meleleh Klyosov 2007 dan menutupi bagian permukaan partikel kenaf dan akan mengurangi kemampuan partikel kenaf pada permukaan papan untuk menyerap
air di lingkungan sekitar. Dengan demikian, semakin banyak proporsi polipropilena di dalam papan partikel, maka semakin besar bagian permukaan
partikel kenaf yang tertutupi oleh polipropilena. Hasil pengujian statistik selengkapnya disajikan pada Lampiran 8.
4.1.3 Daya Serap Air
Daya serap air merupakan bagian sifat fisis papan komposit yang menunjukkan kemampuan papan untuk menyerap air setelah direndam selama 2
dan 24 jam. Air yang masuk ke dalam papan terdiri dari air yang langsung masuk ke dalam papan mengisi rongga-rongga kosong di dalam papan dan air yang
masuk ke dalam partikel-partikel penyusunnya. Massijaya et al. 1999. Hasil pengujian nilai rata-rata daya serap air papan partikel dapat dilihat
pada Gambar 7 untuk daya serap air dengan waktu perendaman 2 jam dan 24 jam.
Gambar 7 Daya serap air papan partikel pada berbagai komposisi serbuk kenafpolipropilena. Ket: A Daya serap air 2 jam; B Daya serap
air 24 jam.
Dari Gambar tersebut diketahui bahwa nilai daya serap air papan partikel yang direndam selama 2 jam berkisar antara 13,45 - 29,63 dengan rata-rata
19,75, sedangkan daya serap air pada perendaman selama 24 jam berkisar
5 10
15 20
25 30
35
5050 4060
3070
Daya Serap Ai
r
Komposisi KenafPolipropilena A
5 10
15 20
25 30
35 40
45
5050 4060
3070
Daya Serap Ai
r
Komposisi KenafPolipropilena B
antara 22,91-38,74 dengan rata-rata 29,3. Dengan demikian selama waktu 22 jam terjadi peningkatan penyerapan air sebesar 9,55. Penyerapan air yang
paling rendah pada perendaman 2 dan 24 jam terdapat pada papan yang dibuat dengan komposisi serbuk kenafpolipropilena 30:70, sedangkan yang paling tinggi
pada papan yang dibuat dengan komposisi serbuk kenafpolipropilena 50:50. Berdasarkan hasil analisis statistik Lampiran 9 10 menunjukkan
bahwa perlakuan variasi komposisi serbuk kenafpolipropilena yang digunakan menghasilkan nilai daya serap air yang berbeda nyata pada papan partikel yang
dihasilkan, baik pada perendaman selama 2 jam maupun 24 jam. Hal tersebut diduga, semakin bertambahnya proporsi polipropilena maka partikel akan
semakin terlapisi dengan baik oleh plastik, sehingga kontak antara partikel akan semakin rapat dan air akan sulit untuk masuk ke dalam papan partikel. Menurut
Haygreen dan Bowyer 1989, stabilitas dimensi papan partikel dipengaruhi oleh banyaknya perekat resin yang digunakan dalam pembuatan papan partikel.
Hasil uji lanjut Duncan pada faktor komposisi serbuk kenafpolipropilena menunjukkan bahwa daya serap air papan partikel selama perendaman 2 dan 24
jam menghasilkan nilai yang sama antara papan partikel dengan komposisi 40:60 dan 30:70 dan berbeda nyata dengan papan partikel yang menggunakan komposisi
50:50. Nilai rata-rata daya serap air paling rendah yaitu terdapat pada papan partikel dengan komposisi serbuk kenafpolipropilena 30:70, baik pada
perendaman 2 jam maupun 24 jam.
4.1.4 Pengembangan Tebal