Pencemaran Laut Dampak Limbah terhadap Pencemaran Ekosistem Pesisir dan Kesehatan Masyarakat

Sumber Pencemaran Udara Air Daratan Tanaman Tanaman Hewan Hewan Manusia Gambar 5. Daur pencemaran lingkungan Wardhana, 2004 Sedangkan menurut Maduka 2006 dalam kebijakan lingkungan yang efisien terhadap polusi airperairan dan kesehatan manusia, rekomendasinya kepada industri dan hasil limbahnya yaitu agar industri dapat mendaur ulang limbahnya sehingga permasalahan dampak pencemaran terhadap airperairan maupun terhadap kesehatan masyarakat dapat ditangani dengan baik.

2.2.1 Pencemaran Laut

Menurut Rodriguez 2007 berpendapat bahwa manusia mempunyai suatu pengaruh yang kuat terhadap perubahan ekosistem yang berhubungan dengan air dan aktivitasnya seperti kebutuhan akan kualitas perairan yang menggunakan teknologi efektif untuk mendeteksi, mengatur, dan memeriksa terhadap penurunan kualitas air perairan yang disebabkan oleh keaneka-ragaman polusi maupun pencemaran kualitas perairan. Sedangkan menurut Darmono 2006, dalam kehidupan manusia di bumi ini salah satunya sangat tergantung pada lautan, manusia harus menjaga kebersihan dan kelangsungan kehidupan organisme yang hidup di dalamnya. Lautan merupakan tempat pembuangan benda-benda asing dan pengendapan barang sisa yang diproduksi oleh manusia. Lautan juga menerima bahan-bahan yang terbawa oleh air dari daerah pertanian dan limbah rumah tangga, sampah, dan sebagainya. Mengingat bahwa pencemaran lingkungan, baik yang melalui udara, air, daratan tanah pada akhirnya akan sampai juga kepada manusia. Dalam kegiatan industri yang dilakukan oleh manusia di daratan bermacam- macam, namun yang paling potensial menimbulkan pencemaran disebabkan oleh limbah industri yang dihasilkan limbah adalah industri kertas dan pulp, industri pengolahan makanan dan minuman, industri pertambangan, industri farmasi-kimia, dan industri lainnya. Limbah industri-industri tersebut mengandung logam berat seperti merkuri Hg, kadmium Cd, timah Pb, tembaga Cu, seng Zn dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut mempunyai daya racun yang kuat toksisitas tinggi, sehingga dapat menurunkan kualitas air dan meracuni organisme makhluk hidup lainnya. Menurut Darmono 2006, daya racun toksisitas logam berat tergantung dari jenis, kadar, efek sinergis-antagonis dan sifat fisika-kimianya. Menurut Williams 1997, dalam International Oceangraphic Commission IOC untuk UNESCO mendefinisikan pencemaraan laut sebagai berikut: dimasukkannya oleh manusia langsung atau tidak langsung substansi ke dalam lingkungan laut menghasilkan pengaruh merusak terhadap sumberdaya alam, sehingga menggangu kesehatan manusia dan aktivitas dilaut. Pencemaran di laut memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan. Kehidupan biota dan kenyamanan manusia serta sumberdaya menjadi terganggu akibat pencemaran. Oleh karena itu, pencemaran terjadi akibat dari aktivitas manusia dan alam. Menurut Miller 1991 menjelaskan terdapat dua bentuk sumber pencemar yang masuk ke perairan laut: 1 Sumber pencemar berasal dari pembungan limbah cair melalui pipa, saluran air kotor ke dalam badan air pada lokasi tertentu, seperti pabrik, tempat pengolahan limbah, rumah sakit, dan lain-lain. 2 Sumber pencemar berasal dari pembuangan limbah ke badan air maupun tanah pada suatu daerah yang luas, sepert limpasan air dari daerah pertanian, peternakan, lokasi pembangunan dan lain-lain. Adapun sumber pencemaran di wilayah pesisir dan lautan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Sumber pencemaran di wilayah pesisir dan lautan Pencemar Sumber Pollution Pertanian Limbah Cair Limbah Cair Perkotaan Pertambangan Budidaya Perikanan Industri Pelayaran Sediemen Nutrien Logan beracun Zat kimia beracun Pestisida Organisme eksotik Organisme patogen Sampah Bahan penyebab turunnya oksigen terlarut Sumber: Dahuri 2001 Keterangan: = sumber terbesar = sumber moderat = sumber terkecil Selain itu, pencemaran pantai pesisir menurut Clark 1996 menyatakan bahwa pencemaran pantai dapat berakibat menurunnya populasi, kerusakan habitat dan lingkungan perairan sebagai media hidup ikan. Sebagai parameter yang berpengaruh yaitu menurunnya kandungan oksigen perairan yang membatasi habitan ikan, eutrofikasi menimbulkan blooming alga yang membahayakan kehidupan ikan, kehadiran zat beracun seperti logam berat. Juga pencemaran perairan pantai dapat berdampak pada kesehatan manusia secara tidak langsung. Mikroorganisme yang bersifat patogen dan bahan kimian beracun dapat terakumulasi pada jaringan tubuh biota laut seperti kerang-kerangan. Apabila manusia mengkonsumsi biota tersebut akan menimbulkan penyakit. Dampak lain akibat pencemaran perairan pantai yaitu menurunnya jumlah pengunjung dalam kegiatan parawisata di lokasi yang membutuhkan perairan yang bersih dan nyaman yang bebas dari pencemaran lingkungan perairan. Gambar 6 memperlihatkan kawasan industri dan potensi sumber alam di Provinsi Banten khususnya di Kota Cilegon terdapat beberapa industri yang berdiri di lokasi perairan pantai. SEKTOR UNGGULAN : ‰ TAMBANG FOSFAT ALAM, ZEOLIT, BENTONIK, EMAS, BATUBARA ‰ PERKEBUNAN KELAPA SAWIT, KARET, CENGKEH, MELINJO ‰ PARIWISATA ‰ PERIKANAN ‰ INDUSTRI ‰ KEHUTANAN ‰ PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KAWASAN INDUSTRI DAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM KAWASAN INDUSTRI DAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM Gambar 6. Kawasan industri dan potensi sumber daya alam kabupatenkota di Provinsi Banten

2.2.2 Limbah Logam dalam Sistem Perairan dan Kesehatan Manusia