menerapkan kaidah-kaidah syariat, serta keberanian manusia dalam melawan kaidah- kaidah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai persoalan krusial sebagai implikasi yang timbul dari tidak diterapkannya aturan yang benar yang mengatur tentang pengelolaan limbah baja
sangat kita rasakan akibatnya hingga kini. Permasalahan berpangkal dari tidak tegaknya aturan main regulasi penerapan dan mekanisme pengelolaan limbah baja
sebagai syarat utama bekerjanya sistem aturan pengelolaan limbah baja. Dengan melihat keterkaitan pada semua level yang dikaitkan dengan konteks
kekinian, gagasan ini perlu dikembangkan dalam merumuskan pembangunan kelautan nasional. Hal ini dikarenakan mencuatnya beberapa isu yang bersifat multi
dimensi, multi struktural, dan memiliki keterkaitan antar lembaga pemerintahan antar departemen maupun lembaga non-departemen, sehingga memudahkan dalam
proses penyelesaian. Mencermati perkembangan permasalahan yang terjadi hingga sekarang, sudah selayaknya gagasan ocean policy yang komprehensif tersebut mampu
mengatasi kompleksnya permasalahan, diantaranya yaitu penambangan pasir laut, illegal fishing
, kerusakan pulau-pulau kecil, pengembangan pariwisata bahari, pengembangan budidaya ikan, penanganan pelabuhan umum dan perikanan serta
lemahnya armada laut nasional, ancaman perdagangan perikanan, lemahnya sumberdaya manusia, degradasi lingkungan pesisir dan laut, serta pertahanan dan
keamanan laut.
7.4.7 Analisis terhadap Komponen-komponen Pengelolaan Limbah
Untuk memperoleh hasil analisis pengelohan air limbah yang baik, diperlukan sampling
yang tepat. Sample yang diambil harus mewakili seluruh air limbah baja. Untuk menganalisis pengelolaan limbah baja dapat dilakukan dengan melihat
komponen proses dan teknologi, komponen penduduk dan lingkungan, serta komponen ekonomi.
A. Komponen Proses dan Teknologi
Untuk analasis instalasi pengolahan air limbah pada komponen proses dan teknologi yang menghasilkan limbah industri baja akan tergantung pada kompleksitas
instalasi. Masalah-masalah yang mengkin muncul dapat diakibatkan oleh kelemahan desain, penurunan kualitas kerja konstruksi, kesalahan peralatan, dan kesalahan yang
dibuat oleh buruh operasi. Kesalahan yang berhubungan dengan desain biasanya merupakan masalah yang serius karena dapat menimbulkan gangguan aktivitas secara
keseluruhan untuk jangka waktu tidak pasti. Misalnya, desain proses dan teknologi yang tidak tepat atau kesalahan dalam perhitungan kapasitas dan dimensi.
Komponen proses dan teknologi dalam penanganan instalasi pengolahan air limbah industri berpengaruh terhadap jumlah limbah, jenis industri, daya dukung
lingkungan, bahkan terhadap jumlah industri. Untuk memperbaiki komponen proses dan teknologi tersebut diperlukan investasi yang tidak sedikit.
B. Komponen Penduduk dan Lingkungan
Permasalahan lingkungan hidup pada dasarnya mencakup interaksi antara manusiapenduduk dengan lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Hubungan dan keadaan saling tergantung ini haruslah didasari dengan adanya keselarasan dan keseimbangan. Kesesuaian tersebut dapat terjadi apabila manusia
dapat memilih berbagai alternatif yang disajikan lingkungannya. Untuk menyelaraskan dan menyeimbangkan pengelolaan limbah yang
mempengaruhi faktor penduduk dan lingkungannya diperlukan langkah-langkah: 1 pengurangan limbah; 2 melestarikan tatanan lingkungan; 3 mengindahkan daya
dukung lingkungan; 4 menaikkan mutu lingkungan; 5 menggairahkan peran serta masyarakat pada peduli lingkungan melalui program kesehatan masyarakat, dan
sebagainya.
C. Komponen Ekonomi
Pembangunan yang pesat dibidang ekonomi disatu sisi akan meningkatkan kualitas hidup manusia, yaitu dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, tetapi di
sisi lain akan berakibat pada penurunan kesehatan akibat adanya pencemaran yang berasal dari limbah industri dan rumahtangga. Hal ini karena kurangnya atau tidak
memadainya fasilitas atau peralatan untuk menangani dan mengelola limbah tersebut. Di dalam pengelolaan limbah tidak lepas dari beban pembiayaan, karena
pengelolaan dan peningkatan kualitas lingkungan bukan pilihan yang cuma-cuma, akan tetapi membutuhkan dana dan memanfaatkan sumber-sumber yang riil.
Pengeluaran yang aktual sebagai pengelolaan limbah atau pengurangan kerusakan lingkungan diperlukan perhitungan ekonomi dari manfaat lingkungan yang dapat
dilestarikan. Untuk dapat membantu setiap analisis sampai kesesuaian sosial dari pengelolaan limbah, yaitu pilihan dengan manfaat bersih manfaat lebih besar dari
biaya merupakan hal yang diutamakan berdasarkan konsiderasi yang berkaitan dengan minat generasi masa depan. Pemikiran tersebut dapat diformulasikan, dengan
perhitungan untuk membandingkan biaya dan manfaat dua atau lebih pilihan dalam pengelolaannya menggunakan analisa biaya manfaat cost-benefit analysis.
7.4.8 Penentuan-penentuan Pengelolaan Limbah