawasan hutan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. b. Data sekunder Keadaan umum lokasi penelitian, meliputi : kondisi umum kawasan hutan, keadaan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Gn. Kencana, luas areal kawasan hutan Negara dan hutan rakyat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak dan BKPH Gn. Kencana. Untuk keadaan fisik lingkungan di kecamatan ini diperoleh dari BPS Kecamatan Gn. Kencana.

3.4 Metode Pengambilan Responden

Dokumen yang terkait

Determinan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2013

2 60 151

Adaptasi Masyarakat Terhadap Perubahan Fungsi Hutan (Studi Deskriptif tentang Kehadiran Hutan Tanaman Industri PT. Toba Pulp Lestari di Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 41 87

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Penanggulangan Kasus Demam Berdarah Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2004

0 40 87

Respon Masyarakat Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin Di Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

3 37 118

Respon Masyarakat Terhadap Program Credit Union Arih Ersada Di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 41 102

Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis Di Desa Pardamean Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2009

1 39 105

Identifikasi Dampak Pendapatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery Di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 33 52

Persepsi, Sikap, Perilaku Masyarakat Sekitar Hutan terhadap Keberadaan hutan Penelitian Haurbentes (Studi Kasus desa Jugalaya, RPH Jasinga, BKPH Jasinga, KPH Bogor

0 6 92

Kelembagaan Pengelolaan Sumber Daya Hutan Masyarakat Adat Baduy Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten

0 13 78