BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Papan Partikel
2.1.1 Ruang Lingkup Papan Partikel
Menurut Haygreen dan Bowyer 1996 papan partikel merupakan produk panil yang dihasilkan dengan memanfaatkan partikel-partikel kayu sekaligus
mengikatnya dengan suatu perekat. Sementara itu, Maloney 1993 mendefinisikan papan partikel sebagai salah satu produk papan komposit yang
terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya yang diikat dengan menggunakan perekat sintetis atau bahan pengikat lain dan dikempa
panas. Berdasarkan kerapatannya, Maloney 1993 membagi papan partikel ke
dalam tiga golongan seperti ditunjukkan Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1 Klasifikasi papan partikel berdasarkan kerapatan
Jenis Papan Partikel Kerapatan
gcm
3
Papan partikel berkerapatan rendah low density particleboard 0.59
Papan partikel berkerapatan sedang medium density particleboard
0.59-0.8
Papan partikel berkerapatan tinggi high density particleboard 0.8
Sumber: Maloney 1993.
Maloney 1993 membedakan papan partikel berdasarkan ukuran papan partikel dalam pembentukan lembaran menjadi tiga macam:
1. Papan partikel homogen single-layer particleboard. Papan jenis ini tidak
memiliki perbedaan ukuran partikel antara lapisan tengah dengan lapisan permukaan. Partikel-partikel akan menyebar secara acak dan bercampur di
seluruh bagian papan.
2. Papan partikel berlapis tiga three-layer particleboard. Partikel pada
lapisan permukaan lebih halus dibandingkan partikel pada lapisan tengahnya.
3. Papan partikel bertingkat berlapis tiga graduated three-layer
particleboard . Papan jenis ini memiliki ukuran partikel dan kerapatan
yang berbeda antara lapisan permukaan dengan lapisan tengahnya. Maloney 1993 menyatakan jika dibandingkan dengan kayu asalnya, papan
partikel mempunyai beberapa kelebihan antara lain bebas dari cacat seperti mata kayu, pecah maupun retak, ukuran dan kerapatan papan partikel dapat disesuaikan
dengan kebutuhan, mempunyai sifat isotropis dan sifat dan kualitasnya dapat disesuaikan.
2.1.2 Penggunaan Papan Partikel
Rowell 1998 menyebutkan, bahwa penggunaan komposit dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Structural Composites SC
Komposit ini diperlukan untuk memikul beban di dalam penggunaannya. Structural composites
dipergunakan untuk dinding, atap, bagian lantai, tangga, komponen rangka, meubel dan lain-lain. Structural composites yang digunakan di
dalam ruangan indoor use biasanya dibuat dengan perekat yang low cost adhesive
dan bersifat stabil terhadap pengaruh uap air. Sedangkan untuk penggunaan di luar ruangan eksterior grade dipergunakan perekat thermosetting
resin yang harganya mahal akan tetapi tahan terhadap pengaruh uap air.
2. Non Structural Composites NSC
Komposit ini tidak dimaksudkan untuk memikul beban di dalam penggunaannya. Komposit ini dibuat dengan menggunakan perekat thermoplastic
atau thermosetting dan penggunaan akhir produknya untuk pintu, jendela, meubel, bahan pengemas, pembatas ubin, bagian interior mobil, dan lain-lain.
2.2 Kenaf Hibiscus cannabinus L.