Kesimpulan Kesimpulan dan Saran

pH controller, yang di set pada pH 6,5 sampai dengan pH 8,5. Air setelah dinetralkan akan dialirkan secara gravitasi ke bak Lamelia Settler. Bak ini memiliki sarana perangkap lumpur sehingga air terakhir dari hasil pengolahan di IPALRTP diharapkan sudah tidak terikut lagi kontamin-kontaminan atau minimal memenuhi nilai ambang batas NAB air buangan yang berlaku. Di dalam penanganan kualitas air limbah diperlukan pemahaman mengenai karakteristik sifat-sifat air limbah. Pemahaman ini akan memberikan gambaran mengenai akibat-akibat dari perlakuan industri terhadap air limbah tersebut. Gambar di bawah ini merupakan diagram alir proses RTPIPAL pada pabrik baja PT. Krakatau Steel yang selengkapnya disajikan pada Gambar 17. Berdasarkan Gambar 17 tersebut memperlihatkan aliran proses RTPIPAL di PT. Krakatau Steel yang selama ini penanganan instalasi pengelohan air limbah baja masih dilakukan di perusahaan tersebut, karena prosesnya sudah tergolong dan memenuhi standar operasional prosedur yang benar, baik peralatan yang digunakan, proses, dan hasil akhir proses IPAL yang diharapkan limbahnya tidak akan mencemari lingkungan sekitarnya termasuk wilayah pesisir Kawasan Industri Krakatau Cilegon.

5.5 Kesimpulan dan Saran

5.5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pengelolaan limbah di wilayah pesisir, maka dapat disimpulkan: 1. Hasil uji toksisitas limbah industri baja tersebut masuk pada kriteria sebagai limbah B3, karena beberapa komponen melebihi baku mutu yaitu: limbah DR untuk Pb, limbah HSM untuk Cr, Cu, dan Pb, limbah FC untuk Cr dan Cu dan limbah EAF untuk semua komponen kecuali Cu. Limbah baja WRM dan CRM tidak terkena kriteria limbah B3. 2. Walaupun limbah industri baja masuk pada kriteria limbah B3, namun tidak mengakibatkan buruknya kualitas air laut di wilayah pesisir Kawasan Industri Krakatau Cilegon sehingga masih memenuhi batas aman dan belum melewati baku mutu air laut. 3. Walaupun konsentarsi logam berat dalam air tidak terdeteksi, tetapi konsentrasi pada sedimen dan kerang cukup tinggi yakni Pb pada insang mencapai 87 mgl, sedangkan pada hati hepatopankreas mencapai 97 mgl. Konsentrasi Cd pada insang mencapai 69 mgl, sedangkan pada hati mencapai 171 mgl. Konsentarasi MASUK PENGOLAHAN KELUAR 1 Sodic Effluent Q - 60 m 3 jam 60 m 3 jam ke sludge II Acid Effluent Q - 8 m 3 jam Emisi gas tidak diopesikan Bahan Pembantu : 8 m 3 jam 1. Air 2. Lime Hydrate CaOH 2 . 70 - 80 KgJam 3. Udara 4. Koagulant - 100 ppm - 5,7 Ltjam - 7,5 Kgjam 5. Anionic Polimer - 100 ppm - 7,5 Kgjam 6. Udara Lumpur Bucket Truck 7. H 2 SO 4 - 0,105 m 3 jam - 25 Kgjam Filtrat - 0,117 tonjam - 14 Ltjam 74 m 3 Air ..... Air buangan pH: 6-9 Gambar 17. Diagram alir proses RTPIPAL Cr pada insang mencapai 13,3 mgl, sedangkan pada hati mencapai 75,64 mgl. Konsentrasi Hg pada insang mencapai 69 mgl, sedangkan pada hati mencapai 121,52 mgl . 4. Proses instalasi pengelohan air limbah baja dilakukan dengan proses regenerasi atau recovery sebagai upaya optimalisasi konsumsi dan minimalisasi kontaminasi dalam buangan limbah cair. TANKI PENAMPUNG LIMBAH BASA pH . 9 TANKI PENAMPUNG LIMBAH ASAM pH 1 PH ADJUSMENT pH: 8 – 9 TANKI OKSIDA Fe ++ - F +++ AERASI TANKI KOAGULASI OIL CRACKING TANKI FLOKULASI KLARIFIKASI SEDIFLOAT TANKI CLEAR WATER TANKI NETRALISASI LAMELLA SETTELER OIL PIT 70 O C INCENIRATOR 850 O C TANKI SLURRY FILTER PRESS 1,6 m 3 jam, 12 bar LAMELLA SETTELER

5.5.2 Saran